Jumat, 03 Maret 2017

Energi dan Perubahannya

1.     Pengertian Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari kita mendapati kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Pada saat kita membuka atau menutup pintu kita telah melakukan gaya yang berupa dorongan dan tarikan. Selain itu, pada saat kamu bermain sepak bola kamu melakukan gaya terhadap bola menggunakan kaki dan tanganmu. Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada suatu benda akan mempengaruhi benda tersebut. Gaya terhadap suatu benda dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan berubah arah. Pada saat kamu menendang bola maka bola akan bergerak dan berubah arahnya. Gaya pada benda juga mengakibatkan benda berubah bentuk. Sebagai contohnya, ketika kamu bermain dengan plastisin kamu dapat membuat berbagai macam bentuk. Gaya yang dilakukan tangan menyebabkan bentuk plastisin berubah sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Berdasarkan sumbernya, gaya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.

2.     Gaya magnet
Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Hanya benda-benda yang memiliki sifat tertentu saja yang dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut bersifat magnetis sedangkan benda tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda bersifat tidak magnetis.
Untuk dapat mengetahui benda bersifat magnetis atau tidak magnetis dapat dilakukan dengan kegiatan yaitu mendekatkan berbagai macam benda dengan magnet.
Magnet memiliki kekuatan untuk menarik benda-benda yang memiliki sifat magnetis. Untuk dapat mengetahui kekuatan magnet dapat diamati melalui garis gaya magnet. Garis gaya magnet dapat ditimbulkan dengan cara meletakkan serbuk besi di atas kertas, kemudian di bawahnya diletakkan sebatang magnet. Garis gaya magnet terbentuk oleh kekuatan magnet dalam menarik serbuk besi. Bagian yang berbentuk garis tebal di situlah terletak gaya magnet yang paling kuat. Daerah di sekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya magnet disebut medan magnet.
Kekuatan magnet terbesar terletak pada bagian ujung-ujung magnet atau kutub magnet. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.  Kutub-kutub magnet memiliki sifat yaitu apabila kutub-kutub magnet yang senama (utara dan utara atau selatan dan selatan) didekatkan,  maka keduanya akan tolak-menolak. Apabila kutub-kutub magnet yang tidak senama (utara dan selatan) didekatkan, maka keduanya akan saling tarik menarik.
Dalam kehidupan sehari-hari magnet digunakan antara lain untuk dinamo, pengunci kotak pensil atau tas, kompas, speaker radio, mikrofon, antena pada mobil remot kontrol, dan alarm pengaman mobil. Magnet juga digunakan pada alat-alat berat untuk mengangkut benda-benda dari besi. Magnet tersebut berasal dari aliran listrik oleh karena itu disebut elektromagnet. Jika tidak ada aliran listrik maka sifat kemagnetannya akan hilang.
  1. 3.     Jenis-jenis magnet
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang merupakan nama sebuah daerah di Asia kecil (Asia minor), tempat pertama kali ditemukannya magnet. Magnet yang sejak semula ditemukan sudah mempunyai sifat kemagnetan disebut magnet alam. Sedang magnet yang sifat kemagnetannya timbul karena dibuat/direkayasa oleh manusia, disebut magnet buatan. Bahan yang dapat digunakan untuk membuat magnet adalah besi atau baja. Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet namun kemagnetannya cepat hilang. Baja sulit untuk dibuat magnet. Namun demikian, kemagnetannya lebih tahan lama dibandingkan dengan magnet yang dibuat dari besi. Terdapat beberapa cara dalam pembuatan magnet di antaranya adalah cara induksi, menggosok, dan mengalirkan arus listrik.
 Menurut bentuknya jenis magnet dapat dibedakan antara lain magnet batang, ladam, jarum, silinder, dan magnet u. berikut gambar bentuk-bentuk magnet.
  1. 4.     Gaya Gravitasi
Pada saat kamu melempar bola ke atas, bola akan jatuh ke bawah. Hal itu karena adanya gaya tarik dari bumi. Gaya tarik bumi inilah yang disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang terjadi pada benda yang jatuh dari ketinggian berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena gaya gravitasi dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk benda tersebut. Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang
terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Bumi yang mempunyai massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa seperti meteor, satelit buatan manusia, dan bulan. Gaya tarik ini menyebabkan benda-benda tersebut selalu berada di tempatnya. Gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah. Buah yang jatuh dari pohonnya, air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, dan bola yang dilempar ke atas akan kembali jatuh ke tanah merupakan beberapa pristiwa yang menunjukkan bahwa gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah. Seandainya di bumi tidak ada gya grafitasi, kita akan melayang-layang di udara tanpa bisa menyentuh tanah. Sebagai bukti adalah astronot yang ada di bulan. Astronot tersebut dapat melayang-layang di bulan karena gaya gravitasi di bulan sangat kecil. Hal yang sama akan terjadi pada benda-benda yang ada di bumi apabila gaya gravitasi tidak ada.

5.     Gaya Gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua pemukaan yang saling bersentuhan. Jalan  yang licin membuat kendaraan sulit berjalan di atasnya karena gaya gesekan yang terjadi antara ban dengan jalan sangat kecil.
Memperbesar dan memperkecil gaya gesekan.
Gaya gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil disesuaikan dengan tujuannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai berbagai cara yang dilakukan untuk memperkecil atau memperbesar gaya gesekan, di antaranya rem pada sepeda digunakan agar sepeda yang kita naiki dapat berhenti ketika sedang bergerak.Gesekan antara karet rem dengan peleg membuat laju sepeda akan semakin lambat ketika di rem. Di rem berarti memperbesar gaya gesek.

Manfaat dan kerugian dengan adanya gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
Gaya gesekan memiliki manfaat dan kerugian. Manfaat dan kerugian ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti berikut.
1)      Manfaat gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaat gaya gesekan yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain membantu benda bergerak tanpa tergelincir. Kita dapat berjalan di atas lantai karena adanya gaya gesekan antara alas kaki (sendal/sepatu) dengan lantai yang meyebabkan kita tidak tergelincir saat berjalan. Selain itu, permukaan aspal jalan raya dibuat agak kasar. Hal ini bertujuan agar mobil tidak slip ketika bergerak di atasnya. Adanya gesekan antara ban dan aspal menyebabkan mobil dapat bergerak tanpa tergelincir.
2)      Kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari. Selain memiliki manfaat, gaya gesekan juga menimbulkan kerugian. Kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari antara lain menghambat gerakan dan menyebabkan benda-benda menjadi aus.

0 komentar:

Posting Komentar