Sabtu, 04 Maret 2017

Latihan Soal: sumber daya alam

Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!
1.       Berikut ini yang bukan merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan adalah ...
a.       Nasi
b.      Minyak goreng
c.       Minyak tanah
d.      Getuk

2.       Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang dapat merusak lingkungan adalah ...
a.       Penangkapan ikan menggunakan racun
b.      Penangkapan ikan menggunakan peledak
c.       Penangkapan ikan menggunakan pancing
d.      Penebangan hutan lindung

3.       Berikut ini yang tidak termasuk tumbuhan yang digunakan untuk pembuatan obat obatan adalah ..
a.       Kumis kucing
b.      Pohon karet
c.       Jahe
d.      Kencur

4.       Bahan yang tidak dapat di daur ulang kembali adalah ...
a.       Plastik
b.      Minyak bumi
c.       Kertas
d.      Kaleng

5.       bahan dari tumbuhan yang digunakan untuk pembuatan tepung terigu adalah ...
a.       Biji gandum
b.      Biji sawi
c.       Biji kapas
d.      Biji kapuk

6.       Kegiatan yang mengubah kapas menjadi benang disebut ...
a.       Penggilingan
b.      Penenunan
c.       Pemintalan
d.      Penumbukan

7.       Tumbuhan yang dapat dioleh menjadi kain katun adalah ...
a.       Tanaman padi
b.      Tanaman kangkung
c.       Tanaman kapuk
d.      Tanaman kapas

8.       Bahan tambang yang dimanfaatkan untuk bahan bakar adalah ...
a.       Tembaga
b.      Perak
c.       Minyak goreng
d.      Batubara

9.       Bahan yang tidak diperlukan dalam pembuatan kertas daur ulang adalah ...
a.       Kertas bekas
b.      Koran bekas
c.       Tepung kanji
d.      Soda kue

10.   Berikut ini tidak termasuk akibat penggundulan hutan adalah ...
a.       Erosi tanah
b.      Longsor
c.       Banjir
d.      Pencemaran udara

11.   Sumber daya alam adalah ...
a.       Segala sesuatu yang ada di alam dan kita butuhkan
b.      Segala sesuatu yang ada di alam
c.       Segala sesuatu yang ada di rumah kita
d.      Segala sesuatu yang ada di hutan

12.   Manfaat ulat sutra bagi manusia adalah ...
a.       Menghasilkan serat kayu
b.      Merusak daun
c.       Menghasilkan serat sutra
d.      Sebagai bahan pangan

13.   Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ...
a.       Emas
b.      Perak
c.       Gas alam
d.      Hewan

14.   Hewan bagi manusia sangat berguna karena dimanfaatkan sebagai ...
a.       Bahan listrik
b.      Bahan makanan
c.       Bahan bangunan
d.      Perabotan rumah tangga

15.   Hutan yang gundul disebabkan oleh ...
a.       Penebangan pohon secara liar
b.      Pemungutan ranting ranting
c.       Datangnya hujan
d.      Adanya erosi

Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1.       Mengapa kita harus menghemat sumber daya alam yang ada di bumi ini?
2.       Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan alamnya. Seharusnya indonesia menjadi negara yang kaya. Namun, ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang miskin dan kelaparan. Menurutmu, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
3.       Sekarang ini banyak terjadi kebakaran hutan yang terjadi di berbagai daerah. Menurutmu, apa akibat dari kebakaran hutan tersebut?
4.       Mengapa kita tidak boleh membuang sampah sembarangan?
5.       Mengapa kita harus menanam kembali pohon yang sudah ditebang?
6.       Tuliskan contoh tumbuhan yang digunakan sebagai tanaman obat!
7.       Apakah bahan utama yang digunakan untuk membuat kain katun?
8.       Tuliskan bagian hewan sapi yang dapat digunakan untuk bahan jaket!
9.       Apakah istilah yang digunakan untuk bubur kayu yang akan diolah menjadi kertas?
10.   Tuliskan pengaruh penggunaan bahan peledak untuk mengambil ikan!

Cara-cara Untuk Melestarikan Sumber Daya Alam

Tidak semua bagian bumi memiliki sumber daya alam yang sama. Semakin banyak sumber daya alam di suatu daerah maka semakin banyak yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam yang melimpah di bumi ini tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang mengancam keberlangsungan dan kelestariannya. Permasalaah ini bervariasi mulai dari yang kecil sampai yang besar, yang bisa diatas sampai dengan yang tidak terselesaikan.
Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak seimbang telah banyak menimbulkan masalah bagi penduduk dunia. Maka dari itu banyak cara melestarikan sumber daya alam di bumi (baca: kerak bumi), yaitu:
  1. Pemanfaatan energi tidak habis
Penggunaan energi bumi yang tidak akan ada habisnya dapat dimanfaatkan sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara yang mana minyak bumi dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui juga jika digunakan terus menerus akan habis. Beberapa sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi dan batu bara:
  • Penggunaan energi matahari
  • Penggunaan angin sebagai pembangkit listrik
  • Penggunaan geothermal atau panas bumi
  • Penggunaan energi air yang melimpah
  • Penggunaan energi pasang air laut di daerah pesisir
  1. Melakukan daur ulang atau recycling
Pemanfaatan daur ulang sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil dan dapat diperlambat, contohnya melakukan daur ulang terhadap barang-barang bekas seperti:
  1. Melakukan pengawetan
Pengawetan terhadap sumber daya alam yang berupa kayu merupakan tindakan yang sangat dianjurkan. Sebelum digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar kayu dapat bertahan lebih lama, sehingga penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat dihemat.
  1. Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah
Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang karena limbah pabrik biasanya mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Kebiasaaan masyarakat membuang sampah di saluran air atau sungai pun harus dirubah. Hal ini perlu sekali dicagah sedini mungkin untuk menghindari terjadinya pencemaran air (baca: cara pemanfaatan sampah dan limbah).
  1. Program Kali Bersih
Program kali bersih mempunyai tujuan utama untuk menurunkan atau mengurangi beban pencemaran airdan pencemaran sungai, khususnya limbah industri yang banyak mengandung zat-zat kimia beracun yang berbahaya bagi ekosistem sungai.
  1. Pengelolaan daerah aliran sungai
Pengelolaan DAS atau daerah aliran sungai menekankan usaha konservasi pada:
  1. Pengelolaan daerah pesisir
Usaha mengelola lautan dan daerah pesisir hendaknya memperhatikan kebijakan sebagai berikut:
  • Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sektor perlu dikembangkan secara koordinatif
  • Sumber daya alam yang dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang
  • Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara rasional
  • Kawasan hutan lindung, hutan penyangga, dan sumber budi daya alam harus dijaga dan dikendalikan keberadaanya
  1. Konservasi ex situ
Pengembangan keanekaragaman hayati harus mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka. Selain dengan metode suaka margasatwa dan cagar alam, ada pula pengelolaan flora dan fauna dengan metode konservasi eks situ. Konservasi eks situ merupakan metode konservasi spesies diluar distribusi alami dari populasi tetuanya. Konservasi ini merupakan proses melindungi spesies tumbuhan dan hewan (langka) dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman atau terancam dan menempatkannya atau bagian di bawah perlindungan manusia. Contoh dari konservasi ex situ:
  • Kebun raya yang menjadi pusat pengetahuan botani, kawasan konservasi, kawasan pendidikan, dan penelitian
  • Arboretum yang juga semacam kebun botani yang mengoleksi pepohonan
  • Kebun binatang yang menjadi konservasi bagi fauna yang dilindungi ataupun terancam punah
  • Aquarium yang juga berfungsi sebagai pusat konservasi hewan air tawar maupun air laut
  1. Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis
Reklamasi lahan biasanya dilakukan untuk bekas lahan pertambangan. Rehabilitasi lahan kritis mencakup usaha pengerjaan reboisasi atau penanaman kembali lahan yang gundul, pembuatan sengkedan pada lahan miring, dan pengendalian pembukaan lahan ladang yang berpindah-pindah. (baca : pengertian reboisasi)
  1. Menekan angka penduduk
Selain kekayaan alam, potensi alam lainnya adalah manusia yang terus meningkat populasinya setiap tahun. Angka kematian dan angka kelahiran tidak seimbang. Semakin tinggi angka kelahirang maka semakin banyak jumlah penduduk. Ledakan penduduk yang tidak diimbangi banyak menimbulkan masalah diantaranya:
  • Meningkatnya pengangguran
  • Lambatnya laju ekonomi
  • Menurunnya kualitas penduduk
  • Meningkatnya kebutuhan fasilitas kesehatan, sekolah, perumahan, dan lainnya
  • Meningkatnya krisis lingkungan
  • Menyempitnya areal pertanian dan pendapatan rata-rata penduduk relatif rendah
  • Meningkatnya angka kriminalitas.
Beberapa usaha yang dapat  dilakukan untuk menahan ledakan penduduk diantaranya:
  • Menekan angka kelahiran dengan menggalakan kembali keluarga berencana
  • Memperluas industrialisasi
  • Meningkatkan hasil produksi peternakan, pertanian, dan lain-lain

Upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya

Lingkungan yang kita tinggali ini terdiri dari berbagai macam ekosistem (baca : Keanekaragaman Ekosistem). Ekosistem dapat diartikan sebagai suatu lingkup atau kawasan yang di dalamnya terdapat komponen- komponen ekosistem yang mempunyai hubunganan timbal balik. Komponen biotik yang meliputi semua makhluk hidup di dalam ekosistem saling berinteraksi dengan komponen abiotik yang terdiri dari benda mati seperti air, udara, tanah dan cahaya matahari.
Keduanya saling ketergantungan satu sama lain sehingga harus dijaga keseimbangannya. Lingkungan juga mempunyai peran penting bagi kehidupan makhluk di bumi, yakni sebagai tempat tinggal dan tempat mencari makan bagi makhluk hidup. Begitu pentingnya peran lingkungan sehingga harus dijaga dari kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup ada yang disebabkan oleh faktor alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Ada pula yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti perusakan hutan, pemburuan hewan secara berlebihan, kegiatan pembangunan dan pencemaran lingkungan (baca : Pencemaran yang Mengakibatkan Perubahan Alam).
Perlu dilakukan berbagai upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup ini. Upaya menjaga keseimbangan lingkungan adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap dampak negatif yang muncul akibat suatu kegiatan. Upaya tersebut dilakukan agar kekayaan lingkungan hidup dapat berlanjut selama mungkin sehingga kekayaan tersebut juga dapat dinikmati oleh generasi- generasi yang akan datang. Berikut adalah beberapa kegiatan positif yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari- hari sebagai upaya menjaga keseimbangan lingkungan. (baca : Pelestarian Lingkungan)

Di Lingkungan Rumah

Beberapa kegiatan Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan dapat dilakukan di lingkungan rumah adalah :
  1. Mengurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan
Ada banyak bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan seperti detergen rumah tangga dan plastik yang membutuhkan waktu lama agar bisa terurai. Contoh nyata yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan adalah menggunakan detergen ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan kantong plastik pada saat berbelanja dengan cara membawa kantong/tas belanja dari rumah yang dapat digunakan berkali- kali.
  1. Mengurangi produksi sampah rumah tangga
Produksi sampah rumah tangga dapat dikurangi dengan berbagai cara. Misalnya, mengurangi sampah kemasan produk dengan membeli produk berukuran besar yang dapat digunakan per bulan dan membeli produk yang dapat diisi ulang.
  1. Memilah sampah
Kegiatan memilah sampah dapat dilakukan dengan cara memisahkan sampah menjadi 3 kategori yakni organik, anorganik, dan logam/ kaca. Setelah dipilah, sampah organik dapat dijadikan pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik jika memungkinkan dapat didaur ulang (recycle) atau digunakan kembali (reuse). (baca : Cara Pemanfaatan Sampah)
  1. Menghemat penggunaan air
Penghematan air dapat dilakukan dengan cara  mematikan kran air yang sedang tidak digunakan, mencuci pakaian atau peralatan makan apabila jumlahnya sudah memenuhi, serta mandi dengan air secukupnya. (baca : Cara Menjaga Kelestarian Air)
  1. Menghemat penggunaan listrik
Penghematan listrik dapat dilakukan dengan cara beralih menggunakan barang- barang elektronik yang mempunyai daya rendah misalnya lampu LED atau TEL, mematikan lampu ketika tidak memerlukan cahaya penerangan seperti saat di siang hari dan mematikan lampu jika hendak tidur. Selain itu kita juga dapat mengurangi atau menghindari penggunaan listrik yang tidak diperlukan pada jam 5 sore sampai jam 10 malam. Hal itu dikarenakan pada jam- jam tersebut penggunaan listrik global sedang meningkat lebih banyak dari pada siang hari.
  1. Menghemat penggunaan kertas
Kertas merupakan bahan lunak yang dihasilkan dari serat- serat pepohonan. Penggunaan kertas harus dilakukan secara efektif dan efisien karena akan berdampak pada banyaknya pohon di hutan yang harus ditebang. Dalam kehidupan sehari- hari manusia sangat sering menggunakan kertas kemudian menghasilkan tumpukan kertas bekas yang tidak terpakai lagi. Lebih baik melakukan daur ulang terhadap kertas bekas tersebut sehingga dapat dimanfaatkan lagi dan mengurangi produksi kertas baru.
  1. Menghindari pemborosan bahan bakar
Bahan bakar seperti bensin merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Untuk itu penggunaannya juga harus hemat. Kegiatan menghemat bahan bakar diantaranya adalah membiasakan jalan kaki atau bersepeda jika tempat tujuan dekat, menggunakan kendaraan pribadi seperlunya, membiasakan naik kendaraan umum, memanaskan motor seperlunya dan menghindari bepergian pada jam- jam macet karena kemacetan juga menjadi salah satu penyebab pemborosan BBM. (baca : Kekurangan dan Kelebihan Bahan Bakar Fosil)
  1. Menghindari penggunaan alat-alat yang terdapat kandungan CFC di dalamnya
CFC merupakan salah satu penyebab menipisnya lapisan ozon yang berdampak pada pemanasan global. Penggunaan CFC harus segera dihentikan. Hal tersebut dapat dipraktikkan dengan berbagai cara, misalnya membeli AC mobil tanpa CFC, menggunakan kulkas yang tidak ber-CFC dan menggunakan spraiyer tanpa CFC. (baca : Bahaya Pemanasan Global dan Akibat Pemanasan Global)

Di Lingkungan Masyarakat

Berikut ini adalah beberapa Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan yang dapat dilakukan di lingkungan masyarakat.
  1. Melakukan reboisasi
Kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat parah. Perlu kesadaran dari masyarakat untuk melakukan penanaman kembali hutan yang gundul. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggalakan program ‘one men one tree’ atau setiap orang menanam minimal satu pohon. Program tersebut tentu memerlukan peran aktif masyarakat dan juga pemerintah Indonesia. (baca : Manfaat Hutan)
  1. Menjaga kelestarian hutan
Masyarakat dapat menjaga kelestarian hutan dengan program penanaman sejuta pohon, tidak menebang pohon secara sembarangan, turut serta dalam pengawasan illegal loging, tidak membuka lahan baru dan membakar hutan, serta mencegah kegiatan sewa hutan. Sewa hutan atau kontrak hutan sudah dilakukan sejak lama oleh investor asing. Masyarakat perlu memahami hal tersebut agar tidak terjadi lagi eksploitasi hutan oleh pihak asing. (baca : Manfaat Hutan Bagi Manusia)
  1. Melindungi satwa langka
Masyarakat harus ikut serta dalam melindungi satwa langka dengan cara menjaga kelestarian habitat alaminya yakni hutan lindung,  tidak melakukan dan mengawasi perburuan hewan, serta tidak melakukan dan melaporkan kegiatan jual beli berbagai spesies hewan langka. (baca : Flora dan Fauna yang Dilindungi di Indonesia)
  1. Bijak dalam bercocok tanam
Dalam kegiatan bercocok tanam, masyarakat harus menerapkan sistem yang memperhatikan faktor ekologi atau aspek lingkungan. Pengendalian hama tanaman sebisa mungkin menggunakan metode biological control yakni memanfaatkan musuh alami dari hama tersebut. Masyarakat juga harus bisa menggunakan pestisida berbahan kimia secara bijak dan menerapkan sistem rotasi tanaman agar  ekosistem di daerah lahan persawahan tetap terjaga keseimbangannya. Jika ekosistem tidak seimbang maka akan menyebabkan gagal  panen dan merugikan masyarakat sendiri.
  1. Mengkonsumsi hasil pertanian dan peternakan dalam negeri
Dengan mengkonsumsi hasil peternakan dan pertanian lokal atau dari dalam negeri, maka akan mengurangi impor daging dan buah- buahan yang bisa saja membawa telur hama yang belum ada di Indonesia. Pemerintah juga harus turut aktif dalam menggalakan program cinta produk Indonesia tersebut.
  1. Melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Salah satu contoh kegiatan pembangunan yang bersifat wajib AMDAL yakni memperhatikan konsekuensi kemungkinan kerusakan lingkungan lebih lanjut ketika melakukan pembangunan jalan yang membelah hutan. (baca : Prinsip Etika Lingkungan)

Pengertian sumber daya alam

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia dan mahluk hidup lainnya menggunakan berbagai macam sumber daya yang tersedia di alam. Untuk makan misalnya, kita mengkonsumsi makanan yang dihasilkan dari tumbuhan dan hewan. Untuk dapat berkendara, kita membutuhkan bensin sebagai sumber energi yang dihasilkan dari proses penambangan minyak bumi.

Baik makanan maupun bensin semuanya adalah contoh sumber daya alam yang biasa kita gunakan. Selain kedua contoh tersebut, terdapat banyak sekali jenis sumber daya alam di sekitar lingkungan kita.

Pengertian dan Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

Sebelum membahas tentang jenis dan contoh-contoh sumber daya alam, terlebih dahulu mari kita bahas tentang apa yang dimaksud dengan sumber daya alam itu.

Sumber Daya Alam

Berdasarkan ilustrasi di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa pengertian sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sumber daya alam juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang bersumber dari alam dan bisa dimanfaatkan sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidup manusia sehingga kualitas hidup mereka lebih baik.

Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan beberapa karakteristik, di antaranya berdasarkan sifat keterbaruan, asal, dan penggunaannya.


a. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Keterbaruannya

Berdasarkan keterbaruan atau kemampuannya untuk diperbaharui, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis jenis sumber daya alam tersebut antara lain (1) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan (2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.


1. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam yang dapat diperbaharui? Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah setiap sumber daya alam yang tidak akan habis meski digunakan secara terus-menerus, karena jenis sumber daya alam ini bisa diperbaharui, didaur ulang, atau dibuat kembali. Dalam istilah asing, sumber daya alami ini disebut renewable resources.

Ada banyak contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Apakah Anda bisa menyebutkannya? Ya, contoh-contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui antara lain tumbuhan, hewan, air, hasil hutan, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contoh-contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui, Anda dapat mengunjungi link ini.

2. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah setiap sumber daya alam yang akan habis setelah digunakan secara terus-menerus, karena keberadaannya terbatas dan tidak bisa diperbaharui, didaur ulang, atau dibuat kembali. Dalam istilah asing, sumber daya alami ini disebut non-renewable resources.

Ada banyak contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui di sekitar lingkungan kita, misalnya bahan tambang seperti emas, perak, besi, tembaga, nikel, serta minyak bumi seperti bensin, solar, minyak tanah, dan gas alam. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contoh-contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, Anda dapat mengunjungi link ini.


b. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, sumber daya alam juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis jenis sumber daya alam tersebut antara lain (1) Sumber daya hayati dan (2) Sumber daya alam non hayati.

1. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Hayati

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam hayati? Sumber daya hayati adalah setiap sumber daya alam yang berasal dari mahluk hidup. Dalam istilah asing, sumber daya alam hayati disebut juga biotic resource. Contoh-contoh sumber daya alam hayati cukup banyak terdapat di sekitar kita,  misalnya susu, telur, bulu, daging yang berasal dari hewan; kayu, sayuran, buah, getah, umbi-umbian yang berasal dari hewan, serta beragam mikroorganisme yang sering dimanfaatkan dalam bioteknologi. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contoh-contoh sumber daya alam hayati, Anda dapat mengunjungi link ini.

2. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Non-Hayati

Sumber daya non-hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup. Dalam istilah asing, sumber daya alam non-hayati disebut juga abiotic resource. Contoh-contoh sumber daya alam non-hayati  misalnya bahan tambang, udara, sinar matahari, batu akik, minyak bumi, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contoh-contoh sumber daya alam hayati, Anda dapat mengunjungi link ini.

c. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Pemanfaatannya

Berdasarkan pemanfaatannya, sumber daya alam juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis jenis sumber daya alam tersebut antara lain (1) Sumber daya alam penghasil bahan baku dan (2) Sumber daya alam penghasil energi.

1. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Penghasil Bahan Baku

Sumber daya alam ini adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan jenis barang lain yang nilai ekonomis dan fungsinya lebih baik. Contoh-contoh sumber daya alam penghasil bahan baku,  misalnya hasil perikanan, bahan tambang, hasil pertanian, dan hasil kehutanan.

2. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Penghasil Energi

Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai sumber energi dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Contoh-contoh sumber daya alam jenis ini misalnya minyak bumi, gas alam, sinar matahari, angin, ombak, air terjun, batu bara, dan lain sebagainya.

Sumber:http://www.ebiologi.com

Pemanfaatan sifat-sifat cahaya


Cahaya sangat bermanfaat bagi kehidupan yang  membuat dunia ini terang benderang. Cahaya membuat kita dapat melihat benda-benda di sekitar kita. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.Cahaya berasal dari  benda yang dapat memancarkan cahaya. Benda yang dapat menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya. Sumber cahaya terbesar di bumi ini adalah matahari.

A. Sifat-Sifat Cahaya
1. cahaya merambat lurus
Pernahkah kamu menggunakan lampu senter saat listrik di rumah mati? Bagaimana jalannya cahaya dari lampu senter tersebut? Atau saat kamu mengendarai sepeda motor bersama ayahmu di malam hari, bagaimana jalannya cahaya lampu sepeda motor tersebut? Ya, cahaya merambat lurus.

Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya,benda tidak tembus cahaya dan benda tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok.Sementara itu, benda tembus cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus cahaya yaitu kaca.

gambar 1.1. cahaya merambat lurus

2. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada  pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang mempunyai sifat
seperti ini misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.


gambar 1.2 sifat cahaya memantul pada cermin

a. Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin.Adapun sifat-sifat bayangan pada cermin datar adalah :
  • Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda
  • Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
  • Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.
  • Bayangan tegak seperti bendanya.
  • Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.

b. Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin
cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung
biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda
yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin.
  • Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya).
  • Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.

3. Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan.Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.

gambar 1.3 pembiasan cahaya


4. Cahaya Dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.

B. Pemanfaatan Sifat-Sifat Cahaya dalam Karya Sederhana
Sifat-sifat cahaya tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, di antaranya periskop, kaleidoskop, dan lup.
1. Periskop
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut menggunakan
periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam.
gambar 1.4 periskop kapal laut
2. Kaleidoskop
Kaleidoskop adalah mainan yang terbuat menggunakan cermin. Dengan alat ini, kamu dapat membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola-pola ini di peroleh karena bayangan benda-benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali-kali.

3. Lup
Lup merupakan alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa cembung. Lup berfungsi membantu mata untuk melihat bendabenda kecil agar tampak besar dan jelas.

gambar 1.5  Lup

Sumber:http://eci20mpa.blogspot.co.id