Hari ini adalah hari kedua saya harus memulai langka dan menyingsing lengan untuk memulai hal yang baru lupakan hal yang lama. Memulai hal yang sederhana menggunakan ajian 3 M dalam memperkenalkan aplikasi rumah belajar pada siswa. Apa itu ajian 3 M ? Ajian 3 M adalah Mengenalkan, Mencoba, Menggunakan. Saya meyakini cara ini sangat efektif dalam memperkenalkan aplikasi rumah belajar pada siswa, ini sesuai dengan dunia anak. Di mana anak akan senang dengan sesuatu hal yang apabila dia mengenalnya terlebih dahulu, kemudian mencari tahu bagaimana cara mencobanya, akhirnya setelah terbiasa mencoba mereka senang menggunakannya.
Hal ini sama seperti yang saya lakukan hari ini dalam memperkenalkan Portal Rumah Belajar pada siswa kelas 5 di sekolah saya tepatnya SDN 1 Juglangan. Langka-langka yang saya lakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengenalkan
Artinya pertama saya coba anak untuk kenal apa itu Portal Rumah Belajar, ada apa dengan Portal Rumah Belajar ? Saya coba jelaskan tentang fitur-fitur yang ada di Portal Rumah Belajar seperti fitur utama; sumber belajar, kelas maya, lab maya dan bank soal selain itu fitur pendukung seperti jelajah angkasa, peta budaya dan edugame. Kemudian semua fitur saya jelaskan secara global.
2. Mencoba
Langka selanjutnya setelah menjelaskan secara global tentang fitur-fitur Portal Rumah Belajar, siswa saya ajak untuk mencoba salah satu fitur Portal Rumah Belajar yang menurut mereka sangat menarik untuk di coba, ternya pilihan mereka secara serempak memilih fitur edugame. Mungkin ini karena mereka sangat penasaran dengan fitur edugame dalam bayangan mereka seperti apa edugame dalam Portal Rumah Belajar apa sama seperti game kebanyakan yang mereka sering mainkan. Namun kita sebagai guru harus mampu memberikan pemahaman yang positif apa sebenarnya game yang baik untuk di mainkan oleh anak seusia mereka. Tanpa harus lama-lama saya langsung buka fitur edugame Portal Rumah Belajar.
Awalnya biasa-biasa saja respon mereka tapi setelah ada sedikit game yang cukup menantang dan merupakan yang baru, mereka sedikit mulai terhipnotis diawali dengan adanya senyuman yang menunjukkan rasa senang dan penasaran, puncaknya di saat mereka mulai terucap kata yes... jika jawabannya benar dengan iringan suara teriakan senang. bagaikan sporter kesebelasan sepak bola. Situasi ini ini cukup lama bertahan sampai-sampai mereka mulai berdiri dari tempat duduknya, kelihatannya mereka sudah mulai suka, dan ingin terus mencoba .
3. Menggunakannya
Setelah saya lihat sudah merasa suka tentang fitur Portal Rumah Belajar meskipun hanya edugame yang penting dalam diri anak sudah merasa tertarik. Kita harus pelan-pelan dalam memperkenalkan hal yang baru pada anak, apalagi sesuatu yang baru dan kurang menyenangkan.
Pengertianbangun ruang menurut para ahli adalah sebuah benda yang diklasifikasikan dalam ilmu matematika, memiliki volume, isi, dan memiliki 3 komponen penyusun berupa sisi, rusuk, dan titik sudut. Bangun ruang juga disebut sebagai bangun tiga dimensi.
Macam-macam bangun ruang sendiri dapat dikategorikan menjadi 2 kategori besar, yatu bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung. Pengertian bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang dengan sisi berbentuk mendatar. Bangun ruang sisi datar meliputi balok, prisma, limas, dan kubus.
Sedangkan bangun ruang yang masuk kategori sisi lengkung adalah bola, tabung, dan kerucut. Pengertian bangun ruang sisi lengkung adalah bangun ruang dengan bagian-bagian yang melengkung.
1. KUBUS
Pengertian dari bangun ruang kubus ini adalah bangun ruang yang memiliki sisi datar yang memiliki enam sisi berwujud persegi dengan ukuran yang identik.
Kubus merupakan bentuk istimewa dari sebuah prisma segi empat karena sisi, alas, dan atasnya semua memiliki ukuran yang sama.
Ciri ciri bangun ruang ini memiliki 12 rusuk yang sama panjang, 8 titik sudut, 12 bidang diagonal dan 4 diagonal ruang.
Cara Menghitung Rumus Luas Permukaan Kubus
Menghitung Luas Kubus diperlukan jumlah dari luas permukaan kubus tersebut dan permukaan bangun ruang kubus memiliki 6. Untuk itu rumus bisa dinyatakan seperti Rumus Matematika dibawah ini.
Luas Kubus = 6 x s²
Cara Menghitung Rumus Volume Kubus
Menghitung Rumus Volume Kubus diperlukan isi dari kubus itu sendiri, besarnya volume merupakan perpaduan antara perkalian dari sisi panjang, lebar dan tinggi. Sedangkan untuk ukuran rusuk dari sebuah bangun ruang kubus itu semuanya sama yaitu s maka Rumus Volume Kubus dpt dinyatakan seperti dibawah ini.
Volume Kubus = s x s x s atau V = S³
Contoh Soal 1
Diketahui sebuah bangun ruang kubus dengan panjang sisi sebuah kubus sebesar 20 cm, maka hitunglah Volume, Keliling dan Luas permukaan Kubus tersebut.
Jawabnya:
Rumus Volume Kubus : V = s³
Jadi Vol = 20 x 20 x 20
Volume = 8000 m³
Rumus Keliling Kubus : K = 12 x s
K = 12 x 20
= 240 cm
Rumus Luas Permukaan Kubus : L = 6 x s²
L = 6 x 20 x 20
L 2400 cm²
Contoh Soal 2
Lemari baju budi berbentuk kubus memiliki panjang, lebar, dan sisi yang sama yakni 3 meter, Hitung lah berapa volume dari lemari baju budi tersebut ?
Jawabannya:
Jika telah disebutkan memiliki panjang, lebar, dan sisi yang sama maka tidak salah lagi merupakan salah satu sifat bangun kubus, oleh karenanya bisa langsung di hitung volume dari lemari tersebut sebagai berikut,
Volume lemari baju = 3³ = 3 x 3 x 3 = 27 m³
2. BALOK
Macam-macam bangun ruang yang pertama adalah balok. Bangun ruang balok terdiri dari tiga pasang sisi berbentuk segi empat. Ketiga pasang sisi berhadapan ini memiliki ukuran dan bentuk yang sama.
Pada balok ada dua pasang sisi yang berbentuk persegi panjang dan satu sisi berbentuk segi empat. Beda halnya dengan kubus yang memiliki semua sisi segi empat.
Bangun ruang balok tersusun dari beberapa komponen meliputi sisi, diagonal bidang, sudut, diagonal ruang, dan bidang diagonal. Lebih lengkap rinciannya di bawah ini:
Ada 6 sisi dengan 2 berbentuk persegi dan 4 berbentuk persegi panjang.
Bidang alas: ABCD berbentuk persegi panjang
Bidang atas: EFGH berbentuk persegi panjang
Sisi tegak kubus: ABEF dan CDGH berbentuk persegi panjang, ADEH dan BCFG berbentuk persegi
Memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, H
Memiliki 4 diagonal ruang yaitu AG, BH, CE, DF
Memiliki 6 diagonal bidang yaitu AC, BD, EG, FH, AF, BE, CH, DG, AH, DE, BG, CF
Rumus Luas Permukaan dan Volume Balok
Jika sebuah balok memilki rusuk panjang “p”, lebar “l” dan tinggi “t” maka rumus untuk menghitung luas permukaan total balok tersebut adalah sebagai berikut.
L = 2.(p.l + p.t + l.t)
Sedangkan volume balok dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
V = p.l.t
Misalkan diketahui sebuah balok memiliki panjang 10 cm, lebar 8 cm dan tinggi 5 cm maka luas permukaan dan volume balok tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. L = 2.(10.8 + 10.5 + 8.5) = 2.(80 + 50 + 40) = 2.(170) = 340 cm2 V = 10x8x5 = 400 cm3 Jadil luas permukaan balok tersebut 340 cm2 dan volumenya 400 cm3.
Menurut Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang
dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam
yang berbentuk padat. Sampah ini dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas
sehari-hari. Pengelolaan sampah menerapkan paradigma baru yaitu pengelolaan
sampah secara holistik dari hulu sampai hilir.
Untuk meminimalisir
permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.
Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan
berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan
sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar
memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi
lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat.
Jenis Sampah
Berdasarkan Sifatnya
Sampah
Organik (Degradable);
Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai
sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering,
sayuran, dan lain-lain.
Sampah
Anorganik (Undegradable);
Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak
dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu
yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton,
kaleng bekas, dan lain-lain.
Berdasarkan
bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:
Sampah
Padat: Sampah pada merupakan material yang
dibuang oleh manusia (kecuali kotoran manusia). Jenis sampah ini
diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan
lain-lain.
Sampah
Cair: Sampah cair merupakan bahan cair yang
tidak dibutuhkan dan dibuang ke tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari
toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian.
Dari sekian jenis sampah,
yang paling krusial hingga menjadi perhatian dunia adalah sampah plastik. Tidak
hanya merusak daratan, sampah plastik juga terbawa sampai laut sehingga
mengancam ekosistem laut. Kecenderungan orang menggunakan plastik, jika dilihat
dari kacamata sosiologi merupakan sebuah fenomena dimana orang ingin cepat dan
praktis. Daripada menggunakan bungkus daun dan sebagainya, plastik ini relatif
lebih cepat, praktis, murah dan mudah didapat dimana-mana. Untuk itu perlu ada
edukasi tentang pentingnya pengetahuan bahaya sampah plastik, kesadaran
bagaimana menyikapi plastik.
Beberapa cara
mengurangi sampah plastik
Membawa
tas belanja sendiri
Membawa
kotak makan sendiri
Mengurangi
penggunaan tisu basah
Menggunakan
produk yang dikemas dengan beling kaca atau karton
Membawa
botol minum sendiri
Tidak
lagi menggunakan sedotan plastik untuk minuman
Melakukan
daur ulang sampah plastik
Dampak Sampah
Pada Masyarakat
Pada umumnya sampah
memberikan dampak buruk bagi masyarakat, ada tiga dampak sampah terhadap
manusia dan lingkungannya:
1. Dampak
Sampah Terhadap Kesehatan
Penanganan
sampah yang tidak baik akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat
di sekitarnya. Sampah tersebut akan berpotensi menimbulkan bahaya bagi
kesehatan, seperti:
Penyakit
diare, tifus, kolera
Penyakit
jamur
Penyakit
cacingan
2. Dampak
Sampah Terhadap Lingkungan
Selain berdampak buruk
terhadap kesehatan manusia, penanganan sampah yang tidak baik juga
mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan. Seringkali sampah yang menumpuk di
saluran air mengakibatkan aliran air menjadi tidak lancar dan berpotensi
mengakibatkan banjir. Selain itu, sampah cair yang berada di sekitar
saluran air akan menimbulkan bau tak sedap.
3. Dampak
Sampah Terhadap Sosial dan Ekonomi
Penanganan
sampah yang tidak baik juga berdampak pada keadaan sosial dan ekonomi.
Beberapa
diantaranya adalah:
Meningkatnya
biaya kesehatan karena timbulnya penyakit
Kondisi
lingkungan tidak bersih akibat penanganan sampah yang tidak baik. Hal ini
pada akhirnya akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat secara
keseluruhan. Untuk memahami materi tentang pengelolaan sampah mari toton video berikut ini :
2.Ayo bernyanyi
Mari bernyanyi bersama dengan
judul lagu “ Aku Cinta Lingkungan “ karya Ully Hary Russady. Untuk
mempelajari lagu tersebut mari tonton video berikut ini :
3.Masa pubertas
Masa
pubertas menjadi tahap pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan yang akan
terjadi cepat atau lambat. Salah satu tanda pubertas adalah perubahan fisik
yang menandai jenis kelamin anak menuju dewasa.
Dikutip
dari situs National Health Service (NHS), anak perempuan dan laki-laki memiliki
ciri dan tanda pubertas yang berbeda. Masa pubertas terjadi pada rata-rata umur
8-14 tahun, sehingga tak perlu langsung khawatir jika pubertas seorang anak
terjadi lebih cepat atau lambat dibanding anak yang lain.
Menurut
DR dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP, FRCPI(Hon) dalam artikel berjudul
Masalah Pubertas pada Anak dan Remaja, banyak faktor yang dapat mempengaruhi
permulaan pubertas antara lain etnis, sosial, psikologis, nutrisi, fisis dan
penyakit kronis. "Status pubertas termasuk bagian pemeriksaan fisik yang
harus diperiksa pada anak dan remaja," tulis Aman. sebelum kalian mempelajari lebih lanjut tentang pubertas mari toton video berikut ini :
A.
Pubertas pada anak perempuan
Masa
pubertas pada anak perempuan rata-rata terjadi pada usia 11 tahun. Tak perlu
khawatir jika pubertas terjadi lebih cepat atau lambat, namun harus waspada
jika mendapati ada kondisi yang merugikan atau mengkhawatirkan.
Tanda
dan ciri pubertas muncul berbeda seiring pertumbuhan pada anak perempuan.
1.
Ciri dan tanda pubertas yang pertama muncul:
a.Payudara mulai
tumbuh
b.Kedua payudara
kadang tumbuh tidak bersamaan dan sangat halus
c.Rambut pubik
mulai tumbuh
d.Rambut di kaki
dan lengan tumbuh lebih banyak pada beberapa anak perempuan.
2.
Ciri dan tanda pubertas yang muncul kemudian:
a.Payudara terus
tumbuh dan menjadi lebih penuh
b.Sekitar dua
tahun setelah mulai pubertas, anak perempuan mulai mengalami menstruasi atau
haid setiap bulan
c.Rambut pubik
menjadi lebih kasar dan keriting
d.Rambut di bawah
lengan mulai tumbuh
e.Pada beberapa
anak perempuan, rambut juga tumbuh di bibir atas dan ini adalah hal normal
f.Berkeringat
lebih banyak dan mulai muncul jerawat dalam bentuk bintik putih, hitam, dan
pustula yang biasa dipecah atau mengalami erupsi
g.Mengalami
keputihan
h.Anak perempuan
tumbuh makin tinggi sejak mulai datang bulan sekitar 5-7,5 sentimeter tiap 1-2
tahun hingga mencapai umur dewasa
i.Bobot bertambah
seiring perubahan bentuk tubuh dengan pinggul melebar dan pinggang makin kecil.
Lemak tubuh makin banyak di punggung dan lengan bagian atas serta paha.
Usia
anak laki-laki ketika mengalami pubertas adalah 12 tahun, namun tak perlu
khawatir jika terjadi lebih cepat atau lambat. Meski begitu, orang tua patut
waspada jika terjadi perubahan yang cenderung negatif atau merugikan.
Pada
anak laki-laki ada beberapa kondisi yang menandai sedang dalam masa pubertas.
1.
Ciri dan tanda pubertas yang pertama muncul:
a. Testis makin
besar serta skrotum makin tipis dan makin merah
b. Rambut pubik
mulai muncul pada pangkal penis
2.
Ciri dan tanda pubertas yang muncul kemudian:
a. Penis dan
testis terus tumbuh serta skrotum menjadi makin gelap
b. Rambut pubik
makin tebal dan keriting
c. Rambut di
bawah lengan mulai tumbuh
d. Berkeringat
lebih banyak
e. Bagian dada
mulai tumbuh yang tidak sama dengan payudara laki-laki (man boobs)
f. Mengalami
mimpi basah
g. Suara anak
laki-laki pecah dan cenderung nge-bass, tidak cempreng seperti sebelumnya. Pada
tahap awal, anak laki-laki merasa suaranya nge-bass selama beberapa menit dan
kembali cempreng di waktu berikutnya
h. Berjerawat
i. Tumbuh makin
tinggi sekitar 7-8 sentimeter per tahun dan menjadi lebih berotot.