Jumat, 03 Maret 2017

RANGKAIAN LISTRIK DAN KEMAGNETAN

  1. Rangkaian Listrik
Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Salah satu contoh listrik dinamis adalah pada baterai. Baterai mempunyai kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif (+) adalah ujung baterai dengan tonjolan kecil. Sementara, kutub negatif (-) adalah ujung baterai yang rata (biasanya mengilap). Jika kedua kutub dihubungkan dengan kabel, elektron mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif. Aliran elektron ini disebut arus listrik. Ketika arus listrik melewati lampu, arus listrik menyebabkan lampu menyala. Ketika salah satu ujung kabel dilepas dari kutub baterai, lampu akan mati karena elektron tidak dapat mengalir. Arus listrik hanya dapat menyala pada rangkaian tertutup.
  1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang terdiri dari dua buah lampu atau lebih yang disusun secara berderet atau berurutan. Demikian pula dengan sumber tegangan juga dihubungkan secara berderet.
Pada rangkaian seri apabila salah satu lampu diputuskan (mati) maka lampu yang lain juga akan mati.
  1. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel terbentuk jika dua buah bola lampu atau lebih dihubungkan secara berjajar. Kutup lampu sejenis dihubungkan ke kutup baterai yang sama. Pada rangkaian paralel jika  salah satu lampu diputuskan (mati), lampu yang lainnya tetap menyala. Hal ini terjadi karena lampu yang lain masih terhubung dengan sumber arus listrik.

  1. Rangkaian Campuran
Rangkaian campuran merupakan gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel.

Keuntungan rangakaian seri adalah hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana sehingga membuatnya pun mudah. Kerugiannya pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada nyala lampunya, tidak terang (redup) dan boros energi.
Sedangkan keuntungan dan kerugian rangkaian listrik paralel adalah sebagai berikut;
  1. Apabila salah satu lampu atau alat listrik ada yang mati, lampu atau alat listrik yang lain tetap menyala.
  2. Semua alat listrik yang dipasang mendapat tegangan yang sama
  3. Bola lampu yang dipasang pada rangkaian parallel menyala lebih terang.
Apabila dua kabel beraliran listrik berbeda terkelupas, dan keduanya saling bersentuhan akan timbul percikan api, sehingga mengakibatkan kebakaran. Hal ini disebut korsleting atau hubungan singkat pada kabel listrik. Alat untuk menghindari kebakaran akibat korsleting adalah sekring.
Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Magnet berasal dari kata magnesia, sebagai tempat yang banyak ditemukan magnetit. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara dan kutub selatan. Meskipun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Benda logam yang kuat ditarik oleh magnet disebut logam feromagnetik, contohnya besi, baja, campuran besi baja. Benda logam yang lemah ditarik oleh magnet dinamakan logam paramagnetik, contohnya nikel, platina. Benda logam yang tidak dapat dibuat magnet dinamakan diamagnetik (tidak mempunyai sifat magnet) contohnya aluminium dan tembaga.
Jenis Magnet
Berdasarkan asalnya:
  1. Magnet alam
  2. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
  1. Magnet U, magnet yang paling besar gaya tariknya.
  2. Magnet ladam
  3. Magnet batang
  4. Magnet lingkaran
  5. Magnet jarum (kompas)
Berdasarkan sifat kemagnetannya:
  • Magnet Tetap (Permanen)
Magnet tetap (permanen) adalah magnet yang sifat kemagnetannya dapat bertahan lama. Contohnya baja.
  • Magnet Tidak Tetap (Remanen)
Magnet tidak tetap (remanen) adalah magnet yang mudah kehilangan sifat kemagnetannya. Contohnya besi.
Cara membuat magnet
Untuk membuat magnet, bisa dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
  • Dengan jalan penggosokan (cara gosokan) : dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan besi dan baja dengan kutub sebuah magnet. Semakin banyak gosokan yang dilakukan akan semakin kuat pula sifat kemagnetan yang dimiliki besi atau baja tersebut.
  • Induksi : dilakukan dengan jalan mendekatkan sebuah magnet pada benda yang hendak dijadikan magnet.
  • Elektromagnetik (cara aliran listrik) : dilakukan dengan jalan mengalirkan arus listrik, karena arus listrik bisa menimbulkan medan magnet.
Menghilangkan sifat kemagnetan
Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:
  • Dibakar
  • Dibanting-banting
  • Dipukul-pukul
  • Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik.
 Sifat-sifat Magnet
Magnet memiliki gaya tarik
Magnet dapat menarik benda-benda yang mengandung bahan besi, kobalt, atau nikel.
Gaya tarik magnet dapat menembus benda
Kemampuan gaya tarik magnet menembus benda dipengaruhi oleh jenis benda dan kekuatan magnet.
Magnet mempunyai dua kutub
Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub utara magnet selalu menunjuk kutub utara bumi. Kekuatan gaya tarik magnet yang terbesar terletak pada kedua kutubnya. Gaya tarik magnet semakin kuat jika jarak magnet dengan benda makin dekat.
Medan magnet
Gaya tarik magnet mempengaruhi benda-benda yang ada disekitarnya. Daerah di sekitar magnet yang dipenagruhi gaya tarik magnet disebut medan magnet. Medan magnet mempunyai pola tertentu sesuai bentuk magnet . medan magnet tersusun oleh garis-garis gaya. Garis-garis gaya semakin rapat disekitar kutub magnet. Sehingga kutub magnet mempunyai gaya tarik paling kuat.
  1. Gaya tolak dan gaya tarik
Sifat magnet adalah tarik menarik apabila didekatkan dua buah magnet yang tidak sejenis. Dan akan tolak menolak apabila didekatkan dua buah magnet yang sejenis.
Kegunaan Magnet
  • Penunjuk arah atau kompas
  • Pengangkut barang-barang logam
  • Mengangkat besi tua dan bahan rongsokan
  • Membuat alat mainan
  • Membuat bel listrik
  • Membuat dinamo sepeda
  • Tutup/pintu lemari es
Sumber :http://www.solusipintar.net

0 komentar:

Posting Komentar