Jumat, 03 Maret 2017

Daur Hidup Makhluk Hidup

Setiap hewan mengalami daur hidup. Daur hidup hewan adalah tahapan perkembangan makhluk hidup selama masa hidupnya. Setiap hewan memiliki tahapan daur hidup yang berbeda-beda.
Daur hidup erat hubungannya dengan metamorfosis. Metamorfosis berasal adalah proses pertumbuhan fisik atau biologis hewan yang memengaruhi bentuk atau struktur tubuhnya. Pada proses metamorfosis, terjadi proses fisik, yaitu pergantian kulit, pada serangga biasanya mengalami empat kali perubahan warna kulit, saat proses metamorfosis berlangsung. Daur hidup hewan dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Daur hidup tanpa metamorfosis, yaitu apabila tidak terjadi perubahan bentuk pada hewan untuk menjadi dewasa. Contohnya ayam, kucing, kambing, ikan, burung.
2. Daur hidup dengan metamorfosis.
Ada dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
1. Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga dewasa. Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang mengalami empat fase, yaitu telur, larva, pupa (kepompong), dan imago.
Contohnya, kupu-kupu, nyamuk, lalat, semut.
2. Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap), adalah proses perubahan bentuk hewan yang saat lahir tidak berbeda bentuknya dengan hewan dewasa (tidak melalui tahap menjadi kepompong), yaitu telur, nimfa, dan hewan dewasa,
Contohnya, kecoak, katak, capung, dan belalang.
Berikut ini adalah daur hidup beberapa jenis hewan.
Metamorfosis sempurna :
1. Urutan metamorfosis nyamuk
Metamorfosis nyamuk diawali dari telur. Nyamuk bertelur di permukaan air yang menggenang. Telur nyamuk akan menetas menjadi larva. Larva nyamuk sering disebut jentik-jentik atau tempayak. Larva nyamuk lebih banyak menghabiskan waktunya untuk makan. Tahap selanjutnya, kegiatan larva semakin berkurang dan berubah menjadi kepompong atau pupa. Setelah beberapa saat, kepompong berubah menjadi nyamuk dewasa.
Jadi kesimpulan dari urutan pada metamorfosis nyamuk adalah sebagai berikut:
Telur → jentik-jentik → pupa → nyamuk dewasa
2. Urutan metamorfosis kupu-kupu
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Ketika menemukan tempat yang cocok, kupu-kupu betina segera bertelur. Telur kupu-kupu akan dilekatkan pada daun. Setelah beberapa hari, telur-telur itu menetas menjadi ulat. Ulat-ulat itu memakan daun-daunan sehingga tubuhnya menjadi besar. Setelah itu, ulat mencari tempat untuk berdiam diri dalam waktu yang cukup lama. Ulat dapat membuat kepompong dari air liurnya. Air liur ini dapat mengeras membentuk benang-benang. Ulat membungkus tubuhnya dengan benang-benang tersebut membentuk kepompong. Pada tahap kepompong inilah perlahan-lahan tubuh ulat berubah menjadi makhluk hidup dengan bentuk baru yaitu kupu-kupu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan urutan metamorfosis pada kupu-kupu adalah sebagai berikut:
Telur → ulat → kepompong → kupu-kupu dewasa
3. Urutan daur hidup Lalat
Urutan daur hidup lalat berasal dari telur. Telur lalat menetas menjadi belatung. Bentuk belatung seperti cacing kecil. Belatung dapat merayap ke mana-mana dan kemudian menjadi kepompong. Setelah beberapa hari, kepompong berubah menjadi lalat. Lalat dewasa kemudian bertelur. Lalat biasanya bertelur di tempat-tempat yang kotor, seperti di atas timbunan sampah dan kotoran. Oleh karena itu, lalat membawa kuman penyakit. Lalat harus kita berantas. Jika di sekitar kita banyak lalat, maka penyakit mudah berjangkit.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan urutan metamorfosis pada lalat adalah sebagai berikut:
Telur → larva → pupa (kepompong) → lalat dewasa
1. Urutan metamorfosis katak
Katak betina dewasa akan bertelur di dalam air, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi berudu, berudu ini hidup di air. Setelah 2 hari, berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu, insang berudu akan tertutup kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Pada saat umur 12 minggu, kaki depannya mulai terbentuk. Insang tidak lagi berfungsi lagi dan ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa dan kembali berkembangbiak.
Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa urutan metamorfosis pada katak adalah sebagai berikut:
Telur → berudu(kecebong) → berudu kaki → katak berekor → katak dewasa
Metamorfosis Tidak Sempurna
1. Urutan metamorfosis kecoak
Urutan daur hidup pada kecoa juga diawali dengan telur. Telur kecoa berselubung. Setelah dibuahi induk jantannya, telur akan menetas menjadi kecoa muda.
Bentuk kecoa muda tidak jauh berbeda dengan kecoa dewasa. Bedanya, kecoa muda tidak bersayap. Selanjutnya, kecoa muda tumbuh menjadi kecoa dewasa yang bersayap. Kecoa dewasa kemudian bertelur lagi begitu seterusnya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa urutan metamorfosis pada kecoa adalah sebagai berikut:
Telur → nimfa → kecoak dewasa
2. Urutan metamorfosis capung
Capung meninggalkan telur dewasa di kedangkalan danau atau kolam. Setelah menetas, larva capung hidup dan berkembang di dasar perairan. Larva/ tempayak capung yang juga dikenal dengan nama kini-kini bernapas di dalam air dengan menggunakan insang. Selama fase ini, larva capung akan sering berganti kulit hingga mengalami metamorfosis menjadi nimfa. Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa (bisa hingga 4 tahun lamanya). Setelah tumbuh sempurna, pada cuaca yang tepat, nimfa akan keluar dari air untuk mencari tumbuhan atau bebatuan untuk menyelesaikan metamorfosis menjadi capung muda. Nimfa akan mengelupaskan kulit lamanya dan berubah menjadi capung muda. Capung muda ini nantinya akan berkembang menjadi capung dewasa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa urutan metamorfosis pada capung adalah sebagai berikut:
Telur → larva → nimfa → capung.

0 komentar:

Posting Komentar