Jumat, 03 Maret 2017

ALAT PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

. Alat Pencernaan Makanan pada Manusia
Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Selain alat-alat pencernaan, dalam tubuh terdapat kelenjar pencernaan. Misalnya, hati dan kelenjar pankreas. Kelenjar pencernaan membantu alat-alat pencernaan dalam mencerna makanan. Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Proses pencernaan manusia dibedakan menjadi dua, yaitu
a. Pencernaan mekanis
Pencernaan makanan secara mekanis yaitu proses pencernaan yang dibantu dengan alat tertentu. Misalnya pencernaan di dalam mulut dibantu oleh gigi dan lidah. Makanan dilumatkan oleh gigi. Makanan yang telah hancur agar mudah untuk ditelan.
b. Pencernaan kimiawi
Pencernaan makanan secara kimia yaitu proses pencernaan makanan dengan bantuan oleh enzim. Hal itu terjadi di dalam mulut, lambung, dan usus. Tujuan pencernaan dengan bantuan enzim adalah mengubah zat-zat makanan sehingga mudah diserap tubuh.
Proses melumatkan makanan yang semula kasar menjadi halus dinamakan pencernaan. Tugas alat pencernaan makanan kita ialah:
1. menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus
2. menyerap zat-zat makanan yang larut sehingga masuk ke dalam darah
3. mengeluarkan dari tubuh zat-zat yang tidak dapat dicerna.
1. Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah. Sementara itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.
a. Gigi
Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga. Ketiga gigi tersebut yaitu:
1. Gigi seri, untuk memotong makanan,
2. Gigi taring, untuk mengoyak makanan
3. Gigi geraham, untuk mengunyah makanan. Gigi geraham dibedakan menjadi geraham depan dan geraham belakang.
b. Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti berikut.
1) Mengatur letak makanan saat dikunyah.
2) Membantu menelan makanan.
3) Mengecap rasa makanan.
Lidah dapat mengecap makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah mempunyai kepekaan rasa yang berbeda.
c. Air Liur
Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi dalam waktu lama akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi.
2. Kerongkongan (esophagus)
Kerongkongan merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung. Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti kantong. Lambung menghasilkan getah lambung yang berguna untuk memecah sari makanan agar mudah diserap tubuh.
a. Bagian dalam dinding lambung berlipat-lipat, berguna untuk mengaduk makanan yang berasal dari kerongkongan.
b. Dinding lambung juga menghasilkan asam klorida. Asam klorida atau asam lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan.
c. Di dalam lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein menjadi asam amino. Di dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
4. Usus Halus
Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus ini sebenarnya sangat panjang, tetapi melipat-lipat di perut.
Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu;
a. Usus dua belas jari
Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak.
Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut.
a. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
b. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
c. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
b. Usus kosong
Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong. Selanjutnya,makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu, karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap.
c. Usus penyerap
Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu terdapat ujung pembuluh darah. Jonjot-jonjot (villi) berfungsi sebagai penyerap zat-zat makanan agar bisa masuk ke pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
5. Usus Besar
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus.
Usus besar terdiri atas;
a. usus besar naik,
b. usus besar melintang, dan
c. usus besar turun.
Permulaan usus besar disebut usus buntu. Di bagian usus buntu terdapat tambahan usus yang disebut umbai cacing. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk (Escherichia coli) di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas.
6. Anus
Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus.
Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.
Secara singkat sistem pencernaan manusia adalah mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus besar-anus.
B. Penyakit yang Menyerang Alat Pencernaan Manusia
Pada umumnya jika seseorang merasakan perutnya sakit, maka kemungkinan besar di mengalami gangguan pada alat pencernaannya. Gangguan itu dapat menyerang lambung, usus halus, usus besar, atau pun anus.
Beberapa penyakit yang menyerang alat pencernaan manusia;
1. Mag (Radang Lambung)
Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung. Gejala penyakit ini di antaranya adalah rasa sakit di ulu hati dan perut terasa mual.
2. Disentri
Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaitu usus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terus menerus.
3. Sembelit
Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
4. Diare
Diare merupakan gangguan pada alat pencernaan yang menyebabkan penderita mengalami buang air besar secara terus-menerus. Penyakit ini disebabkan karena makanan yang dimakan tidak terjaga kebersihannya.
5. Radang usus buntu
Radang usus buntu merupakan penyakit serius yang sering menyerang. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu, yaitu di bagian umbai cacing. Akibatnya, umbai cacing menyempit disertai infeksi oleh kuman. Hal ini menyebabkan umbai cacing meradang.
Gejala yang timbul antara lain sebagai berikut;
a. Perut bagian kanan bawah terasa sangat nyeri
b. Perut terasa mual disertai muntah, kadang mencret.
c. Tubuh mengalami demam.
Penderita harus segera mendapat perawatan dokter. Pada keadaan yang lebih parah, penderita harus mengalami operasi pemotongan umbai cacing. Fungsi umbai cacing belum diketahui secara pasti. Orang yang dihilangkan umbai cacingnya tidak mengalami gangguan pencernaan.
6. Tifus
Tifus adalah suatu penyakit peradangan pada usus. Penyakit ini dapat menular dengan cepat. Tifus juga dapat timbul akibat kebersihan makanan dan minuman tidak terjaga dengan benar.
Gejala yang dialami penderita tifus antara lain sebagai berikut.
a. Tubuh menggigil, lemah, dan disertai mual.
b. Akibat demam tinggi, penderita dapat mengigau.
c. Punggung terasa sakit, kadang disertai mencret atau sembelit (sulit buang air besar).
Penderita perlu mendapat perawatan di rumah sakit. Makanan yang diberikan biasanya dalam bentuk bubur.
C. Memelihara Kesehatan Alat Pencernaan
Setelah mengetahui berbagai hal yang mengakibatkan gangguan pada alat pencernaan, kita harus menghindari hal-hal tersebut.
Usaha yang perlu dijalankan antara lain sebagai berikut;
1. Makan makanan yang bergizi dan seimbang.
2. Menjaga kebersihan alat-alat makan dan bahan makanan.
3. Minum air putih dalam jumlah yang cukup.
4. Makan secara teratur.
5. Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi secara teratur.
6. Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin.
7. Mengurangi makanan yang mengandung banyak gula, misalnya permen dan cokelat.
8. Mencuci tangan sebelum makan.
9. Biasakan mengunyah makanan sampai halus agar mudah dicerna oleh lambung.
10. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, misalnya buah-buahan dan sayur-sayuran.
D. Hubungan Makanan dengan Kesehatan
1. Makanan Bergizi
Makanan bergizi merupakan makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat-zat tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Setiap zat tersebut memiliki peran yang sangat penting di dalam tubuh. Karbohidrat dan lemak berfungsi sebagai sumber tenaga. Protein berfungsi sebagai zat pembangun. Air, mineral, dan vitamin berfungsi sebagai zat pengatur.
a. Karbohidrat
Fungsi karbohidrat bagi tubuh sebagai berikut.
1) Sebagai sumber tenaga
2) Sebagai makanan cadangan
3) Untuk mempertahankan suhu tubuh
Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain: gandum, beras, jagung, sagu, singkong, kentang, ubi, dan ketela pohon.
b. Lemak
Di dalam tubuh, lemak merupakan sumber tenaga selain karbohidrat. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan. Jika persediaan karbohidrat di dalam tubuh kita habis maka lemak digunakan sebagai penggantinya. Berdasarkan sumbernya, lemak dibagi menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, kacang tanah, kemiri, dan alpukat. Sedangkan lemak hewani berasal dari hewan, misalnya daging, kuning telur, susu, keju, dan mentega.
c. Protein (zat putih telur)
Protein berfungsi sebagai pembangun tubuh, penggantian bagian tubuh yang rusak dan membentuk zat kekebalan tubuh. Protein terdiri dari dua macam, yaitu protein nabati dan protein hewani. Sumber protein nabati di antaranya adalah tempe, tahu, kacang-kacangan, dan jamur. Sumber protein hewani adalah daging, ikan, telur, dan susu. Jika tubuh kekurangan protein maka akan menderita penyakit kwashiorkor. Penderita penyakit ini akan terhambat pertumbuhannya, kurus, kulitnya bersisik, dan rambutnya kusam.
d. Mineral
Di dalam tubuh, mineral berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, mineral harus selalu ada. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh diantaranya adalah zat kapur atau kalsium, zat besi, fosfor, dan yodium.
Beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh seperti tertera dalam tabel berikut.
Beberapa Jenis Mineral, Sumber Bahan Makanan, dan Kegunaannya
No Jenis Mineral Sumber Bahan Makanan Kegunaannya
1 Fosfor Ikan, kacang-kacangan, susu, dan keju. Pertumbuhan sel-sel dalam tubuh.
2 Fluor Susu, kuning telur, ikan laut, dan otak. Pembentukan tulang dan gigi.
• Mencegah kerusakan gigi.
3 Zat Kapur atau Kalsium Sayuran kol, wortel, kacang-kacangan, bawang, susu, ikan, telur, dan keju. Pembentukan tulang dan gigi.
4 Zat Besi Sayuran hijau (bayam, kangkung), daging, hati, kedelai Membantu kerja otot dan saraf.
• Membentuk sel darah merah.
• Mencegah penyakit kurang darah(anemia).
5 Yodium Ikan laut, garam beryodium, dan sayuran hijau. Mencegah penyakit gondok.
e. Vitamin
Vitamin berfungsi sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh. Vitamin dapat mencegah timbulnya penyakit. Sebaliknya, kekurangan vitamin (avitaminosis) dapat mengganggu kesehatan. Vitamin-vitamin yang diperlukan di dalam tubuh di antaranya vitamin A, B, C, D, E, dan K. Vitamin B, C dan D larut dalam air, sedangkan vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak. Kekurangan vitamin menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit. Kekurangan vitamin di dalam tubuh disebut avitaminosis.
Jenis Vitamin, Sumber Bahan Makanan, dan Kegunaannya
No. Jenis Vitamin Sumber Bahan Makanan Kegunaannya
1. A Hati sapi, susu, mentega,
minyak ikan, kuning telur, sayuran, wortel, buah-buahan yang berwarna merah seperti pepaya dan tomat.
• Meningkatkan daya tahan tubuh.
• Menjaga kesehatan mata.
• Menjaga kesehatan kulit.
2. B1 Daging, hati, telur, susu, beras
merah, bekatul, kacang kedelai, roti, dan kacang hijau • Membantu pencernaan makanan.
• Mencegah penyakit beri-beri.
• Meningkatkan nafsu makan.
3. C Buah-buahan dan sayuran
segar seperti jeruk, nanas, cabai, tomat, dan pepaya. • Mencegah sariawan.
• Membantu daya tahan tubuh terhadap infeksi.
• Menjaga agar dinding pembuluh darah kuat.
• Menyembuhkan luka.
• Menjaga tulang, gigi, dan gusi agar tetap sehat.
4. D Minyak ikan, kuning telur, susu, mentega, dan ikan. • Membantu proses pertumbuhan tulang.
• Mencegah penyakit rakhitis dan osteoporosis.
• Membentuk dan memelihara tulang serta gigi.
5. E Biji-bijian (terutama yang sedang berkecambah), telur, mentega,dan susu. • Mencegah kemandulan.
• Pelindung sel-sel darah merah.
• Menghaluskan kulit.
• Menyuburkan rambut.
6. K Sayuran hijau, kacang kedelai, susu, kuning telur, bayam, kangkung, dan kubis. • Membantu proses pembentukan dan pembekuan darah.
f. Air
Air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan kita. Di dalam tubuh air berguna untuk melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan makanan, dan mengatur suhu tubuh. Sebagian besar tubuh kita dibangun oleh air. Pada keadaan normal, tubuh kita memerlukan 2½ liter air setiap harinya. Jika kita kekurangan air maka tubuh akan menjadi lemas, proses pencernaan terganggu, dan dapat mengakibatkan penyakit ginjal. Sumber air selain air yang kita minum juga terdapat pada buah-buahan dan sayuran.
2. Makanan Bergizi Seimbang
Makanan sehat yang baik bagi kesehatan adalah makanan bergizi dan seimbang.
Menu makanan empat sehat lima sempurna merupakan menu makanan bergizi seimbang. Menu makanan ini terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.
a. Makanan pokok (nasi, jagung, singkong, roti, dan sagu).
b. Lauk pauk (daging, telur, ikan, tahu, dan tempe).
c. Sayuran (bayam, kangkung, dan buncis).
d. Buah-buahan (apel, mangga, pisang, dan pepaya).
Makanan bergizi seimbang yang dilengkapi susu dinamakan makanan empat sehat lima sempurna.
Selain memenuhi persyaratan empat sehat lima sempurna, dalam menyusun menu makanan bergizi seimbang perlu memperhatikan hal-hal berikut.
a. Bersih dan bebas kuman penyakit.
b. Makanan mudah dicerna dalam tubuh.
c. Bervariasi sehingga tidak menimbulkan kebosanan.
3. Cara Mengolah Makanan
Pengolahan bahan makanan bertujuan untuk memudahkan makanan dicerna dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit yang dapat menyebabkan terganggunya alat pencernaaan makanan dalam tubuh.
Cara pengolahan bahan makanan :
a. Bahan makanan dicuci bersih sebelum diolah.
b. Makanan tidak dimasak terlalu matang agar kandungan gizinya tidak banyak berkurang.
c. Jangan terlalu banyak menggunakan bahan tambahan makanan, seperti penyedap rasa dan lain-lain.
4. Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan
Makanan yang tidak bersih dapat mengakibatkan sakit perut atau lambung. Selain lambung, alat pencernaanmu yang lain pun dapat terserang penyakit jika makananmu tidak bersih atau higienis.
Ciri-ciri makanan yang tidak baik untuk dikonsumsi adalah:
a. sudah ditumbuhi jamur dan dihinggapi lalat,
b. berubah warna,
c. sudah membusuk,
d. sudah lewat batas kedaluarsa,
e. makanan disimpan dalam wadah seperti kaleng yang sudah berkarat,
f. makanan yang sudah dicemari hewan, dan
g. makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Jika mengonsumsi makanan-makanan yang sudah tercemar tersebut, menyebabkan sakit perut. Selain itu, makanan yang tercemar dapat menimbulkan penyakit seperti muntaber atau diare, dan tifus.
Sumber:http://www.solusipintar.net

0 komentar:

Posting Komentar