Jumat, 03 Maret 2017

Adaptasi Makhluk Hidu

Setiap hewan dan tumbuhan memiliki kemampuan untuk mempertahankan hidupnya. Kemampuan beradaptasi itu berguna untuk mempertahankan hidupnya. Cara beradaptasi setiap makhluk hidup berbeda-beda. Ada yang beradaptasi secara morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
1) Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi morfologi dapat dlihat dengan jelas. Contohnya, kaki berselaput pada bebek dan antena pada semut.
2) Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Salah satunya berupa enzim yang dihasilkan oleh suatu organisme. Contohnya, bunga raflesia mengeluarkan enzim untuk menarik serangga. Sementara itu, kantong semar mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga.
3) Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian berupa perubahan tingkah laku. Contohnya, cecak memutuskan ekornya saat ditangkap musuh. Contoh lain, putri malu mengatupkan daunnya bila disentuh.
A. Penyesuaian Bentuk Tubuh terhadap Lingkungan
1. Tujuan adaptasi pada hewan
1) Memperoleh makanan
a. Burung
Setiap jenis burung makanannya berbeda-beda. Ada yang berupa cairan madu (nektar), biji-bijian, atau daging. Oleh karena itu, bentuk paruh setiap jenis burung juga berbeda-beda. Bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya.
1) Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat, dan runcing. Paruh burung pelatuk untuk mencari serangga yang bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang pohon, atau pada batang pohon yang lapuk.
2) Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang dan runcing. Bentuk paruh seperti itu memudahkan burung kolibri mengisap nektar.
3) Burung pelikan mempunyai paruh berkantong. Paruh demikian memudahkannya untuk menangkap ikan dalam air.
4) Burung elang memiliki paruh yang besar dan runcing untuk merobek mangsanya. Ujung paruhnya berbentuk seperti kait yang tajam. Bentuk paruh tersebut sesuai untuk burung pemakan daging.
5) Burung pipit memiliki paruh yang pendek dan kuat. Bentuk paruh tersebut sesuai untuk memecah biji-bijian.
6) Burung bangau memiliki paruh panjang dan besar. Bentuk tersebut memudahkannya untuk mencari ikan di rawa-rawa atau daerah lumpur.
7) Bebek memiliki paruh berbentuk pipih dan lebar. Bentuk ini sesuai untuk mencari makanan di dalam lumpur. Bebek biasanya mencari makanan berupa cacing di dalam lumpur.
Berbagai bentuk kaki burung merupakan salah satu bentuk penyesuaian terhadap cara memperoleh makanan.
Bentuk kaki burung sesuai dengan lingkungan tempat hidupnya (habitat) dan makanannya.
1) Kaki elang memiliki empat jari. Setiap jari memiliki kuku yang sangat kuat. Fungsi bentuk kaki seperti ini untuk mencengkeram mangsanya dan untuk bertengger di pohon. Burung elang digolongkan ke dalam burung pencengkeram.
2) Kaki burung gelatik memiliki empat jari dan ukurannya kecil. Bentuk kaki seperti itu memudahkan gelatik untuk bertengger pada batang padi. Burung gelatik digolongkan ke dalam burung petengger.
3) Kaki bangau memiliki kaki yang panjang. Jari-jarinya memiliki sedikit selaput. Bentuk seperti ini memudahkan bangau untuk berjalan di atas lumpur ketika mencari makan.
4) Bebek memiliki kaki yang berselaput. Bentuk kaki seperti ini memudahkannya untuk berjalan di atas tanah berlumpur. Selain itu, kaki berselaput berfungsi untuk berenang. Bebek termasuk ke dalam burung perenang.
5) Kaki burung kakatua untuk memanjat. Selain itu, juga untuk memegang makanan.
6) Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari makanan.
7) Burung pelatuk pandai memanjat karena bentuk kakinya sesuai untuk memanjat.
Berdasarkan gambar di depan, terdapat hubungan antara bentuk kaki burung dengan cara memperoleh makanannya.
b. Serangga
Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya.
Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulut pengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.
1) Mulut pengisap
Mulut pengisap pada serangga bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan. Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.
2) Mulut penusuk dan penghisap
Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang. Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk. Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah. Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.
3) Mulut penjilat
Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah.
4) Mulut penyerap
Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat.
c. Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering, gersang, dan panas. Bentuk dan susunan tubuh unta sesuai dengan keadaan alam di padang pasir. Pada saat minum, unta mampu meneguk air dalam jumlah banyak. Air tersebut disimpan sebagai cairan tubuh. Unta memiliki punuk. Punuk unta berisi makanan cadangan. Makanan cadangan tersebut berupa lemak. Jika tidak memperoleh makanan, unta akan menggunakan makanan cadangan tersebut. Dengan demikian, unta dapat tetap hidup meskipun kekurangan makanan.
2) Melindungi diri dari musuh
a. Landak
Landak memiliki kulit berduri dan kaku yang berfungsi untuk melindungi diri dari musuhnya. Saat terancam bahaya landak akan mengembangkan durinya. Musuh akan terkena duri tersebut ketika menyerang landak.
b. Cecak dan Kadal
Cecak dan kadal dapat memutuskan ujung ekornya untuk mengelabui musuh. Jika ada pemangsa menyerang, kedua hewan tersebut segera memutuskan ekornya. Pada saat perhatian pemagsa tertuju pada ujung ekor yang bergerak-gerak, kadal akan melarikan diri menjauhi pemangsanya.
c. Kalajengking, Lebah, dan Kelabang
Ketiga hewan ini mempunyai sengat. Sengat ini digunakan untuk melukai musuh saat hewan tersebut diserang atau terancam bahaya.
d. Bunglon
Bunglon mampu mengubah warna tubuhnya sesuai dengan warna lingkungannya. Dengan demikian bunglon dapat menyamarkan dirinya sehingga dapat terhindar dari serangan pemangsa.
B. Cara Penyesuaian Diri Tumbuhan Terhadap Lingkungan
Adaptasi pada tumbuhan dapat menyebabkan perbedaan yang sangat nyata pada tumbuhan. Berdasarkan morfologi tubuhnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga macam, antara lain tumbuhan hidrofit, higrofit, dan xerofit.
1) Tumbuhan hidrofit
Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air dalam waktu yang lama. Tumbuhan ini mengapung di permukaan air, berdaun lebar dan tipis, memiliki lapisan kutikula yang tipis dan mudah ditembus air. Contohnya adalah teratai dan enceng gondok.
a) Teratai
Bunga teratai memiliki daun yang lebar-lebar dan tipis. Daun teratai yang tipis berguna untuk mengapung di permukaan air, sedangkan daunnya yang lebar berfungsi menangkap cahaya matahari lebih banyak sehingga penguapan air lebih banyak. Teratai juga memiliki akar panjang dan melekat di dasar air. Bentuk akar ini membantu teratai memperoleh mineral dari dasar air dan memancangkan dirinya agar tidak lepas.
b) Eceng gondok
Tumbuhan eceng gondok akarnya tidak menancap di dasar perairan. Akar tumbuhan ini sangat lebat dan berguna untuk menjaga keseimbangan agar tidak terbalik. Eceng gondok dapat terapung di atas air karena tangkai daunnya yang menggembung berisi udara. Selain untuk mengapungkan tubuhnya, rongga udara tersebut juga berfungsi untuk bernapas.
2) Tumbuhan higrofit
Tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan yang basah. Contohnya adalah keladi. Tumbuhan ini memiliki ciri daun yang lebar untuk mempercepat penguapan.
3) Tumbuhan xerofit
Tumbuhan xerofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah yang sedikit air, seperti gurun pasir. Contohnya adalah kaktus. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah berdaun tebal dan berduri untuk mengurangi penguapan. Tumbuhan xerofit memiliki jaringan penyimpan air di dalam batangnya yang tebal dan dilapisi oleh lapisan lilin.
Kaktus
Tanaman kaktus tempat hidup aslinya sebenarnya adalah tanah yang kering seperti gurun. Tumbuhan kaktus menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air, batangnya tebal berair dan berlapis lilin yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air, akarnya yang panjang untuk mencari air.

Daur Hidup Makhluk Hidup

Setiap hewan mengalami daur hidup. Daur hidup hewan adalah tahapan perkembangan makhluk hidup selama masa hidupnya. Setiap hewan memiliki tahapan daur hidup yang berbeda-beda.
Daur hidup erat hubungannya dengan metamorfosis. Metamorfosis berasal adalah proses pertumbuhan fisik atau biologis hewan yang memengaruhi bentuk atau struktur tubuhnya. Pada proses metamorfosis, terjadi proses fisik, yaitu pergantian kulit, pada serangga biasanya mengalami empat kali perubahan warna kulit, saat proses metamorfosis berlangsung. Daur hidup hewan dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Daur hidup tanpa metamorfosis, yaitu apabila tidak terjadi perubahan bentuk pada hewan untuk menjadi dewasa. Contohnya ayam, kucing, kambing, ikan, burung.
2. Daur hidup dengan metamorfosis.
Ada dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
1. Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga dewasa. Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang mengalami empat fase, yaitu telur, larva, pupa (kepompong), dan imago.
Contohnya, kupu-kupu, nyamuk, lalat, semut.
2. Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap), adalah proses perubahan bentuk hewan yang saat lahir tidak berbeda bentuknya dengan hewan dewasa (tidak melalui tahap menjadi kepompong), yaitu telur, nimfa, dan hewan dewasa,
Contohnya, kecoak, katak, capung, dan belalang.
Berikut ini adalah daur hidup beberapa jenis hewan.
Metamorfosis sempurna :
1. Urutan metamorfosis nyamuk
Metamorfosis nyamuk diawali dari telur. Nyamuk bertelur di permukaan air yang menggenang. Telur nyamuk akan menetas menjadi larva. Larva nyamuk sering disebut jentik-jentik atau tempayak. Larva nyamuk lebih banyak menghabiskan waktunya untuk makan. Tahap selanjutnya, kegiatan larva semakin berkurang dan berubah menjadi kepompong atau pupa. Setelah beberapa saat, kepompong berubah menjadi nyamuk dewasa.
Jadi kesimpulan dari urutan pada metamorfosis nyamuk adalah sebagai berikut:
Telur → jentik-jentik → pupa → nyamuk dewasa
2. Urutan metamorfosis kupu-kupu
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Ketika menemukan tempat yang cocok, kupu-kupu betina segera bertelur. Telur kupu-kupu akan dilekatkan pada daun. Setelah beberapa hari, telur-telur itu menetas menjadi ulat. Ulat-ulat itu memakan daun-daunan sehingga tubuhnya menjadi besar. Setelah itu, ulat mencari tempat untuk berdiam diri dalam waktu yang cukup lama. Ulat dapat membuat kepompong dari air liurnya. Air liur ini dapat mengeras membentuk benang-benang. Ulat membungkus tubuhnya dengan benang-benang tersebut membentuk kepompong. Pada tahap kepompong inilah perlahan-lahan tubuh ulat berubah menjadi makhluk hidup dengan bentuk baru yaitu kupu-kupu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan urutan metamorfosis pada kupu-kupu adalah sebagai berikut:
Telur → ulat → kepompong → kupu-kupu dewasa
3. Urutan daur hidup Lalat
Urutan daur hidup lalat berasal dari telur. Telur lalat menetas menjadi belatung. Bentuk belatung seperti cacing kecil. Belatung dapat merayap ke mana-mana dan kemudian menjadi kepompong. Setelah beberapa hari, kepompong berubah menjadi lalat. Lalat dewasa kemudian bertelur. Lalat biasanya bertelur di tempat-tempat yang kotor, seperti di atas timbunan sampah dan kotoran. Oleh karena itu, lalat membawa kuman penyakit. Lalat harus kita berantas. Jika di sekitar kita banyak lalat, maka penyakit mudah berjangkit.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan urutan metamorfosis pada lalat adalah sebagai berikut:
Telur → larva → pupa (kepompong) → lalat dewasa
1. Urutan metamorfosis katak
Katak betina dewasa akan bertelur di dalam air, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi berudu, berudu ini hidup di air. Setelah 2 hari, berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu, insang berudu akan tertutup kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Pada saat umur 12 minggu, kaki depannya mulai terbentuk. Insang tidak lagi berfungsi lagi dan ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa dan kembali berkembangbiak.
Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa urutan metamorfosis pada katak adalah sebagai berikut:
Telur → berudu(kecebong) → berudu kaki → katak berekor → katak dewasa
Metamorfosis Tidak Sempurna
1. Urutan metamorfosis kecoak
Urutan daur hidup pada kecoa juga diawali dengan telur. Telur kecoa berselubung. Setelah dibuahi induk jantannya, telur akan menetas menjadi kecoa muda.
Bentuk kecoa muda tidak jauh berbeda dengan kecoa dewasa. Bedanya, kecoa muda tidak bersayap. Selanjutnya, kecoa muda tumbuh menjadi kecoa dewasa yang bersayap. Kecoa dewasa kemudian bertelur lagi begitu seterusnya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa urutan metamorfosis pada kecoa adalah sebagai berikut:
Telur → nimfa → kecoak dewasa
2. Urutan metamorfosis capung
Capung meninggalkan telur dewasa di kedangkalan danau atau kolam. Setelah menetas, larva capung hidup dan berkembang di dasar perairan. Larva/ tempayak capung yang juga dikenal dengan nama kini-kini bernapas di dalam air dengan menggunakan insang. Selama fase ini, larva capung akan sering berganti kulit hingga mengalami metamorfosis menjadi nimfa. Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa (bisa hingga 4 tahun lamanya). Setelah tumbuh sempurna, pada cuaca yang tepat, nimfa akan keluar dari air untuk mencari tumbuhan atau bebatuan untuk menyelesaikan metamorfosis menjadi capung muda. Nimfa akan mengelupaskan kulit lamanya dan berubah menjadi capung muda. Capung muda ini nantinya akan berkembang menjadi capung dewasa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa urutan metamorfosis pada capung adalah sebagai berikut:
Telur → larva → nimfa → capung.

HUBUNGAN GAYA, GERAK DAN ENERGI

Hubungan antara Gaya dan Gerak
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda. Gaya dapat menimbulkan perubahan gerak atau perubahan kecepatan. Meja yang didorong dapat bergerak karena mendapat gaya dorong. Jadi adanya gaya mempengaruhi gerak suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya gaya disebut dinamometer, satuannya adalah newton (N). Gaya dapat mempengaruhi keadaan suatu benda, antara lain menyebabkan:
  • Benda diam menjadi bergerak.
Misalnya saat mendorong mobil mogok, mendorong meja, menarik gerobak pasir, menendang bola, tarik tambang.
  • Benda bergerak menjadi diam.
Pada saat naik sepeda, ketika mengerem sepeda menjadi lambat dan kahirnya berhenti. Berarti gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi diam.
  • Perubahan bentuk benda.
Contoh pada saat terjadi tabrakan mobil, mobil bisa berubah bentuknya karena gaya yang diberikan pada benda melebihi kekuatan bahan benda yang bertabrakan. Contoh lain adalah saat menggunakan lilin mainan (plastisin), kaleng minuman yang kosong jika diinjak dengan keras akan penyok.
  • Perubahan arah gerak benda.
Contoh pada saat pemain bola menyundul bola, bola berubah arah karena gaya yang diberikan pada bola.
B. Macam-macam Gaya
1. Gaya pegas adalah gaya yang terjadi akibat tarikan atau dorongan terhadap benda yang elastis. Gaya pegas menyangkut dua gaya, yaitu tarikan dan dorongan. Contohnya, penjepit kertas yang ditekan, karet gelang yang ditarik.
2. Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya aliran listrik. Misalnya, penggaris plastik yang digosok dengan kain wol dapat menarik sobekan kertas kecil.
3. Gaya gravitasi adalah gaya yang disebabkan oleh gaya tarik bumi. Jika kita melempar benda ke atas maka kecepatan jatuh benda tersebut akan lebih cepat jika mendekati bumi karena pengaruh gaya gravitasi bumi.
Misalnya buah kelapa jatuh ke bawah karena adanya pengaruh gaya gravitasi bumi.
Gaya tarik bumi menyebabkan semua benda mempunyai berat. Karena gaya gravitasi, manusia atau hewan dapat berjalan tegak dengan kaki di bawah seperti biasanya. Seandainya di bumi tidak ada gaya gravitasi, maka manusia dan hewan tidak dapat berjalan tegak dengan kaki di bawah seperti biasanya melainkan melayang saat bergerak seperti di ruang angkasa yang gaya agravitasinya sangat kecil.
4. Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya tarikan magnet terhadap benda-benda yang terbuat dari logam. Misalnya, magnet batang yang didekatkan pada kumpulan paku sehingga dapat tertarik. Contoh benda yang tidak bersifat magnetis pada umumnya benda yang terbuat dari plastik, kayu, dan karet.
Gaya tarik magnet memiliki kemampuan untuk menembus suatu benda. Contohnya pada karton yang di atasnya terdapat beberapa jarum dan di bawahnya ditempelkan magnet, ketika karton diangkat dengan tangan kiri dan magnet yang di bawah karton dipegang dengan tangan kanan dan digerak-gerakkan maka jarum yang berada di atas karton pun akan ikut bergerak, sesuai dengan arah gerakan magnetnya.
Kemampuan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh jenis benda dan kemampuan magnetnya. Semakin kuat suatu magnet, semakin besar kemampuan gaya tariknya untuk menembus suatu benda.
5. Gaya gesek adalah gaya yang terjadi akibat dua permukaan benda yang saling bergesekan. Semakin halus permukaan, semkain kecil gaya geseknya dan sebaliknya semakin kasar permukaan, gaya geseknya semakin besar. Misalnya, gesekan antara karet rem dengan pelek roda sepeda, gesekan antara ban sepeda dengan permukaan jalan, mengasah pisau menggunakan gerinda.
Gaya gesek dapat diperkecil atau diperbesar. Berikut merupakan cara untuk memperkecil gaya gesek.
a. Menghaluskan permukaan kedua benda yang bergesekan
b. Memasang bantalan peluru pada salah satu permukaan benda.
Contoh: untuk memperkecil gesekan antara kaki meja dengan lantai, maka pada kaki meja diberi roda. Pemasangan roda ini akan memudahkan meja untuk ditarik atau didorong.
Gesekan dapat kita perbesar, misalnya pada bagian luar ban mobil, ban sepeda motor atau ban sepeda dibuat beralur-alur. Contoh lainnya adalah pada bagian telapak sepatu pemain sepak bola berbentuk seperti paku-paku besar.
Gaya gesekan dapat bermanfaat dan juga dapat merugikan. Dalam kehidupan sehari-hari dengan adanya gaya gesekan semua benda yang digerakkan akan terhenti, sepatu sepak bola yang bagian telapaknya seperti paku-paku besar dapat dipakai untuk berlari tanpa terpeleset. Selain bermanfaat gaya gesek juga dapat merugikan. Contoh: ban mobil, ban sepeda motor, dan ban sepeda yang selalu digunakan dengan adanya gaya gesekan secara terus-menerus menyebabkan ban menjadi tidak beralur-alur (ban gundul) sehingga dapat menyebabkan kecelakaan.
6. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia atau hewan. Contohnya gaya otot yaitu: gerobak ditarik manusia, pedati ditarik kuda.
7. Gaya mesin adalah gaya yang ditimbulkan oleh mesin. Misalnya, mobil dan sepeda motor dapat melaju kencang.
8. Gaya Apung adalah gaya yang diberikan oleh air. Gaya apung dipengaruhi volume benda. Makin besar volume benda, makin besar gaya yang akan diberikan air.
C. Hubungan antara Gaya dan Energi
Energi diartikan sebagai kemampuan suatu benda dalam melakukan kerja. Jelaslah bahwa ada hubungan antara gaya dan energi. Dalam keseharian energi disebut tenaga. Energi yang dimiliki batu yang terlontar disebut energi gerak atau energi kinetik. Jadi semua benda yang bergerak memiliki energi kinetik, misal mobil melaju, orang berlari atau bola melambung.
Pada ketapel energi kinetik tidak hanya dimiliki oleh batu, karet pentil yang melemparkan batu juga memiliki energi. Pada saat ditarik karet pentil memiliki energi potensial. Energi potensial tersebut ditimbulkan oleh gaya pegas. Oleh sebab itu energi potensial karet disebut energi potensial pegas. Permainan jungkat-jungkit juga berhubungan dengan energi potensial. Saat anak berada di atas, ia memiliki energi potensial. Energi potensial anak itu dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Karenanya energi potensial anak tersebut dinamakan energi potensial gravitasi. Semua benda pada ketinggian memiliki energi potensial gravitasi. Misalnya mangga yang menggantung dan lampu yang tergantung.
Selain energi kinetik dan potensial, masih ada bentuk energi yang lain. Energi tersebut adalah sebagai berikut.
• Energi panas, yaitu energi dalam bentuk panas. Energi panas juga disebut energi kalor. Energi panas berasal dari matahari, api, ataupun benda panas lainnya.
• Energi kimia, yaitu energi yang timbul akibat reaksi kimia. Contohnya, energi kimia di dalam tubuh kita. Energi tersebut berasal dari pembakaran bahan makanan. Kita menggunakannya untuk bergerak. Contoh lainnya adalah energi kimia dalam bahan bakar. Energi tersebut digunakan untuk menjalankan mesin. Contohnya, mobil, motor, dan pesawat terbang.
• Energi listrik, yaitu energi yang dimiliki arus listrik. Energi listrik merupakan energi yang paling banyak digunakan.
• Energi bunyi, yaitu energi yang dimiliki oleh bunyi. Kita dapat membuktikan bahwa bunyi mempunyai energi. Saat mendengar bunyi sangat keras, telinga kita menjadi sakit. Bunyi pesawat jet yang terbang rendah dapat memecahkan kaca jendela.
• Energi cahaya, yaitu energi yang dimiliki cahaya. Contohnya, penggunaan laser untuk memotong logam. Laser juga digunakan untuk mengiris bagian tubuh yang akan dioperasi.
• Energi Nuklir, energi nuklir adalah energi yang terdapat pada inti atom.
Sumber:http://www.solusipintar.net

RANGKA MANUSIA DAN FUNGSINYA

. Rangka Manusia dan Fungsinya
Rangka adalah susunan tulang-tulang yang saling berhubungan dan membentuk tubuh. Setiap bagian rangka mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Rangka yang menyusun tubuh dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu: rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.
Rangka manusia
Rangka manusia mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
1) Memberi bentuk tubuh, rangka berfungsi untuk memberi bentuk tubuh. Rangka memberi bentuk yang khas pada tubuh manusia.
2) Menopang dan menegakkan badan, manusia memiliki tulang duduk dan tulang kaki yang kuat. Tulang-tulang tersebut menopang berbagai kegiatan yang dilakukan manusia. Ketika duduk, tubuh ditopang oleh tulang duduk. Saat berdiri tubuh ditopang oleh tulang-tulang kaki.
3) Melindungi alat tubuh, rangka juga berfungsi untuk melindungi organ-organ dalam yang bersifat lunak seperti:
– Rangka kepala (tengkorak) melindungi otak.
– Tulang dada dan tulang rusuk yang membentuk rongga dada melindungi jantung, paru-paru, dan sebagian alat pencernaan.
– Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang
4) Tempat pembentukan sel-sel darah, sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih, misalnya di tulang dada, tulang selangka, dan di dalam ruas-ruas tulang belakang.
5) Tempat melekatnya otot, otot melekat pada rangka. Tanpa rangka, otot tidak mempunyai tempat melekat.
6) Sebagai alat gerak pasif
7) tempat menyimpan zat kapur
Rangka manusia dikelompokkan menjadi tiga bagian besar, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.
1. Rangka Kepala
Rangka kepala (tengkorak) terbentuk dari tulang dahi, tulang hidung, rahang atas, rahang bawah, dan tulang pipi.
2. Rangka Badan
Rangka badan terbentuk dari tulang leher, tulang dada, tulang rusuk, tulang punggung, dan tulang panggul. Tulang leher dibentuk oleh 7 ruas tulang. Tulang punggung hingga tulang ekor dibentuk oleh 26 ruas tulang. Jadi, jumlah ruas tulang leher sampai tulang ekor adalah 33 ruas tulang atau disebut tulang belakang.
3. Rangka Anggota Gerak
Rangka anggota gerak terbentuk dari rangka anggota gerak atas (tangan) dan rangka anggota gerak bawah (kaki). Tulang tangan terdiri atas tulang lengan atas, tulang pengumpil, tulang hasta, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan dan tulang jari-jari tangan.
Tulang kaki terdiri atas tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang-tulang telapak kaki, dan tulang jari-jari kaki.
Tulang rangka manusia melindungi bagian-bagian tubuh tertentu.
1. Tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi otak, saluran pernapasan, mata, hidung, dan telinga.
2. Ruas-ruas tulang leher berfungsi untuk melindungi tenggorokan, kerongkongan dan pita suara, menopang kepala.
3. Tulang dada dan tulang rusuk berfungsi untuk melindungi jantung, paru-paru, hati, pankreas, dan usus.
4. Tulang panggul berfungsi untuk melindungi alat pencernaan makanan dan alat kelamin, sebagai peyambung antara tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah.
5. Tulang belakang/tulang punggung berfungsi untuk melindungi sumsum tulang belakang dan sebagai penopang anggota tubuh bagian atas.
Berdasarkan bentuknya, tulang rangka dibagi dalam tiga bentuk utama, yaitu tulang pipa, tulang pendek, dan tulang pipih. Setiap tulang tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1. Tulang pipa
Tulang pipa adalah tulang yang memiliki bentuk seperti pipa. Tulang pipa memiliki bentuk seperti tabung dan berongga. Rongga pada tulang pipa berisi sumsum kuning. Sumsum kuning ini banyak mengandung lemak. Sumsum kuning dapat berfungsi sebagai cadangan makanan. Pada ujung-ujung tulang pipa yang mengembung, di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah. Sumsum merah ini berfungsi sebagai pembentuk sel-sel darah. Tulang-tulang yang termasuk tulang pipa antara lain tulang paha, ruas-ruas jari, dan tulang kering.
2. Tulang pendek
Disebut tulang pendek karena tulang ini memiliki ukuran tulang yang pendek. Di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil berisi sumsum merah. Tulang-tulang yang termasuk tulang pendek antara lain tulang belakang, tulang pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki.
3. Tulang pipih
Tulang ini berbentuk pipih. Tulang pipih berfungsi sebagai tempat pembentukkan sel-sel darah karena di dalam tulang pipih terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah. Yang termasuk dalam tulang pipih antara lain tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
B. Persendian
Sendi adalah sambungan antara tulang sehingga tulang mudah digerakkan.
Sendi tersusun dari bongkol sendi, mangkok sendi, lapisan tulang rawan, jaringan ikat, dan cairan sinovial.
Ada beberapa jenis sendi, yaitu;
1. Sendi engsel, yaitu sendi yang hanya dapat digerakkan ke satu arah, seperti antara tulang paha dan tulang kaki bawah, tulang lengan atas dan tulang lengan bawah (siku).
2. Sendi peluru, yaitu sendi yang dapat digerakkan ke segala arah, seperti antara tulang paha dan tulang panggung, antara tulang lengan atas dan tulang bahu.
3. Sendi pelana, yaitu sendi yang dapat digerakkan ke dua arah yaitu ke kiri dan ke kanan, seperti sendi pelana pada pangkal ibu jari.
4. Sendi putar, yaitu persendian dimana tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lainnya yang bertindak sebagai poros atau pusat tempat berputarnya tulang satu dengan tulang lain, seperti sendi antara tulang atlas dan tulang tengkorak.
sendi peluru sendi engsel sendi putar sendi pelana
Menurut sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi 3 macam yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
1. Sendi mati adalah sendi yang tidak dapat digerakkan. Contoh: sendi antar tulang tengkorak.
2. Sendi kaku adalah sendi yang memungkinkan sedikit bergerak. Contoh: sendi antar tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
3. Sendi gerak adalah sendi yang dapat digerakkan. Contoh: sendi pada pangkal lengan dan pangkal paha.
C. Penyakit dan Kelainan Rangka
Kelainan tulang pada umumnya terjadi karena kebiasaan sikap duduk dan sikap tidur yang tidak benar. Penyakit dan kelainan rangka tubuh manusia, antara lain;
1. Rakhitis, yaitu kelainan tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D.
2. Osteoporosis, yaitu penyakit pengeroposan tulang akibat kekurangan kalsium dan vitamin D.
3. Kifosis, yaitu kelainan tulang belakang yang membengkok ke belakang(membungkuk).
4. Skoliosis, yaitu kelainan tulang belakang yang membengkok ke samping(ke kiri atau kanan).
5. Lordosis, yaitu kelainan tulang belakang yang membengkok ke depan.
6. Polio, yaitu penyakit tulang yang disebabkan oleh virus sehingga menimbulkan kelumpuhan.
D. Memelihara Kesehatan Rangka
Cara memelihara kesehatan rangka tubuh, antara lain :
1. Biasakan sikap berjalan, berdiri, duduk dengan tegak dan tidak bungkuk.
2. Biasakan tidur dengan posisi lurus.
3. Olahraga teratur.
4. Biasakan saat menulis atau membaca posisi punggung tidak melengkung.
5. Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium.
6. Upayakan tubuh sering terkena sinar matahari pagi.
Sumber:http://www.solusipintar.net

ALAT PERNAPASAN

  1. Alat Pernapasan pada Manusia
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Bernapas merupakan proses pengambilan oksigen (O2) dari udara bebas dan pengeluaran karbondioksida (CO2) serta uap air (H2O). Oksigen merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh dalam proses pembakaran zat makanan.
  • Alat Pernapasan Manusia
Alat khusus untuk pernapasan pada tubuh manusia adalah paru-paru. Paru-paru terletak dalam rongga dada di atas diafragma. Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut. Paru-paru dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Di dalam paru-paru terjadi penyerapan gas oksigen dan pengeluaran gas karbon dioksida.
Oksigen masuk melalui hidung, kemudian masuk ke pangkal tenggorokan. Dari pangkal tenggorokan, oksigen melalui dua saluran yang berukuran lebih kecil dari tenggorokan yang disebut bronkus. Setelah melewati bronkus, udara masuk ke paru-paru.
  1. Hidung
Terdiri atas dua bagian penting, yaitu lubang hidung dan rongga hidung.
  1. Lubang hidung; jalan masuknya udara.
  2. Rongga hidung; di dalam rongga hidung terdapat rambut dan lendir yang berguna untuk menyaring udara yang masuk. Di dalam hidung udara juga mengalami penyesuaian suhu dan kelembaban.
  3. Tenggorokan (Trakhea)
  4. Udara yang masuk melalui hidung, kemudian melewati pangkal tenggorokan masuk ke tenggorokan (trakea). Trakea mempunyai dua cabang yang disebut bronkus. Bronkus tersusun dari pipa-pipa kecil yang disebut bronkiolus yang pada ujungnya terdapat kantong udara yang disebut alveolus.
  5. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran gas karbondioksida (CO2) dan uap air dengan gas oksigen (O2).
  6. Paru-paru
  7. Paru-paru manusia terletak di dalam rongga dada. Paru-paru terdiri dari paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan mempunyai ukuran yang lebih besar dari paru-paru kiri.
  8. Paru-paru kanan terdiri dari 3 gelambir, sedangkan paru-paru kiri terdiri dari 2 gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura.
  9. Oksigen masuk ke paru-paru, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, pada saat yang bersamaan karbon dioksida dikeluarkan dari dalam tubuh melalui paru-paru
Udara dapat masuk dan keluar paru-paru karena pekerjaan otot antar tulang rusuk dan diafragma. Pernapasan dengan menggunakan bantuan otot antartulang rusuk disebut pernapasan dada. Pernapasan dengan menggunakan diafragma (selaput rongga dada) disebut pernapasan perut.
Untuk melakukan kegiatan sehari-harinya, manusia memerlukan asupan oksigen. Oksigen digunakan oleh tubuh manusia untuk melepaskan energi dari makanan. Energi tersebut dipakai untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Secara singkat proses pernapasan pada manusia adalah udara luar-rongga hidung- tekak(faring)- pangkal tenggorok (laring)- tenggorok (trakea)- bronkus- bronkiolus-alveolus.
  1. Pernapasan pada Hewan
  • Ikan
Ikan bernapas dengan cara membuka dan menutup insang. Air yang masuk melalui mulut akan dikeluarkan melalui insang. Pertukaran gas terjadi ketika air melewati lembaran insang.
  • Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang
  • Insang terletak di sebelah kanan dan kiri kepala. Insang ini berjumlah empat pasang. Bagian-bagian insang berbentuk lembaran yang disebut lembaran insang.
  • Lembar insang berwarna merah dan berbentuk seperti sisir. Warna merah diakibatkan karena lembar insang banyak mengandung pembuluh darah.
  • Pada lembar insang terjadi pertukaran oksigen yang terlarut dalam air dan karbondioksida dari dalam tubuh ikan.
  • Ikan juga mempunyai gelembung renang untuk menyimpan oksigen dan mengatur gerak.
  • Pernapasan pada Cacing Tanah
Cacing  bernapas melalui permukaan kulitnya. Pada permukaan kulit cacing  terdapat banyak pembuluh darah. Kulit cacing  juga menghasilkan lendir. Oleh karena itu, kulit terlihat basah dan lembab. Kondisi ini menyebabkan cacing dapat menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida secara langsung melalui permukaan kulit.
  • Serangga
Untuk melakukan proses pernapasan, serangga menggunakan trakea sebagai alat pernapasanya.
  1. Trakea merupakan pembuluh-pembuluh halus yang bercabang-cabang dan tersebar ke seluruh tubuh. Pada ujung pembuluh ini terdapat lubang-lubang pernapasan yang disebut stigma.
  2. Stigma terletak di sepanjang kedua sisi tubuh serangga dan berfungsi sebagai jalan keluar dan masuknya udara. Jadi, pada serangga pernapasan dimulai dengan masuknya udara melalui stigma, kemudian udara tersebut dialirkan ke seluruh tubuh oleh trakea.
Contoh serangga adalah nyamuk, belalang, rayap, lalat, dan kupu-kupu.
  • Mamalia
Hewan yang termasuk golongan mamalia adalah hewan yang menyusui anaknya. Contoh mamalia adalah kucing, harimau, gajah, sapi, kelinci, tikus, dan lumba-lumba. Mamalia ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air.
Alat pernapasan mamalia sama dengan manusia. Mamalia bernapas dengan paru-paru.
Lumba-lumba dan paus mempunyai lubang khusus di atas kepalanya. Saat bernapas, mereka mengeluarkan kepalanya ke permukaan air agar udara terhirup melalui lubang itu. Setelah lama menyelam, paus muncul ke permukaan air untuk menghembuskan udara lembab dan hangat dari paru-paru. Saat udara hangat ini bertemu dengan udara lautan yang dingin, terjadinya kondensasi. Hal ini mirip saat kita bernapas di udara dingin dan dari hidung kita tampak keluar asap (kabut). Akibatnya, di kepala paus seperti muncul air mancur.
  • Burung
Burung bernapas dengan paru-paru. Selain paru-paru, pernapasan pada burung juga dibantu oleh pundi-pundi (kantong) udara. Pundi-pundi udara ini merupakan alat bantu pernapasan, terutama pada saat terbang.
  1. Pada saat burung tidak terbang, pernapasannya dilakukan dengan cara menghirup udara melalui hidung, trakea, paru-paru, dan pundi-pundi udara.
  2. Pada saat terbang, burung bernapas dengan cara mengalirkan udara yang ada di dalam pundi-pundi udara melalui gerakan sayapnya. Gerakan kedua sayapnya inilah yang menyebabkan pundi-pundi udara mengembang dan mengempis sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru.
  1. Penyakit yang Menyerang Alat Pernapasan Manusia
Asap dan debu dapat mengganggu saluran pernapasan. Saat tubuh kemasukan benda asing seperti asap dan debu, tubuh secara otomatis berusaha mengeluarkannya. Pada saat  batuk, benda asing (kotoran) akan terlempar keluar tubuh. Dengan terbatuk, sebagian kotoran itu dapat dikeluarkan. Akan tetapi, ada kotoran yang dapat masuk lebih jauh ke saluran pernapasan. Jika terus-menerus menghirup kotoran itu, maka kesehatan alat pernapasan akan terganggu.
  1. Udara tercemar
Pencemaran udara dapat berupa debu, asap, dan bau tidak sedap. Debu biasanya berasal dari tanah kering, serpihan kayu, atau benda padat lain yang sangat halus. Debu semakin banyak pada musim kemarau. Asap merupakan benda gas yang dapat dilihat. Asap yang mengotori udara dapat berasal dari kendaraan bermotor, pabrik, dan pembakaran sampah. Asap kendaraan bermotor mengandung gas beracun yang disebut karbon monoksida. Selain itu, ada pula asap rokok yang mengandung nikotin, yang mengganggu kesehatan alat pernapasan.
  1. Serangan kuman
Kuman penyakit dapat menyerang saluran pernapasan  sehingga dapat jatuh sakit. Penyakit yang menyerang saluran pernapasan antara lain influenza, bronchitis, radang paru-paru (pneumonia), dan TBC paru-paru. Semua penyakit ini dapat ditularkan melalui udara karena kuman penyakit ini hidup di udara. Pada saat penderita batuk atau bersin, kuman akan terlempar ke udara. Orang lain yang sehat dapat terinfeksi kuman ini, jika dia menghirup udara yang mengandung kuman itu.
Berikut ini beberapa penyakit yang menyerang alat pernapasan manusia;
  1. Influenza
Influenza atau flu merupakan penyakit menular yang paling sering menyerang. Orang mudah terserang influenza jika kondisi tubuh sedang lemah. Influenza ditularkan oleh kuman melalui udara.
Gejala yang timbul antara lain sebagai berikut.
  1. Tubuh mengalami demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
  2. Tenggorokan terasa sakit, kadang disertai batuk-batuk.
  3. Hidung berair.
Agar tidak menjadi parah, harus dicegah. Saat tubuh mulai terasa tidak nyaman, minumlah air bening hangat sebanyak-banyaknya. Istirahat senyaman mungkin. Minumlah vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jika sakit berlanjut, pergi  ke dokter untuk berobat.
  1. Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit radang paru-paru yang akut. Artinya, penyakit radang paru-paru yang menyerang tiba-tiba dan cepat menjadi parah. Penyakit ini biasanya terjadi setelah penderita terkena penyakit campak, influenza, bronkhitis, dan penyakit serius lainnya.
Gejala yang timbul antara lain sebagai berikut;
  1. Penderita sulit bernapas dengan nyaman. Pernapasan terjadi sangat cepat.
  2. Timbul batuk yang sering disertai darah atau lender kuning kehijauan.
  3. Dada terasa nyeri.
Penderita pneumonia sebaiknya dirawat di rumah sakit untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.
  1. Tuberkulosis (TBC) paru-paru
TBC paling sering menyerang paru-paru. TBC juga dapat menyerang bagian tubuh lainnya.
Gejala yang timbul antara lain sebagai berikut;
  1. Sangat mudah letih, bahkan saat tidak bekerja.
  2. Berat badan terus turun.
  3. Batuk-batuk berdahak disertai darah.
  4. Nyeri di dada.
  5. Sering mengalami demam saat petang hari.
  6. Tubuh agak melengkung dan bahu agak naik.

  1. Memelihara Kesehatan Alat Pernapasan
Agar kesehatan pernapasan  tetap terjaga baik, perlu melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat yang dapat meningkatkan kesehatan alat pernapasan diuraikan berikut ini.
  1. Makan makanan bergizi
Makanan bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Tubuh menjadi tidak mudah terserang penyakit. Misalnya, jika pola makanan  sehat dan teratur, maka  tidak mudah tertular influenza.
  1. Berolahraga teratur
Tubuh  membutuhkan oksigen yang cukup, untuk terjadinya pembakaran. Dengan olahraga, proses pernapasan dapat diperlancar akibat latihan-latihan pernapasan yang benar. Olahraga yang baik bagi pernapasan antara lain atlentik, senam, dan renang.
  1. Menjaga kebersihan
Lingkungan yang bersih akan sangat mengurangi pencemaran udara, seperti debu, asap, dan bau tidak sedap. Oleh karena itu jangan biarkan ruangan kotor. Mengepel lantai adalah salah satu cara menghilangkan debu.
  1. Menjauhi asap rokok
Asap rokok berbahaya bagi perokok dan orang-orang disekitarnya. Asap rokok mengandung nikotin yang berbahaya bagi paru-paru. Nikotin dalam asap rokok dapat masuk ke paru-paru saat  menghirupnya. Nikotin itu dapat tinggal dan terkumpul di paru-paru. Akibatnya dalam waktu yang lama paru-paru menjadi rusak dan tidak dapat mengikat oksigen dengan baik. Napas pun menjadi sangat sesak karena tubuh kekurangan oksigen. Pada tahap yang lebih parah, penumpukan nikotin dalam paru-paru dapat menyebabkan kanker paru-paru.
Sumber:http://www.solusipintar.net

ALAT PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

. Alat Pencernaan Makanan pada Manusia
Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Selain alat-alat pencernaan, dalam tubuh terdapat kelenjar pencernaan. Misalnya, hati dan kelenjar pankreas. Kelenjar pencernaan membantu alat-alat pencernaan dalam mencerna makanan. Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Proses pencernaan manusia dibedakan menjadi dua, yaitu
a. Pencernaan mekanis
Pencernaan makanan secara mekanis yaitu proses pencernaan yang dibantu dengan alat tertentu. Misalnya pencernaan di dalam mulut dibantu oleh gigi dan lidah. Makanan dilumatkan oleh gigi. Makanan yang telah hancur agar mudah untuk ditelan.
b. Pencernaan kimiawi
Pencernaan makanan secara kimia yaitu proses pencernaan makanan dengan bantuan oleh enzim. Hal itu terjadi di dalam mulut, lambung, dan usus. Tujuan pencernaan dengan bantuan enzim adalah mengubah zat-zat makanan sehingga mudah diserap tubuh.
Proses melumatkan makanan yang semula kasar menjadi halus dinamakan pencernaan. Tugas alat pencernaan makanan kita ialah:
1. menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus
2. menyerap zat-zat makanan yang larut sehingga masuk ke dalam darah
3. mengeluarkan dari tubuh zat-zat yang tidak dapat dicerna.
1. Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah. Sementara itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.
a. Gigi
Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga. Ketiga gigi tersebut yaitu:
1. Gigi seri, untuk memotong makanan,
2. Gigi taring, untuk mengoyak makanan
3. Gigi geraham, untuk mengunyah makanan. Gigi geraham dibedakan menjadi geraham depan dan geraham belakang.
b. Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti berikut.
1) Mengatur letak makanan saat dikunyah.
2) Membantu menelan makanan.
3) Mengecap rasa makanan.
Lidah dapat mengecap makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah mempunyai kepekaan rasa yang berbeda.
c. Air Liur
Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi dalam waktu lama akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi.
2. Kerongkongan (esophagus)
Kerongkongan merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung. Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti kantong. Lambung menghasilkan getah lambung yang berguna untuk memecah sari makanan agar mudah diserap tubuh.
a. Bagian dalam dinding lambung berlipat-lipat, berguna untuk mengaduk makanan yang berasal dari kerongkongan.
b. Dinding lambung juga menghasilkan asam klorida. Asam klorida atau asam lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan.
c. Di dalam lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein menjadi asam amino. Di dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
4. Usus Halus
Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus ini sebenarnya sangat panjang, tetapi melipat-lipat di perut.
Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu;
a. Usus dua belas jari
Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak.
Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut.
a. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
b. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
c. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
b. Usus kosong
Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong. Selanjutnya,makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu, karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap.
c. Usus penyerap
Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu terdapat ujung pembuluh darah. Jonjot-jonjot (villi) berfungsi sebagai penyerap zat-zat makanan agar bisa masuk ke pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
5. Usus Besar
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus.
Usus besar terdiri atas;
a. usus besar naik,
b. usus besar melintang, dan
c. usus besar turun.
Permulaan usus besar disebut usus buntu. Di bagian usus buntu terdapat tambahan usus yang disebut umbai cacing. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk (Escherichia coli) di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas.
6. Anus
Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus.
Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.
Secara singkat sistem pencernaan manusia adalah mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus besar-anus.
B. Penyakit yang Menyerang Alat Pencernaan Manusia
Pada umumnya jika seseorang merasakan perutnya sakit, maka kemungkinan besar di mengalami gangguan pada alat pencernaannya. Gangguan itu dapat menyerang lambung, usus halus, usus besar, atau pun anus.
Beberapa penyakit yang menyerang alat pencernaan manusia;
1. Mag (Radang Lambung)
Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung. Gejala penyakit ini di antaranya adalah rasa sakit di ulu hati dan perut terasa mual.
2. Disentri
Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaitu usus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terus menerus.
3. Sembelit
Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
4. Diare
Diare merupakan gangguan pada alat pencernaan yang menyebabkan penderita mengalami buang air besar secara terus-menerus. Penyakit ini disebabkan karena makanan yang dimakan tidak terjaga kebersihannya.
5. Radang usus buntu
Radang usus buntu merupakan penyakit serius yang sering menyerang. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu, yaitu di bagian umbai cacing. Akibatnya, umbai cacing menyempit disertai infeksi oleh kuman. Hal ini menyebabkan umbai cacing meradang.
Gejala yang timbul antara lain sebagai berikut;
a. Perut bagian kanan bawah terasa sangat nyeri
b. Perut terasa mual disertai muntah, kadang mencret.
c. Tubuh mengalami demam.
Penderita harus segera mendapat perawatan dokter. Pada keadaan yang lebih parah, penderita harus mengalami operasi pemotongan umbai cacing. Fungsi umbai cacing belum diketahui secara pasti. Orang yang dihilangkan umbai cacingnya tidak mengalami gangguan pencernaan.
6. Tifus
Tifus adalah suatu penyakit peradangan pada usus. Penyakit ini dapat menular dengan cepat. Tifus juga dapat timbul akibat kebersihan makanan dan minuman tidak terjaga dengan benar.
Gejala yang dialami penderita tifus antara lain sebagai berikut.
a. Tubuh menggigil, lemah, dan disertai mual.
b. Akibat demam tinggi, penderita dapat mengigau.
c. Punggung terasa sakit, kadang disertai mencret atau sembelit (sulit buang air besar).
Penderita perlu mendapat perawatan di rumah sakit. Makanan yang diberikan biasanya dalam bentuk bubur.
C. Memelihara Kesehatan Alat Pencernaan
Setelah mengetahui berbagai hal yang mengakibatkan gangguan pada alat pencernaan, kita harus menghindari hal-hal tersebut.
Usaha yang perlu dijalankan antara lain sebagai berikut;
1. Makan makanan yang bergizi dan seimbang.
2. Menjaga kebersihan alat-alat makan dan bahan makanan.
3. Minum air putih dalam jumlah yang cukup.
4. Makan secara teratur.
5. Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi secara teratur.
6. Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin.
7. Mengurangi makanan yang mengandung banyak gula, misalnya permen dan cokelat.
8. Mencuci tangan sebelum makan.
9. Biasakan mengunyah makanan sampai halus agar mudah dicerna oleh lambung.
10. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, misalnya buah-buahan dan sayur-sayuran.
D. Hubungan Makanan dengan Kesehatan
1. Makanan Bergizi
Makanan bergizi merupakan makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat-zat tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Setiap zat tersebut memiliki peran yang sangat penting di dalam tubuh. Karbohidrat dan lemak berfungsi sebagai sumber tenaga. Protein berfungsi sebagai zat pembangun. Air, mineral, dan vitamin berfungsi sebagai zat pengatur.
a. Karbohidrat
Fungsi karbohidrat bagi tubuh sebagai berikut.
1) Sebagai sumber tenaga
2) Sebagai makanan cadangan
3) Untuk mempertahankan suhu tubuh
Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain: gandum, beras, jagung, sagu, singkong, kentang, ubi, dan ketela pohon.
b. Lemak
Di dalam tubuh, lemak merupakan sumber tenaga selain karbohidrat. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan. Jika persediaan karbohidrat di dalam tubuh kita habis maka lemak digunakan sebagai penggantinya. Berdasarkan sumbernya, lemak dibagi menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, kacang tanah, kemiri, dan alpukat. Sedangkan lemak hewani berasal dari hewan, misalnya daging, kuning telur, susu, keju, dan mentega.
c. Protein (zat putih telur)
Protein berfungsi sebagai pembangun tubuh, penggantian bagian tubuh yang rusak dan membentuk zat kekebalan tubuh. Protein terdiri dari dua macam, yaitu protein nabati dan protein hewani. Sumber protein nabati di antaranya adalah tempe, tahu, kacang-kacangan, dan jamur. Sumber protein hewani adalah daging, ikan, telur, dan susu. Jika tubuh kekurangan protein maka akan menderita penyakit kwashiorkor. Penderita penyakit ini akan terhambat pertumbuhannya, kurus, kulitnya bersisik, dan rambutnya kusam.
d. Mineral
Di dalam tubuh, mineral berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, mineral harus selalu ada. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh diantaranya adalah zat kapur atau kalsium, zat besi, fosfor, dan yodium.
Beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh seperti tertera dalam tabel berikut.
Beberapa Jenis Mineral, Sumber Bahan Makanan, dan Kegunaannya
No Jenis Mineral Sumber Bahan Makanan Kegunaannya
1 Fosfor Ikan, kacang-kacangan, susu, dan keju. Pertumbuhan sel-sel dalam tubuh.
2 Fluor Susu, kuning telur, ikan laut, dan otak. Pembentukan tulang dan gigi.
• Mencegah kerusakan gigi.
3 Zat Kapur atau Kalsium Sayuran kol, wortel, kacang-kacangan, bawang, susu, ikan, telur, dan keju. Pembentukan tulang dan gigi.
4 Zat Besi Sayuran hijau (bayam, kangkung), daging, hati, kedelai Membantu kerja otot dan saraf.
• Membentuk sel darah merah.
• Mencegah penyakit kurang darah(anemia).
5 Yodium Ikan laut, garam beryodium, dan sayuran hijau. Mencegah penyakit gondok.
e. Vitamin
Vitamin berfungsi sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh. Vitamin dapat mencegah timbulnya penyakit. Sebaliknya, kekurangan vitamin (avitaminosis) dapat mengganggu kesehatan. Vitamin-vitamin yang diperlukan di dalam tubuh di antaranya vitamin A, B, C, D, E, dan K. Vitamin B, C dan D larut dalam air, sedangkan vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak. Kekurangan vitamin menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit. Kekurangan vitamin di dalam tubuh disebut avitaminosis.
Jenis Vitamin, Sumber Bahan Makanan, dan Kegunaannya
No. Jenis Vitamin Sumber Bahan Makanan Kegunaannya
1. A Hati sapi, susu, mentega,
minyak ikan, kuning telur, sayuran, wortel, buah-buahan yang berwarna merah seperti pepaya dan tomat.
• Meningkatkan daya tahan tubuh.
• Menjaga kesehatan mata.
• Menjaga kesehatan kulit.
2. B1 Daging, hati, telur, susu, beras
merah, bekatul, kacang kedelai, roti, dan kacang hijau • Membantu pencernaan makanan.
• Mencegah penyakit beri-beri.
• Meningkatkan nafsu makan.
3. C Buah-buahan dan sayuran
segar seperti jeruk, nanas, cabai, tomat, dan pepaya. • Mencegah sariawan.
• Membantu daya tahan tubuh terhadap infeksi.
• Menjaga agar dinding pembuluh darah kuat.
• Menyembuhkan luka.
• Menjaga tulang, gigi, dan gusi agar tetap sehat.
4. D Minyak ikan, kuning telur, susu, mentega, dan ikan. • Membantu proses pertumbuhan tulang.
• Mencegah penyakit rakhitis dan osteoporosis.
• Membentuk dan memelihara tulang serta gigi.
5. E Biji-bijian (terutama yang sedang berkecambah), telur, mentega,dan susu. • Mencegah kemandulan.
• Pelindung sel-sel darah merah.
• Menghaluskan kulit.
• Menyuburkan rambut.
6. K Sayuran hijau, kacang kedelai, susu, kuning telur, bayam, kangkung, dan kubis. • Membantu proses pembentukan dan pembekuan darah.
f. Air
Air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan kita. Di dalam tubuh air berguna untuk melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan makanan, dan mengatur suhu tubuh. Sebagian besar tubuh kita dibangun oleh air. Pada keadaan normal, tubuh kita memerlukan 2½ liter air setiap harinya. Jika kita kekurangan air maka tubuh akan menjadi lemas, proses pencernaan terganggu, dan dapat mengakibatkan penyakit ginjal. Sumber air selain air yang kita minum juga terdapat pada buah-buahan dan sayuran.
2. Makanan Bergizi Seimbang
Makanan sehat yang baik bagi kesehatan adalah makanan bergizi dan seimbang.
Menu makanan empat sehat lima sempurna merupakan menu makanan bergizi seimbang. Menu makanan ini terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.
a. Makanan pokok (nasi, jagung, singkong, roti, dan sagu).
b. Lauk pauk (daging, telur, ikan, tahu, dan tempe).
c. Sayuran (bayam, kangkung, dan buncis).
d. Buah-buahan (apel, mangga, pisang, dan pepaya).
Makanan bergizi seimbang yang dilengkapi susu dinamakan makanan empat sehat lima sempurna.
Selain memenuhi persyaratan empat sehat lima sempurna, dalam menyusun menu makanan bergizi seimbang perlu memperhatikan hal-hal berikut.
a. Bersih dan bebas kuman penyakit.
b. Makanan mudah dicerna dalam tubuh.
c. Bervariasi sehingga tidak menimbulkan kebosanan.
3. Cara Mengolah Makanan
Pengolahan bahan makanan bertujuan untuk memudahkan makanan dicerna dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit yang dapat menyebabkan terganggunya alat pencernaaan makanan dalam tubuh.
Cara pengolahan bahan makanan :
a. Bahan makanan dicuci bersih sebelum diolah.
b. Makanan tidak dimasak terlalu matang agar kandungan gizinya tidak banyak berkurang.
c. Jangan terlalu banyak menggunakan bahan tambahan makanan, seperti penyedap rasa dan lain-lain.
4. Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan
Makanan yang tidak bersih dapat mengakibatkan sakit perut atau lambung. Selain lambung, alat pencernaanmu yang lain pun dapat terserang penyakit jika makananmu tidak bersih atau higienis.
Ciri-ciri makanan yang tidak baik untuk dikonsumsi adalah:
a. sudah ditumbuhi jamur dan dihinggapi lalat,
b. berubah warna,
c. sudah membusuk,
d. sudah lewat batas kedaluarsa,
e. makanan disimpan dalam wadah seperti kaleng yang sudah berkarat,
f. makanan yang sudah dicemari hewan, dan
g. makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Jika mengonsumsi makanan-makanan yang sudah tercemar tersebut, menyebabkan sakit perut. Selain itu, makanan yang tercemar dapat menimbulkan penyakit seperti muntaber atau diare, dan tifus.
Sumber:http://www.solusipintar.net