Kesulitan belajar dapat dialami seseorang dalam kurun waktu
yang lama. Beberapa fakta menunjukkan kesulitan ini dapat mempengaruhi bnayak
aspek kehidupan seseorang,baik itu di sekolah, pekerjaan, rutinitas sehari-hari, kehidupan keluarga, bahkan dalam hubungan persahabatan dan
bermain. Bahkan bisa mempengaruhi kebahagian mereka, bagi seorang siswa dapat
menghambat proses belajar mereka, sehingga pada gilirannya dapat berdampak pada aspek
lain dari kehidupan mereka. Adapun macam-macam kesulitan belajar (Derek
Wood,dkk ;2011) :
- Kesulitan dalam berbicara dan berbahasa
- Permasalahan dalam hal kemampuan akademik
- Kesulitan dalam memusankan konsentrasi
Kesulitan berbicara dan berbahasa sering menjadi indikasi
awal dalam menentukan kesulitan belajar yang dialami seorang anak. Orang yang
mengalami kesulitan jenis ini menemui kesulitan dalam menghasilkan bunyi-bunyi
bahasa yang tepat, berkomunikasi dengan orang lain melalui penggunaan bahasa
yang benar, atau memahami apa yang orang lain katakan. Adapun ciri-cirinya
sebagai berikut:
- Keterlambatan dalam hal pengucapan bunyi bahasa.
- Keterlambatan dalam hal mengekspresikan pikiran atu gagasannya melaui bahasa yang baik dan benar.
- Keterlambatan dalam hal pemahaman bahasa.
Anak yang mengalami gangguan kemampuan akademik berbaur bersama
teman-teman sekelasnya demi meningkatkan kemampuan membaca, menulis,
dan berhitung. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
- Keterlambatan dalam hal membaca.
- Keterlambatan dalam hal menulis.
- Keterlambatan dalam hal berhitung.
Anak-anak atau orang dewasa yang menderita kesulitan dalam
memusatkan perhatian biasanya gemar melamun secara berlebihan. Walaupun demikian, saat mereka berhasil memusatkan perhatian pada suatu hal , maka perhatian itu
dengan segera mudah buyar kembali. Jika masalah ini di derita oleh anak
perempuan biasanya cenderung bersikap pendiam, sehingga anak yang demikian
mungkin bisa terus naik kelas terus, tanpa perlu mendapatkan bimbimngan khuus. Namun
jika kesulitan ini dialami anak laki-laki akan cenderung hiperaktif, biasanya
bersikap maunya sendiri,berlari-lari atau berdiri diatas meja, kadang
sering terjadi masalah dengan guru orang
tua dan temannya. Sehingga anak ini perlu adanya bimbingan khusus disekolah.
Faktor-faktor
yang menyebabkan kesulitan belajar:
- Fakor genetik.
- Tembakau, alkohol, dan penggunaan obat-obatan lainnya.
- Masalah selama kehamilan dan kelahiran.
- Racun di lingkungan sekitar anak-anak
Para ahli kesehatan jiwa berpendapat bahwa hinga saat ini
masih belum ada seorang pun yang mengetahui secara pasti sebab-sebab kesulitan
belajar. Oleh karena itu, mereka tidak sanggup membantu para orang tua unruk mememukan
penyebab pasti dari gangguan kejiwaan ini serta melakukan tindakan pencegahan. Terlalu
banayak kemungkinan yang diduga menjadi penyebab dari keterlambatan belajar. Sesungguhnya
jika direnungkan lebih mendalam, lebih penting bagi keluarga penderita untuk
menemukan cara penyembuhan yang tepat.
0 komentar:
Posting Komentar