Rabu, 15 Oktober 2014

APAKAH KESULITAN BELAJAR ITU ?



Kesulitan belajar dapat dialami seseorang dalam kurun waktu yang lama. Beberapa fakta menunjukkan kesulitan ini dapat mempengaruhi bnayak aspek kehidupan seseorang,baik itu di sekolah, pekerjaan, rutinitas sehari-hari, kehidupan keluarga, bahkan dalam hubungan persahabatan dan bermain. Bahkan bisa mempengaruhi kebahagian mereka, bagi seorang siswa dapat menghambat proses belajar mereka, sehingga pada gilirannya dapat berdampak pada aspek lain dari kehidupan mereka. Adapun macam-macam kesulitan belajar (Derek Wood,dkk ;2011) :

  1. Kesulitan dalam berbicara dan berbahasa 
  2. Permasalahan dalam hal kemampuan akademik 
  3.  Kesulitan dalam memusankan konsentrasi

Kesulitan berbicara dan berbahasa sering menjadi indikasi awal dalam menentukan kesulitan belajar yang dialami seorang anak. Orang yang mengalami kesulitan jenis ini menemui kesulitan dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa yang tepat, berkomunikasi dengan orang lain melalui penggunaan bahasa yang benar, atau memahami apa yang orang lain katakan. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

  1.  Keterlambatan dalam hal pengucapan bunyi bahasa.
  2.  Keterlambatan dalam hal mengekspresikan pikiran atu gagasannya melaui bahasa yang baik dan benar.
  3. Keterlambatan dalam hal pemahaman bahasa.

Anak yang mengalami gangguan kemampuan akademik berbaur bersama teman-teman sekelasnya demi meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

  1.  Keterlambatan dalam hal membaca.
  2.  Keterlambatan dalam hal menulis.
  3.   Keterlambatan dalam hal berhitung.
Anak-anak atau orang dewasa yang menderita kesulitan dalam memusatkan perhatian biasanya gemar melamun secara berlebihan. Walaupun demikian, saat mereka berhasil memusatkan perhatian pada suatu hal , maka perhatian itu dengan segera mudah buyar kembali. Jika masalah ini di derita oleh anak perempuan biasanya cenderung bersikap pendiam, sehingga anak yang demikian mungkin bisa terus naik kelas terus, tanpa perlu mendapatkan bimbimngan khuus. Namun jika kesulitan ini dialami anak laki-laki akan cenderung hiperaktif, biasanya bersikap maunya sendiri,berlari-lari atau berdiri diatas meja, kadang sering  terjadi masalah dengan guru orang tua dan temannya. Sehingga anak ini perlu adanya bimbingan khusus disekolah.
Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar:
  1.  Fakor genetik.
  2. Tembakau, alkohol, dan penggunaan obat-obatan lainnya. 
  3.  Masalah selama kehamilan dan kelahiran.
  4. Racun di lingkungan sekitar anak-anak
Para ahli kesehatan jiwa berpendapat bahwa hinga saat ini masih belum ada seorang pun yang mengetahui secara pasti sebab-sebab kesulitan belajar. Oleh karena itu, mereka tidak sanggup membantu para orang tua unruk mememukan penyebab pasti dari gangguan kejiwaan ini serta melakukan tindakan pencegahan. Terlalu banayak kemungkinan yang diduga menjadi penyebab dari keterlambatan belajar. Sesungguhnya jika direnungkan lebih mendalam, lebih penting bagi keluarga penderita untuk menemukan cara penyembuhan yang tepat.

0 komentar:

Posting Komentar