Selasa, 20 Agustus 2019

Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif dan Vegetatif


A. Perkembangbiakkan Generatif
Perkembangbiakkan tumbuhan yang dilakukan secara generative ini ditandai dengan terjadinya suatu tumbuhan baru yang disebabkan oleh proses penyerbukan. Proses penyerbukan merupakan suatu kondisi dimana jatuhnya serbuk sari yang ada di dalam tumbuhan jantan kepada kepala putik bunga yang ada di dalam tumbuhan betina. Alat untuk melakukan perkembangbiakkan pada tumbuhan ada di dalam bunganya. Jenis dan bentuk memiliki susunan yang berbeda-beda satu sama lain. Secara umum bagian bunga tumbuhan meliputi mahkota bunga, kelopak bunga, kepala sari, benang sari, kepala putik, tangkai putik, bakal biji, dasar bunga dan tangkai bunga.
1.     Alat Perkembangbiakan tumbuhan generatif
Sebagai alat perkembangbiakkan tumbuhan adalah putik dan benang sari.

  1. Benang sari merupakan alat perkembangbiakkan dari tumbuhan jantan putik yang terdiri dari kepala sari dan tangkai sari.
  2. Sedangkan alat perkembangbiakkan pada tumbuhan betina adalah putik.
2.     Proses Perkembangbiakan
Pada bunga tumbuhan yang sudah matang atau sudah tua akan terdapat kepala sari yang di dalamnya terdapat serbuk sari, nah serbuk sari inilah yang mengandung sel kelamin jantan atau spermatozoid.
Sedangkan pada bagian sel kelamin betina yaitu putik terdiri dari kepala putik, tangkai putik dan bakal buah. Di dalam setiap bakal buah yang ada akan terdapat satu atau lebih bakal biji. Nah, di dalam bakal biji inilah ada salah satu yang mengandung kantung lembaga yang di dalamnya terdapat beberapa inti dimana salah satu intinya merupakan sel kelamin dari jenis betina atau sel ovum.
3.     Cara Perkembangbiakan
Cara perkembangbiakkan tumbuhan dengan cara generative ini dilakukan dengan penyerbukan, suatu proses dimana terjadinya serbuk benang sari yang jatuh pada kepala putik. Setelah mengalami penyerbukan, serbuk sari akan masuk ke dalam bakal biji dimana didalamnya terdapat inti biji sel kelamin betina. Setelah serbuk sari masuk ke dalam bakal biji kemudian sel spermatozoid akan meleburkan diri pada sel telur dan kemudian akan terjadi pembuahan.
Setelah terjadi pembuahan maka akan terbentuk benih yang dinamakan dengan zigot. Kemudian zigot akan berkembang menjadi lembaga, lembaga akan menjadi bakal biji, bakal biji akan menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi daging buah. Biji yang masih ada di dalam buah akan menjadi calon tumbuhan baru apabila ditanam pada tanah atau media tanam lain yang sesuai dengan jenis tumbuhan tersebut.
Seperti yang telah diketahui bahwa perkembangbiakkan tumbuhan secara generative dilakukan dengan cara penyerbukan. Nah, berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi berikut ini:

  1. Penyerbukan sendiri, dimana serbuk sari yang jatuh ke putik bunga itu sendiri.
  2. Penyerbukan tetangga, kondisi dimana serbuk sari yang jatuh berasal dari bunga lain ke kepala putik bunga lainnya juga namun kedua bunga tersebut masih satu pohon.
  3. Penyerbukan silang, dimana serbuk sari jatuh dari bunga yang berbeda pohon dengan bunga yang ada putiknya namun masih merupakan satu jenis pohon.
  4. Penyerbukan bastar, yaitu kondisi dimana penyerbukan terjadi dari serbuk sari bunga yang berbeda pohon dan berbeda jenis namun masih dalam satu family dengan bunga yang memiliki kepala putik. Misalnya, penyerbukan yang terjadi antara cabe merah dan cabe rawit.
B. Perkembangbiakkan secara vegetatif
1.    Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Cara perkembangbiakkan tumbuhan yang kedua adalah secara vegetatif. Perkembangbiakkan secara vegetative ini sendiri kemudian dibedakan menjadi secara vegetative alami dan vegetative buatan.
A.    Perkembangbiakkan vegetative alami
Perkembangbiakkan tumbuhan vegetative merupakan cara berkembang biak tumbuhan yang dilakukan oleh dirinya sendiri tanpa dengan bantuan dari manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif secara alami adalah sebagai berikut:
a.     Umbi batang
Yang dimaksud dengan umbi batang adalah dimana akar dari tumbuhan akan menggelembung menjadi umbi. Umbi yang ada pada batang sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu sendiri. Dan pada ujung dari umbi biasanya akan terdapat sisik dan membentuk tunas. Contoh dari tumbuhan dengan perkembangbiakan secara umbi batang ini adalah kentang, ubi tanah, ketela dan ubi jalar.



b.      Umbi lapis
Umbi lapis di sini merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Di dalam umbi lapis terdapat bagian cakram dan akar sedangkan di ujung umbi lapisnya akan muncul daun Contoh tanaman yang merupakan umbi lapis ini adalah bawang putih, bawang merah, bawang Bombay, bunga bakung dan bunga tulip. Pertumbuhan dari umbi lapis ini di dahului dengan tumbuhnya siung buah dari bagian yang paling luar dan kemudian tumbuh lagi bagian dalamnya. Pada awalnya tumbuhan ini akan mengambil makanan dari induknya namun saat sudah matang dan cukup besar bisa mengambil makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis.
c.     Umbi akar
Umbi akar merupakan perkembang biakan yang dilakukan dengan cara akar yang menggelembung menjadi buah seperti misalnya singkong, wortel, dahlia dan lainnya. jika umbi akar ini ditanam dengan pangkal batangnya maka akan maembuat tumbuhnya tunas dan memiliki tumbuhan baru.



d.    Akar tinggal
Akar tinggal ini sebenarnya adalah batang yang tertanam di dalam tanah dan kemudian menjadi buah sedangkan di dalam buahnya inilah terdapat akar untuk mengambil makanan. Pada setiap ketiak sisi tanaman akan memunculkan tunas baru yang bisa digunakan untuk menanam lagi tanaman tersebut. Contoh tumbuhan yang memiliki cara perkembangbiakan dengan akar tinggal ini adalah lengkuas, kencur, jahe, kunyit dan lainnya.

e.     Geragih
Perkembangbiakan dengan cara geragih adalah tumbuhan yang batangnya mendatar di permukaan tanah. Kemudian, batang tersebut akan menjadi tumbuhan baru karena juga bisa membentuk akar baru. Contoh dari geragih ini adalah arbei, rumput teki dan strawberry.



f.      Tunas
Tunas ini merupakan tumbuhan yang tumbuh dari batang yang ada di dalam tanah. Tunas muda akan tumbuh di sekitar induknya biasanya sangat dekat. Meskipun tunas ini tumbuh dari batang
induknya namun hidupnya tidak tergantung pada induk. Jika induk ini ditebang maka tidak akan menjadi persoalan di tanaman ini. biasanya tumbuhan ini hidup dengan rumpunnya seperti pisang, tebu dan bamboo.




g.    Tunas Adventif
Tunas adventif merupakan tumbuhan yang tumbuh bahkan bukan dari tumbuhan yang bertunas
misalnya saja tumbuhan cocor bebek.







h.    Spora
Pada umumnya, spora terbentuk di dalam sporangium (kotak spora). Saat sporangium pecah, maka spora akan bertebaran. Apabila jatuh pada tempat yang sesuai (lembap), maka akan tumbuh calon tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara spora adalah tumbuhan paku, lumut, dan jamur.



2.     Perkembangbiakkan vegetatif buatan
Cara perkembangbiakkan vegetatif buatan ini merupakan perkembangbiakan yang dilakukan secara tidak kawin dan sengaja oleh manusia. Antara lain adalah sebagai berikut:
A.    Mencangkok
Mecangkok merupakan cara untuk memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan dari tumbuhan induknya. Hanya pada tumbuhan yang berkeping dua atau dikotil saja yang bisa dicangkok seperti jambu, jeruk, mangga dan lainnya.
B.    Menempel (Okulasi)

Seperti dengan namanya cara berkembang biak dengan menempel ini dilakukan dengan cara menempelkan tunas tumbuhan lain kepada tumbuhan yang masih satu jenis misalnya pohon mangga arum manis dengan pohon mangga mana lagi. Tujuan dari cara menempel ini adalah untuk bersama-sama hidup atau menumpag hidup.

C.    Menyambung

Menyambung merupakan cara memperbanyak tumbuhan dengan menyambungkan bagian akar dan batang dari dua jenis tumbuhan yang berbeda. Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan tanaman yang unggul.

D.    Stek

Stek ini dilakukan dengan cara memotong batang tumbuhan dan kemudian menanamnya di tanah. Contoh tanaman yang bisa distek adalah pohon tebu, singkong, mawar dan melati.

E.    Merunduk

Seperti dengan namanya tumbuhan yang dikembangkan dengan cara merunduk adalah dengan menanam tumbuhan yang merunduk dan kemudian tumbuhan tersebut menjadi akar. Contohnya adalah apel, selada air dan anggur.

C. Kelebihan Dan Kekurangan Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif dan Vegetatif

Untuk pertumbuhan perkembangbiakan tumbuhan secara sempurna, maka ada salah satu kelebihan dan kekurangan pada perkembangbiakan secara generatif dan vegetatif yang akan dijelaskan pada pembahasan ini mengenai kelebihan dan kekurangan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif.
1.       Secara Generatif
Setiap hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari perkembangbiakan secara generatif yang harus kita ketahui
1.     Memiliki Akar Yang Kuat
Kelebihan perkembangbiakan dengan cara generatif yang dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri adalah tumbuhan itu akan lebih memiliki akar yang kuat dan juga rimbun. 
2.     Menyimpang Dari Pohon Induk
 Kekurangan dari perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara kawin atau generatif adalah kebanyakan tanaman akan menyimpang dari pohon induknya, oleh sebab itu kegagalan perkembangbiakan lebih sering terjadi dengan cara ini.
3.     Dijadikan Sebagai Konservasi
Kelebihan dari cara generatif adalah tanaman yang dikembangbiakan dengan cara generatif cocok dijadikan sebagai tanaman atau tumbuhan di lahan konservasi. Hal itu dikarenakan perkembangbiakan dengan cara generatif cocok dilakuakn di lahan-lahan tanah yang telah kritis.
2.       Secara Vegetatif
Perkembangbiakan dengan cara vegetatif memiliki keuntungan dan juga kerugian. Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian perkembangbiakan dengan cara vegetatif yang harus diketahui:
1.     Memiliki Sifat Yang Sama
 Karena banyak melibatkan tangan manusia, perkembangbiakan ini memiliki kelebihan berupa individu yang dihasilkan akan memiliki sifat yang sama dengan indukannya. Hal itu dikarenakan individu yang baru banyak yang masih melekat pada indukannya sehingga memiliki sifat yang sama persis.
2.     Cepat Tumbuh
 Tangan manusia yang membuat perkembangbiakan dengan cara ini membuat individu cepat tumbuh.
3.     Mudah Roboh
 Kerugian dari perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif adalah memiliki akar yang tidak kokoh. Berbeda halnya dengan cara generatif yang memiliki akar kokoh. Hal itu dikarenakan tumbuhan yang dikembangbiakan dengan cara vegetatif akan memiliki akatr serabut.

Senin, 25 Februari 2019

Jumat, 29 Juni 2018

Sabtu, 04 Maret 2017

Latihan Soal: sumber daya alam

Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!
1.       Berikut ini yang bukan merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan adalah ...
a.       Nasi
b.      Minyak goreng
c.       Minyak tanah
d.      Getuk

2.       Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang dapat merusak lingkungan adalah ...
a.       Penangkapan ikan menggunakan racun
b.      Penangkapan ikan menggunakan peledak
c.       Penangkapan ikan menggunakan pancing
d.      Penebangan hutan lindung

3.       Berikut ini yang tidak termasuk tumbuhan yang digunakan untuk pembuatan obat obatan adalah ..
a.       Kumis kucing
b.      Pohon karet
c.       Jahe
d.      Kencur

4.       Bahan yang tidak dapat di daur ulang kembali adalah ...
a.       Plastik
b.      Minyak bumi
c.       Kertas
d.      Kaleng

5.       bahan dari tumbuhan yang digunakan untuk pembuatan tepung terigu adalah ...
a.       Biji gandum
b.      Biji sawi
c.       Biji kapas
d.      Biji kapuk

6.       Kegiatan yang mengubah kapas menjadi benang disebut ...
a.       Penggilingan
b.      Penenunan
c.       Pemintalan
d.      Penumbukan

7.       Tumbuhan yang dapat dioleh menjadi kain katun adalah ...
a.       Tanaman padi
b.      Tanaman kangkung
c.       Tanaman kapuk
d.      Tanaman kapas

8.       Bahan tambang yang dimanfaatkan untuk bahan bakar adalah ...
a.       Tembaga
b.      Perak
c.       Minyak goreng
d.      Batubara

9.       Bahan yang tidak diperlukan dalam pembuatan kertas daur ulang adalah ...
a.       Kertas bekas
b.      Koran bekas
c.       Tepung kanji
d.      Soda kue

10.   Berikut ini tidak termasuk akibat penggundulan hutan adalah ...
a.       Erosi tanah
b.      Longsor
c.       Banjir
d.      Pencemaran udara

11.   Sumber daya alam adalah ...
a.       Segala sesuatu yang ada di alam dan kita butuhkan
b.      Segala sesuatu yang ada di alam
c.       Segala sesuatu yang ada di rumah kita
d.      Segala sesuatu yang ada di hutan

12.   Manfaat ulat sutra bagi manusia adalah ...
a.       Menghasilkan serat kayu
b.      Merusak daun
c.       Menghasilkan serat sutra
d.      Sebagai bahan pangan

13.   Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ...
a.       Emas
b.      Perak
c.       Gas alam
d.      Hewan

14.   Hewan bagi manusia sangat berguna karena dimanfaatkan sebagai ...
a.       Bahan listrik
b.      Bahan makanan
c.       Bahan bangunan
d.      Perabotan rumah tangga

15.   Hutan yang gundul disebabkan oleh ...
a.       Penebangan pohon secara liar
b.      Pemungutan ranting ranting
c.       Datangnya hujan
d.      Adanya erosi

Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1.       Mengapa kita harus menghemat sumber daya alam yang ada di bumi ini?
2.       Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan alamnya. Seharusnya indonesia menjadi negara yang kaya. Namun, ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang miskin dan kelaparan. Menurutmu, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
3.       Sekarang ini banyak terjadi kebakaran hutan yang terjadi di berbagai daerah. Menurutmu, apa akibat dari kebakaran hutan tersebut?
4.       Mengapa kita tidak boleh membuang sampah sembarangan?
5.       Mengapa kita harus menanam kembali pohon yang sudah ditebang?
6.       Tuliskan contoh tumbuhan yang digunakan sebagai tanaman obat!
7.       Apakah bahan utama yang digunakan untuk membuat kain katun?
8.       Tuliskan bagian hewan sapi yang dapat digunakan untuk bahan jaket!
9.       Apakah istilah yang digunakan untuk bubur kayu yang akan diolah menjadi kertas?
10.   Tuliskan pengaruh penggunaan bahan peledak untuk mengambil ikan!

Cara-cara Untuk Melestarikan Sumber Daya Alam

Tidak semua bagian bumi memiliki sumber daya alam yang sama. Semakin banyak sumber daya alam di suatu daerah maka semakin banyak yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam yang melimpah di bumi ini tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang mengancam keberlangsungan dan kelestariannya. Permasalaah ini bervariasi mulai dari yang kecil sampai yang besar, yang bisa diatas sampai dengan yang tidak terselesaikan.
Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak seimbang telah banyak menimbulkan masalah bagi penduduk dunia. Maka dari itu banyak cara melestarikan sumber daya alam di bumi (baca: kerak bumi), yaitu:
  1. Pemanfaatan energi tidak habis
Penggunaan energi bumi yang tidak akan ada habisnya dapat dimanfaatkan sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara yang mana minyak bumi dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui juga jika digunakan terus menerus akan habis. Beberapa sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi dan batu bara:
  • Penggunaan energi matahari
  • Penggunaan angin sebagai pembangkit listrik
  • Penggunaan geothermal atau panas bumi
  • Penggunaan energi air yang melimpah
  • Penggunaan energi pasang air laut di daerah pesisir
  1. Melakukan daur ulang atau recycling
Pemanfaatan daur ulang sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil dan dapat diperlambat, contohnya melakukan daur ulang terhadap barang-barang bekas seperti:
  1. Melakukan pengawetan
Pengawetan terhadap sumber daya alam yang berupa kayu merupakan tindakan yang sangat dianjurkan. Sebelum digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar kayu dapat bertahan lebih lama, sehingga penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat dihemat.
  1. Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah
Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang karena limbah pabrik biasanya mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Kebiasaaan masyarakat membuang sampah di saluran air atau sungai pun harus dirubah. Hal ini perlu sekali dicagah sedini mungkin untuk menghindari terjadinya pencemaran air (baca: cara pemanfaatan sampah dan limbah).
  1. Program Kali Bersih
Program kali bersih mempunyai tujuan utama untuk menurunkan atau mengurangi beban pencemaran airdan pencemaran sungai, khususnya limbah industri yang banyak mengandung zat-zat kimia beracun yang berbahaya bagi ekosistem sungai.
  1. Pengelolaan daerah aliran sungai
Pengelolaan DAS atau daerah aliran sungai menekankan usaha konservasi pada:
  1. Pengelolaan daerah pesisir
Usaha mengelola lautan dan daerah pesisir hendaknya memperhatikan kebijakan sebagai berikut:
  • Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sektor perlu dikembangkan secara koordinatif
  • Sumber daya alam yang dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang
  • Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara rasional
  • Kawasan hutan lindung, hutan penyangga, dan sumber budi daya alam harus dijaga dan dikendalikan keberadaanya
  1. Konservasi ex situ
Pengembangan keanekaragaman hayati harus mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka. Selain dengan metode suaka margasatwa dan cagar alam, ada pula pengelolaan flora dan fauna dengan metode konservasi eks situ. Konservasi eks situ merupakan metode konservasi spesies diluar distribusi alami dari populasi tetuanya. Konservasi ini merupakan proses melindungi spesies tumbuhan dan hewan (langka) dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman atau terancam dan menempatkannya atau bagian di bawah perlindungan manusia. Contoh dari konservasi ex situ:
  • Kebun raya yang menjadi pusat pengetahuan botani, kawasan konservasi, kawasan pendidikan, dan penelitian
  • Arboretum yang juga semacam kebun botani yang mengoleksi pepohonan
  • Kebun binatang yang menjadi konservasi bagi fauna yang dilindungi ataupun terancam punah
  • Aquarium yang juga berfungsi sebagai pusat konservasi hewan air tawar maupun air laut
  1. Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis
Reklamasi lahan biasanya dilakukan untuk bekas lahan pertambangan. Rehabilitasi lahan kritis mencakup usaha pengerjaan reboisasi atau penanaman kembali lahan yang gundul, pembuatan sengkedan pada lahan miring, dan pengendalian pembukaan lahan ladang yang berpindah-pindah. (baca : pengertian reboisasi)
  1. Menekan angka penduduk
Selain kekayaan alam, potensi alam lainnya adalah manusia yang terus meningkat populasinya setiap tahun. Angka kematian dan angka kelahiran tidak seimbang. Semakin tinggi angka kelahirang maka semakin banyak jumlah penduduk. Ledakan penduduk yang tidak diimbangi banyak menimbulkan masalah diantaranya:
  • Meningkatnya pengangguran
  • Lambatnya laju ekonomi
  • Menurunnya kualitas penduduk
  • Meningkatnya kebutuhan fasilitas kesehatan, sekolah, perumahan, dan lainnya
  • Meningkatnya krisis lingkungan
  • Menyempitnya areal pertanian dan pendapatan rata-rata penduduk relatif rendah
  • Meningkatnya angka kriminalitas.
Beberapa usaha yang dapat  dilakukan untuk menahan ledakan penduduk diantaranya:
  • Menekan angka kelahiran dengan menggalakan kembali keluarga berencana
  • Memperluas industrialisasi
  • Meningkatkan hasil produksi peternakan, pertanian, dan lain-lain

Upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya

Lingkungan yang kita tinggali ini terdiri dari berbagai macam ekosistem (baca : Keanekaragaman Ekosistem). Ekosistem dapat diartikan sebagai suatu lingkup atau kawasan yang di dalamnya terdapat komponen- komponen ekosistem yang mempunyai hubunganan timbal balik. Komponen biotik yang meliputi semua makhluk hidup di dalam ekosistem saling berinteraksi dengan komponen abiotik yang terdiri dari benda mati seperti air, udara, tanah dan cahaya matahari.
Keduanya saling ketergantungan satu sama lain sehingga harus dijaga keseimbangannya. Lingkungan juga mempunyai peran penting bagi kehidupan makhluk di bumi, yakni sebagai tempat tinggal dan tempat mencari makan bagi makhluk hidup. Begitu pentingnya peran lingkungan sehingga harus dijaga dari kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup ada yang disebabkan oleh faktor alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Ada pula yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti perusakan hutan, pemburuan hewan secara berlebihan, kegiatan pembangunan dan pencemaran lingkungan (baca : Pencemaran yang Mengakibatkan Perubahan Alam).
Perlu dilakukan berbagai upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup ini. Upaya menjaga keseimbangan lingkungan adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap dampak negatif yang muncul akibat suatu kegiatan. Upaya tersebut dilakukan agar kekayaan lingkungan hidup dapat berlanjut selama mungkin sehingga kekayaan tersebut juga dapat dinikmati oleh generasi- generasi yang akan datang. Berikut adalah beberapa kegiatan positif yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari- hari sebagai upaya menjaga keseimbangan lingkungan. (baca : Pelestarian Lingkungan)

Di Lingkungan Rumah

Beberapa kegiatan Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan dapat dilakukan di lingkungan rumah adalah :
  1. Mengurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan
Ada banyak bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan seperti detergen rumah tangga dan plastik yang membutuhkan waktu lama agar bisa terurai. Contoh nyata yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan adalah menggunakan detergen ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan kantong plastik pada saat berbelanja dengan cara membawa kantong/tas belanja dari rumah yang dapat digunakan berkali- kali.
  1. Mengurangi produksi sampah rumah tangga
Produksi sampah rumah tangga dapat dikurangi dengan berbagai cara. Misalnya, mengurangi sampah kemasan produk dengan membeli produk berukuran besar yang dapat digunakan per bulan dan membeli produk yang dapat diisi ulang.
  1. Memilah sampah
Kegiatan memilah sampah dapat dilakukan dengan cara memisahkan sampah menjadi 3 kategori yakni organik, anorganik, dan logam/ kaca. Setelah dipilah, sampah organik dapat dijadikan pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik jika memungkinkan dapat didaur ulang (recycle) atau digunakan kembali (reuse). (baca : Cara Pemanfaatan Sampah)
  1. Menghemat penggunaan air
Penghematan air dapat dilakukan dengan cara  mematikan kran air yang sedang tidak digunakan, mencuci pakaian atau peralatan makan apabila jumlahnya sudah memenuhi, serta mandi dengan air secukupnya. (baca : Cara Menjaga Kelestarian Air)
  1. Menghemat penggunaan listrik
Penghematan listrik dapat dilakukan dengan cara beralih menggunakan barang- barang elektronik yang mempunyai daya rendah misalnya lampu LED atau TEL, mematikan lampu ketika tidak memerlukan cahaya penerangan seperti saat di siang hari dan mematikan lampu jika hendak tidur. Selain itu kita juga dapat mengurangi atau menghindari penggunaan listrik yang tidak diperlukan pada jam 5 sore sampai jam 10 malam. Hal itu dikarenakan pada jam- jam tersebut penggunaan listrik global sedang meningkat lebih banyak dari pada siang hari.
  1. Menghemat penggunaan kertas
Kertas merupakan bahan lunak yang dihasilkan dari serat- serat pepohonan. Penggunaan kertas harus dilakukan secara efektif dan efisien karena akan berdampak pada banyaknya pohon di hutan yang harus ditebang. Dalam kehidupan sehari- hari manusia sangat sering menggunakan kertas kemudian menghasilkan tumpukan kertas bekas yang tidak terpakai lagi. Lebih baik melakukan daur ulang terhadap kertas bekas tersebut sehingga dapat dimanfaatkan lagi dan mengurangi produksi kertas baru.
  1. Menghindari pemborosan bahan bakar
Bahan bakar seperti bensin merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Untuk itu penggunaannya juga harus hemat. Kegiatan menghemat bahan bakar diantaranya adalah membiasakan jalan kaki atau bersepeda jika tempat tujuan dekat, menggunakan kendaraan pribadi seperlunya, membiasakan naik kendaraan umum, memanaskan motor seperlunya dan menghindari bepergian pada jam- jam macet karena kemacetan juga menjadi salah satu penyebab pemborosan BBM. (baca : Kekurangan dan Kelebihan Bahan Bakar Fosil)
  1. Menghindari penggunaan alat-alat yang terdapat kandungan CFC di dalamnya
CFC merupakan salah satu penyebab menipisnya lapisan ozon yang berdampak pada pemanasan global. Penggunaan CFC harus segera dihentikan. Hal tersebut dapat dipraktikkan dengan berbagai cara, misalnya membeli AC mobil tanpa CFC, menggunakan kulkas yang tidak ber-CFC dan menggunakan spraiyer tanpa CFC. (baca : Bahaya Pemanasan Global dan Akibat Pemanasan Global)

Di Lingkungan Masyarakat

Berikut ini adalah beberapa Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan yang dapat dilakukan di lingkungan masyarakat.
  1. Melakukan reboisasi
Kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat parah. Perlu kesadaran dari masyarakat untuk melakukan penanaman kembali hutan yang gundul. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggalakan program ‘one men one tree’ atau setiap orang menanam minimal satu pohon. Program tersebut tentu memerlukan peran aktif masyarakat dan juga pemerintah Indonesia. (baca : Manfaat Hutan)
  1. Menjaga kelestarian hutan
Masyarakat dapat menjaga kelestarian hutan dengan program penanaman sejuta pohon, tidak menebang pohon secara sembarangan, turut serta dalam pengawasan illegal loging, tidak membuka lahan baru dan membakar hutan, serta mencegah kegiatan sewa hutan. Sewa hutan atau kontrak hutan sudah dilakukan sejak lama oleh investor asing. Masyarakat perlu memahami hal tersebut agar tidak terjadi lagi eksploitasi hutan oleh pihak asing. (baca : Manfaat Hutan Bagi Manusia)
  1. Melindungi satwa langka
Masyarakat harus ikut serta dalam melindungi satwa langka dengan cara menjaga kelestarian habitat alaminya yakni hutan lindung,  tidak melakukan dan mengawasi perburuan hewan, serta tidak melakukan dan melaporkan kegiatan jual beli berbagai spesies hewan langka. (baca : Flora dan Fauna yang Dilindungi di Indonesia)
  1. Bijak dalam bercocok tanam
Dalam kegiatan bercocok tanam, masyarakat harus menerapkan sistem yang memperhatikan faktor ekologi atau aspek lingkungan. Pengendalian hama tanaman sebisa mungkin menggunakan metode biological control yakni memanfaatkan musuh alami dari hama tersebut. Masyarakat juga harus bisa menggunakan pestisida berbahan kimia secara bijak dan menerapkan sistem rotasi tanaman agar  ekosistem di daerah lahan persawahan tetap terjaga keseimbangannya. Jika ekosistem tidak seimbang maka akan menyebabkan gagal  panen dan merugikan masyarakat sendiri.
  1. Mengkonsumsi hasil pertanian dan peternakan dalam negeri
Dengan mengkonsumsi hasil peternakan dan pertanian lokal atau dari dalam negeri, maka akan mengurangi impor daging dan buah- buahan yang bisa saja membawa telur hama yang belum ada di Indonesia. Pemerintah juga harus turut aktif dalam menggalakan program cinta produk Indonesia tersebut.
  1. Melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Salah satu contoh kegiatan pembangunan yang bersifat wajib AMDAL yakni memperhatikan konsekuensi kemungkinan kerusakan lingkungan lebih lanjut ketika melakukan pembangunan jalan yang membelah hutan. (baca : Prinsip Etika Lingkungan)