Sabtu, 04 Maret 2017

Pengertian sumber daya alam

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia dan mahluk hidup lainnya menggunakan berbagai macam sumber daya yang tersedia di alam. Untuk makan misalnya, kita mengkonsumsi makanan yang dihasilkan dari tumbuhan dan hewan. Untuk dapat berkendara, kita membutuhkan bensin sebagai sumber energi yang dihasilkan dari proses penambangan minyak bumi.

Baik makanan maupun bensin semuanya adalah contoh sumber daya alam yang biasa kita gunakan. Selain kedua contoh tersebut, terdapat banyak sekali jenis sumber daya alam di sekitar lingkungan kita.

Pengertian dan Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

Sebelum membahas tentang jenis dan contoh-contoh sumber daya alam, terlebih dahulu mari kita bahas tentang apa yang dimaksud dengan sumber daya alam itu.

Sumber Daya Alam

Berdasarkan ilustrasi di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa pengertian sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sumber daya alam juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang bersumber dari alam dan bisa dimanfaatkan sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidup manusia sehingga kualitas hidup mereka lebih baik.

Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan beberapa karakteristik, di antaranya berdasarkan sifat keterbaruan, asal, dan penggunaannya.


a. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Keterbaruannya

Berdasarkan keterbaruan atau kemampuannya untuk diperbaharui, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis jenis sumber daya alam tersebut antara lain (1) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan (2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.


1. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam yang dapat diperbaharui? Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah setiap sumber daya alam yang tidak akan habis meski digunakan secara terus-menerus, karena jenis sumber daya alam ini bisa diperbaharui, didaur ulang, atau dibuat kembali. Dalam istilah asing, sumber daya alami ini disebut renewable resources.

Ada banyak contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Apakah Anda bisa menyebutkannya? Ya, contoh-contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui antara lain tumbuhan, hewan, air, hasil hutan, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contoh-contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui, Anda dapat mengunjungi link ini.

2. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah setiap sumber daya alam yang akan habis setelah digunakan secara terus-menerus, karena keberadaannya terbatas dan tidak bisa diperbaharui, didaur ulang, atau dibuat kembali. Dalam istilah asing, sumber daya alami ini disebut non-renewable resources.

Ada banyak contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui di sekitar lingkungan kita, misalnya bahan tambang seperti emas, perak, besi, tembaga, nikel, serta minyak bumi seperti bensin, solar, minyak tanah, dan gas alam. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contoh-contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, Anda dapat mengunjungi link ini.


b. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, sumber daya alam juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis jenis sumber daya alam tersebut antara lain (1) Sumber daya hayati dan (2) Sumber daya alam non hayati.

1. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Hayati

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam hayati? Sumber daya hayati adalah setiap sumber daya alam yang berasal dari mahluk hidup. Dalam istilah asing, sumber daya alam hayati disebut juga biotic resource. Contoh-contoh sumber daya alam hayati cukup banyak terdapat di sekitar kita,  misalnya susu, telur, bulu, daging yang berasal dari hewan; kayu, sayuran, buah, getah, umbi-umbian yang berasal dari hewan, serta beragam mikroorganisme yang sering dimanfaatkan dalam bioteknologi. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contoh-contoh sumber daya alam hayati, Anda dapat mengunjungi link ini.

2. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Non-Hayati

Sumber daya non-hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup. Dalam istilah asing, sumber daya alam non-hayati disebut juga abiotic resource. Contoh-contoh sumber daya alam non-hayati  misalnya bahan tambang, udara, sinar matahari, batu akik, minyak bumi, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contoh-contoh sumber daya alam hayati, Anda dapat mengunjungi link ini.

c. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Pemanfaatannya

Berdasarkan pemanfaatannya, sumber daya alam juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis jenis sumber daya alam tersebut antara lain (1) Sumber daya alam penghasil bahan baku dan (2) Sumber daya alam penghasil energi.

1. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Penghasil Bahan Baku

Sumber daya alam ini adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan jenis barang lain yang nilai ekonomis dan fungsinya lebih baik. Contoh-contoh sumber daya alam penghasil bahan baku,  misalnya hasil perikanan, bahan tambang, hasil pertanian, dan hasil kehutanan.

2. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Penghasil Energi

Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai sumber energi dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Contoh-contoh sumber daya alam jenis ini misalnya minyak bumi, gas alam, sinar matahari, angin, ombak, air terjun, batu bara, dan lain sebagainya.

Sumber:http://www.ebiologi.com

Pemanfaatan sifat-sifat cahaya


Cahaya sangat bermanfaat bagi kehidupan yang  membuat dunia ini terang benderang. Cahaya membuat kita dapat melihat benda-benda di sekitar kita. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.Cahaya berasal dari  benda yang dapat memancarkan cahaya. Benda yang dapat menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya. Sumber cahaya terbesar di bumi ini adalah matahari.

A. Sifat-Sifat Cahaya
1. cahaya merambat lurus
Pernahkah kamu menggunakan lampu senter saat listrik di rumah mati? Bagaimana jalannya cahaya dari lampu senter tersebut? Atau saat kamu mengendarai sepeda motor bersama ayahmu di malam hari, bagaimana jalannya cahaya lampu sepeda motor tersebut? Ya, cahaya merambat lurus.

Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya,benda tidak tembus cahaya dan benda tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok.Sementara itu, benda tembus cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus cahaya yaitu kaca.

gambar 1.1. cahaya merambat lurus

2. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada  pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang mempunyai sifat
seperti ini misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.


gambar 1.2 sifat cahaya memantul pada cermin

a. Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin.Adapun sifat-sifat bayangan pada cermin datar adalah :
  • Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda
  • Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
  • Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.
  • Bayangan tegak seperti bendanya.
  • Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.

b. Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin
cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung
biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda
yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin.
  • Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya).
  • Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.

3. Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan.Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.

gambar 1.3 pembiasan cahaya


4. Cahaya Dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.

B. Pemanfaatan Sifat-Sifat Cahaya dalam Karya Sederhana
Sifat-sifat cahaya tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, di antaranya periskop, kaleidoskop, dan lup.
1. Periskop
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut menggunakan
periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam.
gambar 1.4 periskop kapal laut
2. Kaleidoskop
Kaleidoskop adalah mainan yang terbuat menggunakan cermin. Dengan alat ini, kamu dapat membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola-pola ini di peroleh karena bayangan benda-benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali-kali.

3. Lup
Lup merupakan alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa cembung. Lup berfungsi membantu mata untuk melihat bendabenda kecil agar tampak besar dan jelas.

gambar 1.5  Lup

Sumber:http://eci20mpa.blogspot.co.id

Mata sebagai indera penglihatan serta cara merawatnya

Mata kita sebagai indera penglihatan merupakan alat optik utama bagi manusia. Agar mata dapat berfungsi dengan baik, kita harus menjaganya agar selalu tetap sehat setiap saat.

Mata manusia dilindungi oleh bagian mata berikut ini :
1. Kelopak mata yang berfungsi untuk berkedip dan menghalau masuknya kotoran ke dalam mata.
2. Bulu mata yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu.
3. Alis yang berfungsi untuk menghalangi jatuhnya keringat dari dahi ke mata.
4. Kelenjar air mata yang berfungsi untuk menghasilkan air mata sehingga mata tidak kering. dan membersihkan kotoran yang terdapat di permukaan mata.

Mata terdiri dari bagian-bagian di bawah ini :

1. Kornea yang disebut juga selaput tanduk, berupa selaput bening yang merupakan lapisan terdepan dari mata untuk melindungi bagian dalam mata dan menerima rangsang cahaya.
2. Aqueous humor yang berupa cairan dan terdapat di belakang kornea memiliki fungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.
3. Pupil yang berupa lubang di bagian tengah iris untuk mengatur kuantitas cahaya yang masuk. Itulah sebabnya apabila berada di tempat gelap pupil akan melebar sedangkan di tempat terang pupil akan mengecil.
4. Lensa yang berbentuk transparan bikonveks dan bersifat elastis, sehingga dapat mengalami perubahan dari cembung ke pipih dan sebaliknya. Lensa berfungsi untuk mengatur pembentukan bayangan agar cahaya tepat jatuh pada retina.
5. Iris yang merupakan diafragma di sekitar pupil berupa tirai berpigmen terletak di depan lensa, disebut juga sebagai selaput pelangi karena memberi warna pada mata. Fungsinya untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk
6. Sklera yang yang disebut juga selaput keras dengan lapisan berwarna putih dan tidak tembus cahaya berfungsi untuk melindungi mata bagian dalam.
7. Selaput koroid yang disebut juga selaput pembuluh karena mengandung banyak pembuluh darah, letaknya di lapisan tengah bola mata dan berwarna coklat kehitaman berfungsi untuk memberi zat makanan dan oksigen ke retina.
8. Retina yang disebut juga selaput jala merupakan lapisan terdalam dari bola mata yang lunak dan peka terhadap cahaya. Fungsinya untuk menangkap bayangan.
9. Bintik Kuning yang banyak mengandung sel-sel saraf berupa:
a. sel kerucut yang peka terhadap cahaya terang dan membedakan warna hijau, merah, biru
b. sel batang yang peka terhadap cahaya kurang terang dan membedakan warna hitam putih
10. Otot mata yang memiliki 6 otot penggerak terdiri dari:
a. 4 otot rektus (lurus) untuk menggerakkan otot mata ke atas dan ke bawah
b. 2 otot obliq (menyerong) untuk menggerakkan bola mata ke bawah-sisi luar dan ke atas-sisi luar 

Untuk dapat melihat, diperlukan adanya cahaya yang dipantulkan dari benda masuk ke dalam mata melalui kornea yang diteruskan ke pupil lalu masuk ke lensa mata menuju retina. Selanjutnya rangsang cahaya yang diterima retina diteruskan oleh saraf ke otak untuk diterjemahkan.oleh saraf. 

Pada mata yang normal (emetropy), titik terdekat mata (punctum proximum) berjarak 10 cm - 20 cm untuk anak-anak dan 20 cm - 30 cm untuk orang dewasa, sedangkan titik terjauh mata berjarak tidak terhingga.

Agar mata tetap terjaga, aturlah gaya hidup yang sehat dengan melakukan :
1. Rajin berolahraga agar aliran darah ke mata lancar.
2. Makan nutrisi 4 sehat 5 sempurna agar asupan gizi cukup.
3. Jangan biasakan diri melihat dari jarak dekat, alihkan pandangan ke tempat yang jauh selama ± 5 menit, lakukan hal ini setiap ± 15 menit untuk mengurangi kelelahan mata.
4. Membacalah di tempat yang cukup cahayanya dan posisi yang benar.
5. Lakukan senam mata setiap hari untuk melatih otot mata agar relaks dan kuat dengan cara melirik ke atas dan bawah, kiri dan kanan, serong kiri atas-serong kanan bawah dan sebaliknya, lalu gerakan melingkar searah jarum jam dan berlawanan jarum jam masing-masing 5-10 hitungan.
6. Lindungi mata dengan kacamata anti UV jika berada di luar ruangan atau tempat yang terik untuk meminimalisir dampak dari sinar UV dan radikal bebas.
7. Hindari menggunakan obat atau vitamin mata tanpa konsultasi dengan dokter mata.

Mata merupakan jendela hati, karena apa yang kita rasakan dapat terpancar dari mata, maka dari itu rawatlah mata Anda. Semoga informasi ini bermanfaat.

Sumber:http://www.organisasi.org

Sifat-sifat cahaya

           5 Sifat Cahaya dan Contohnya- Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.

Sifat-Sifat Cahaya beserta Contohnya
Berikut ini 5 sifat cahaya dan contohnya: 

1. Cahaya merambat lurus
 Contoh:
  • cahaya senter membentuk garis lurus
  • cahaya mercusuar di pinggir laut membentuk garis lurus
2. Cahaya menembus benda bening
Contoh :
  • cahaya yang menembus kaca/gelas bening.
  • saat kita berjalan di siang hari terlihat bayangan tubuh kita, hal ini karena cahaya hanya menembus benda bening, apabila bendanya tidak bening maka akan membentuk bayangan
3.  Cahaya dapat dibiaskan
Contoh :
  • pensil, paku, pulpen tampak patah saat dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air jernih
  • ikan di akuarium terlihat lebih besar dan dekat
  • kolam/sungai  yang airnya jernih terlihat/terkesan dangkal
  • melihat bintang dengan teleskop
  • melihat benda kecil dengan menggunakan mikroskop atau lup
4. Cahaya dapat dipantulkan
Contoh :
  • bayangan saat kita bercermin
  • bayangan kita di air jernih
  • alat periskop
5.  Cahaya dapat diuraikan
Contoh :
  • terjadinya pelangi
  • gelembung air sabun yang terkena cahaya matahari tampak memiliki beragam warna
  • terjadinya halo yang seakan-akan mengelilingi bulan atau matahari
  • cakram warna yang diputar akan membentuk warna putih
 Demikian tentang Sifat-Sifat Cahaya dan Contohnya. Semoga bermanfaat

Sumber:http://www.ilmupengetahuanalam.com

Telinga sebagai indera pendengar dan cara merawatnya

Bagian bagian telinga dan fungsinya

Pada bagian telinga ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu telinga bagian luar dan telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam.

Telinga bagian luar ini terdiri dari :
  • Daun telinga berfungsi untuk menangkap gelombang suara.
  • Lubang telinga berfungsi sebagai jalan masuk bunyi ke dalam telinga
  • Gendang telinga merupakan selaput tipis yang paling peka terhadap suara.
Telinga bagian tengah, terdiri atas :

  • Tulang pendengaran terdiri dari tulang martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi
  • Saluran eutachius, yaitu saluran yang menghubungkan telinga bagian tengah dan rongga mulut. Saluran eutachius berguna untuk menyeimbangkan tekanan udara pada telinga bagian luar dengan telinga bagian dalam.

Telinga bagian dalam, terdiri dari :

  • Rumah siput/ koklea yang didalamnya terdapat ujung saraf pendengar
  • Tingkap jorong
  • Tingkap bundar
  • Tiga saluran setengah lingkaran/ ampula, yang berfungsi sebagai alat keseimbangan.
Bagian bagian telinga dan fungsinya, telinga bagian luar dan telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam.urutan proses mendengar, gangguan telinga dan cara merawat telinga

Urutan Proses Mendengar

  • Urutan proses mendengar ini secara sistematis adalah sebagai berikut:
  • Daun telinga menangkap geratan suara dari luar,
  • Kemudian, disalurkan ke gendang telinga melalui lubang telinga, 
  • Gendang telinga bergetar dan getaran tersebut ditangkap oleh tulang tulang pendengaran dan tingkap jorong.
  • Dari tingkap jorong, getaran tersebut menggetarkan cairan yang terdapat pada rumah siput.
  • Cairan yang bergetar merangsang urat saraf pendengar, kemudian rangsangan diteruskan ke otak.

Cara merawat telinga

Adapun cara merawat telinga ini meliputi :

  • Menjaga kebersihan telinga dengan cara memberishkan telingan selama seminggu sekali dengan benda yang halus.
  • Hindari mengorek ngorek telinga dengan menggunakan benda keras karena dapat merusak telinga/
  • Hindari mendengarkan musik yang terlalu keras
  • Jika terjadi gangguan telinga, segera periksa ke doter THT ( Telinga-Hidung-Tenggorokan ).

Sumber:http://www.materiajar.com 

Sifat-sifat bunyi

Energi bunyi adalah segala kemampuan yang terjadi akibat adanya pengaruh bunyi. Bunyi adalah getaran di udara. Benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi. Saat berbicara kita mengeluarkan bunyi. Semua bunyi itu dihasilkan oleh suatu sumber bunyi.
Bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar, semakin kuat benda bergetar semakin kuat bunyi yang ditimbulkannya dan semakin lemah benda itu bergetar semakin lemah bunyi yang ditimbulkan benda tersebut.

Sumber energi bunyi ada bermacam-macam. Benda-benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Kita juga dapat menghasilkan bunyi karena pita suara.
Alat-alat musik juga merupakan sumber bunyi. Ada bermacam-macam cara untuk memainkan alat musik agar berbunyi. Misalnya gitar, alat musik ini akan menghasilkan bunyi jika di petik. Gendang dan drum akan menghasilkan bunyi ketika dipukul.
Resonansi adalah bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Sebagian besar alat musik dilengkapi resonator. Resonator merupakan ruang udara yang berfungsi untuk memperkuat bunyi. Bunyi akan terdengar kuat ketika kita berada di dekat sumber bunyi. Bunyi semakin melemah jika kita menjauhi sumber bunyi. Bunyi yang dihasilkan berbagai benda ada yang kuat, lemah, melengking dan bernada rendah.
Amplitudo adalah simpangan terbesar dari kedudukan setimbang, satuannya desibel (dB). Amplitudo inilah yang mempengaruhi keras lemahnya bunyi. Bunyi yang keras dihasilkan oleh benda-benda yang amplitudo getarannya besar. Demikian sebaliknya, bunyi lemah dihasilkan oleh benda yang amplitudo getarannya kecil.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Suatu benda bergetar dengan frekuensi rendah akan menghasilkan bunyi yang rendah. Getaran berfrekuensi tinggi akan menghasilkan bunyi yang tinggi atau melengking.
Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a.      Infrasonik
Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20 getaran per detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan seperti jangkrik, angsa, dan anjing yang dapat mendengarkannya.
b.      Audiosonik
Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik.
c.      Ultrasonik
Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita dengar. Hewan yang dapat menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba.
Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo. Amplitudo ialah simpangan terjauh dari kedudukan benda pada saat tidak bergetar, sedangkan tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik.
Berdasarkan jarak sumber bunyi  dan dinding pemantul, maka bunyi pantul dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
1.    Gema
Sifat-sifat bunyi pantul adalah sebagai berikut:
a.      Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter). Jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul dekat, sehingga bunyi pantul terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli sehingga memperkeras suara asli. Contoh: bila kita berbicara di dalam ruangan kosong yang tertutup.
b.      Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas bunyi aslinya. Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Gaung dapat terjadi di dalam gedung bioskop, gedung konser, atau gedung pertemuan.
c.      Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli, gema terdengar jelas seperti bunyi aslinya. Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema akan terjadi jika kita berteriak di tengah-tengah stadion sepak bola atau lereng bukit. Sifat bunyi pantul ini yaitu memperkuat bunyi asli. Contohnya suara kita ketika bernyanyi di dalam kamar mandi.Contoh lainnya : di gua-gua, lembah-lembah, dan bukit-bukit.
Bunyi, selain dapat dipantulkan, juga dapat diserap. Benda yang permukaannya lunak adalah benda-benda yang dapat menyerap bunyi, misalnya karet, kertas, kain, karpet, goni,wol, busa, dsb. Benda yang dapat menyerap bunyi tersebut disebut peredam bunyi/ digunakan untuk menghindari terjadinya gaung.
B.     Sifat-sifat Energi Bunyi
Energi bunyi mempunyai sifat dapat berpindah ke tempat lain dengan cara merambat melalui media tertentu. Selain itu, bunyi juga dapat dipantulkan dan dapat diserap.
b.      Bunyi Dapat Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, dan Gas
Getaran bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi yang merambat disebut gelombang bunyi. Gelombang bunyi dapat merambat melalui zat padat, cair, dan gas. Perambatan berlangsung paling cepat melalui udara. Gelombang bunyi tersebut hampir sama seperti gelombang air.
a)     Perambatan bunyi melalui benda padat
Bunyi juga dapat merambat melalui benda padat. Perambatan bunyi melalui benda padat biasanya dimanfaatkan untuk membuat mainan. Misalnya membuat mainan telepon-teleponan. Pada waktu bermain telepon-teleponan bunyi merambat melalui benang menuju ke telinga kita.
b)     Perambatan bunyi melalui benda cair
Bunyi juga dapat merambat melalui benda cair. Ketika dua batu diadu di dalam air, bunyi yang ditimbulkan dapat kita dengar. Hal tersebut menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair. Sifat bunyi dapat merambat melalui zat cair biasanya dimanfaatkan oleh tim SAR untuk mencari dan menolong kecelakaan yang terjadi di tengah lautan.
c)     Perambatan bunyi melalui gas
Udara merupakan benda gas. Oleh karena itu kita dapat mendengar suara orang berbicara dan burung berkicau karena getaran suara itu masuk ke telinga kita. Sama halnya dengan bunyi guntur. Guntur dapat kita dengar karena getaran suaranya masuk ke telinga kita setelah merambat melalui udara.
Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sebuah bel listrik yang diletakkan di dalam wadah yang hampa udara.
c.    Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan
Ketika merambat ke tempat lain, bunyi dapat mengenai benda-benda di sekitarnya. Bunyi yang mengenai permukaan suatu benda dapat dipantulkan ataupun diserap. Jika bunyi mengenai dinding, akan dipantulkan. Oleh karena itu, bunyi tersebut mengalami pemantulan. Biasanya benda yang keras, rapat, dan mengkilat bersifat memantulkan bunyi.
Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah pantulan gelombang bunyi antara lain:
1)     Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah bunyi ultrasonik.
2)     Mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik.
3)     Mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
4)     Diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.

Syarat terjadinya bunyi.

Berikut adalah pembahasan tentang bunyi yang meliputi Syarat terjadinya bunyi, Bagaimana telinga mampu mendengar bunyi, pengertian gelombang bunyi, konsep bunyi dalam kehidupan sehari hari, pengertian bunyi, pengertian sumber bunyi, mekanisme pendengaran, proses pendengaran, sifat gelombang bunyi.

Pengertian Bunyi

Petiklah senar gitar, kemudian sentuhlah perlahan-lahan senar tersebut. Apakah yang kamu rasakan? Kamu merasakan senar bergetar.

Ini menunjukkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan bunyi dinamakan sumber bunyi.
 Bunyi adalah peristiwa getaran yang dihasilkan sebuah benda.
Dalam kehidupan sehari-hari kadang kita direpotkan dengan bunyi pesawat radio dan TV yang dinyalakan sangat kuat. Apa sebenarnya bunyi itu?

Bunyi adalah gelombang longitudinal

Berbagai sumber bunyi, seperti genderang, gitar, garputala dan lonceng menghasilkan getaran. Getaran sumber bunyi itu berganti-ganti menekan (merapatkan) dan tidak menekan (merenggangkan) udara di sekitarnya.

Getaran ini merambat ke segala arah dengan arah perjalanan searah dengan arah getaran. Karenanya gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal.
 Bunyi termasuk gelombang longitudinal
Rapatan dan renggangan yang menjalar di udara dihasilkan oleh garputala yang berbunyi
Gambar: Rapatan dan renggangan yang menjalar di udara dihasilkan oleh garputala yang berbunyi

Syarat terjadinya bunyi

Bila bel listrik dibunyikan di dalam ruang tertutup yang hampa, bunyi tidak akan terdengar oleh orang di luar ruang tersebut. Jadi, bunyi membutuhkan medium untuk merambat.

Karena bunyi membutuhkan medium penjalaran (tidak dapat melalui hampa udara), maka bunyi termasuk gelombang mekanik. Bukti bahwa bunyi tidak dapat melalui hampa udara dapat dipahami seperti gambar di bawah ini.
Bunyi tidak dapat melalui ruang hampa
Gambar: Bunyi tidak dapat melalui ruang hampa

Bagaimana jika bel itu bergetar di tengah hutan yang lebat dan di sana tidak ada pendengar, apakah terjadi bunyi?

Jadi, dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat terjadi jika memenuhi 3 syarat sebagai berikut.
  1. Ada sumber bunyi yang bergetar
  2. Terdapat medium (zat antara) yang menghantarkan bunyi
  3. Ada penerima atau telinga pendengar

Proses (Mekanisme) Pendengaran Bunyi

Dalam kehidupan sehari-hari bunyi yang kita dengar menjalar melalui udara. Tetapi bunyi dapat pula menjalar melalui zat padat dan zat cair.
Bagian-bagian Telinga
Gambar: Bagian-bagian Telinga
Bagaimana telinga mampu mendengar bunyi?

Kamu telah memahami bahwa bunyi adalah hasil getaran. Sumber bunyi yang bergetar menggetarkan udara di sekitarnya. 

Jika getaran tersebut mencapai telinga pendengar, maka getaran tersebut menggetarkan selaput genderang telinga, selanjutnya diubah menjadi arus listrik dan diteruskan ke otak. 

Otaklah yang menghayati bunyi itu dan orang mampu membedakan sumber, jenis dan kuat serta tinggi frekuensi bunyi yang didengarnya.

Hal ini dapat kamu bayangkan seperti mikrofon menangkap bunyi, diubah menjadi arus listrik diteruskan ke amplifier kemudian ke loudspeaker.