Sabtu, 31 Desember 2022

MENELUSURI SEJARAH CIKAL BAKAL DESA JUGLANGAN KECAMATAN PANJI KABUPATEN SITUBONDO

 

MENELUSURI SEJARAH CIKAL BAKAL DESA JUGLANGAN

KECAMATAN PANJI KABUPATEN SITUBONDO

Oleh ; Abd. Hamid, S.Pd

(Bagian 1 )

 

        Sejarah merupakan sebuah kejadian atau peristiwa masa lalu, baik kejadian tersebut yang dialami oleh pelaku sejarah itu sendiri atau oleh orang lain. Ibaratnya kita berjalan mundur terhadap peristiwa-peristiwa masa lalu untuk dikenang, digali bahkan untuk di ceritakan pada generasi sebelumnya. Terkait dengan sejarah penamaan suatu desa, ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu perbedaan anatara sejarah desa dan sejarah pemerintahan desa.

        Sejarah desa itu sendiri terkait dengan kapan desa tersebut terbentuk dan mulai dikenal oleh banyk orang. Tentunya ini tidak akan lepas dari namanya tradisi atau budaya, tempat-tempat yang disakralkan, serta tokoh-tokoh yang di anggap berpengaruh pada zamannya. Memang tidak dapat kita pungkiri terkait juga dengan metos-metos yang banyak berkembang di tengah-tengah masyarakat daerah tersebut. Bahkan kejadian-kejadian masa lampau yang terjadi di daerah lain yang masih berdekatan, menjadi korelasi dengan sejarah daerah lain. Memang banyak hal yang harus kita pelajari untuk mengali atau menelusuri sejarah cikal bakal nama sebuah desa, baik itu besifat faktual, metos, fiksi ataupun hal-hal sakral yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Yang kesemuanya akan menjadi kompas bagi manusia dalam menelusuri sejarah sebuah desa.

        Sejarah pemerintahan desa berhubungan dengan historis kepemimpinan perintahan desa tertentu. Hal ini berkaitan erat dengan sejarah terbentuknya sistem tata pemerintahan suatu negara, baik pada zaman sebelum kemerdekaan atau setelah zaman kemerdekaan. Jadi untuk menelusuri sejarah pemeritahan sebuah desa, kita hanya perlu mengali dokumen-dokumen yang di arsipkan di desa atau diatasnya pemerintahan desa bahkan dokumen-dokumen yang dimiliki masyarakat setempat.

          Sehingga untuk menelusuri sejarah  cikal bakal nama sebuah  desa banyak hal penting yang harus kita galli dan di pelajari. Ada beberapa metode yang dapat kita gunakan untuk memperoleh informasi yaitu; wawancara, dokumen-dokumen penting, peninggalan-peninggalan kuno,melibatkan masyarakat dan akademisi.

           Pada tanggal 29 Oktober 2022 tepatnya jam 19.00 wib bertempat di Pendopo Yabargoza yang berada di desa Juglangan. KIM Kanjeng dan bersama dengan pemerintah desa dan beberapa tokoh yang ada di desa Juglangan dan juga menghadirkan 2 orang narasumber yang berkopeten dalam hal sejarah dan arkeolog. Pertemuan besama ini untuk langka awal menyatukan visi dan misi terkait penelusuran sejarah cikal bakal nama desa JUGLANGAN.

Gambar Pertemuan Penggalian Sejarah Desa Juglangan

          Ada beberapa hal penting yang perlu di pahami dari hasil pertemuan pertama pada malam itu, sudah ada celah-celah penting yang dapat di jadikan sumber sejarah terkait dengan sejarah nama Desa Juglangan. Informasi secara fiksi yang banyak berkembang di masyarakat adalah terkait pemakaman kuno (dalam Bahasa Madura BUJUK) yang ada di Desa Juglangan seperti pemakaman Juk Sendang, Juk Soni, Juk Murtasiya dan Jujuk Murta Dheje atau dikenal dengan sebutan K. Ali Murtadhe. Semua tokoh tersebut banyak disebut di tengah-tengah masyarakat terkait babat Desa Juglangan. Bahkan dalam kegiatan ritual keagamaan sering disebut, sebagai bentuk tawasul dan penghormatan pada jasa beliau. Walaupun secara faktual belum ada bukti yang dapat dipertanggung jawabkan, namun secara turun menurun masyarakat Juglangan meyakini hal tersebut.

      Konon Jujuk Murta Dheje ini adalah seseorang yang sakti dan memiliki dua hewan peliharan kesayangannya yaitu seekor macan dan ular. Pada suatu saat Jujuk Murta Dheje melakukan sebuah perjalanan, entah dari mana awal perjalannya di mulai, bahwa pada waktu berada didaerah desa Curah Cottok Kec. Kapongan sebelah timur desa Juglangan. Jujuk Murta Dheje berhenti sejenak namun kedua hewan peliharannya selu gelisa dan bahkan saling mengamuk. Untuk menenangkan kedua hewan tersebut Jujuk Murta Dheje membuat sebuah lubang atau galian untuk tempat minum hewan tersebut, supaya tennang. Sehinnga tempat tersebut sampai sekarang masih ada dan di jadikan sumber mata air tempat pemandian masyarakat sekitar.

             Selanjutnya Jujuk Murta Dheje melanjutkan perjalannya dan beristirahat di sebuah daerah yang berada di desa Juglangan tepatnya di belakang rumah pak Arsus di Dusun Wringin RT 03 RW 02. Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, waktu dulu di tempat tersebut ada pohon wringin besar dan ditempat tersebut Jujuk Murta Dheje beristirahat. Kegelisahan pun terjadi pada kedua hewan peliharaannya, akhirnya Jujuk Murta Dheje kembali membuat lubang untuk tempat minum kedua hewan tersebut biar tenang. Di tempat tersebut memang tidak ada bekas galian. Namun ada cerita di daerah tersebut ada sebagian tanah yang tidak bisa di tanami tanaman apapun, bahkan tidak pernah kering dan selalu basah. Bahkan timba dan tali rantai yang diguanakan untuk menibah air di tempat tersebut masih ada, meskipun keberadaanya sudah tidak jelas lagi.

            Pada zaman dulu ada kebiasaan dari masyarakat setiap ada acara selamatan desa biasanya masyarakat melakukan kegiatan ritual, dengan menaruk potongan kepala sapi atau kambing dan sesajen lainnya di bawah pohon beringin tersebut.

           Kemudian Jujuk Murta Dheje menurut cerita selanjutnya melakukan perjalan kearah barat menujuh desa Wringin Kec. Panarukan, tepatnya sebelah barat arah masuk kota Situbondo. Yang dulu dikenal dengan daerah randu agung, karena derah tersebut terdapat pohon randu yang sangat besar dan usianya sangat tua. Dan didaerah tersebut diyakini terakhir kali tempat Jujuk Murta Dheje melakukan perjalanan dan di tempat itu pula Jujuk Murta Dheje wafat. Karena di daerah tersebut ada sebuah makam yang dia nggap keramat merupakan tempat dimana Jujuk Murta Dheje di makamkan. Banyak masyarakat Juglangan sering melakukan ritual keagamaan di tempat tersebut.

          Selain cerita diatas dimungkinkan juga penulusuran sejarah cikal bakal Desa Juglangan dengan beberapa pemakaman kuno dan dianggap keramat oleh sebagian besar masyarakat Juglangan yaitu Pemakaman Juk Sendang yang berada di Dusun Air Mancur Desa Juglangan. Bahkan pemakaman ini ada yang berasumsi ada korelasi dengan peninggalan tempat pemandian kuno yang juga berada di Dusun Air Mancur yang bernama Taman Kanjeng, dan anehnya taman ini tidak pernah kering sumber airnya terus mengalir. Peninggalan ini masih mengisahkan berbagai pertanyaan dan cerita yang berkembang di masyarakat. Ada yang menceritan bahwa pada waktu dulu Taman ini sering di jadikan tempat untuk berlibur bagi pejabat tinggi pada jaman perintahan dulu, sehingga taman pemandian tersebut di beri nama Taman Kanjeng.

Gambar Lubang Mata Air Taman Kanjeng

            Sehingga pada malam pertemuan tersebut salah seorang nara sumber yang bernama Noval seorang sarjana Arkeolog yang ada di Kabupaten Situbondo akan melakukan penelitian struktur bangunan Taman Kanjeng tersebut, untuk bisa memastikan kapan bangunan tersebut mulai di bangun. Dari ulasan cerita diatas sudah meberikan sebuah celah untuk mencari sumber-sumber informasi terkait penelusuran sejarah cikal bakal nama Desa Juglangan.

             Tentang sejarah Pemerintah Desa Juglangan sudah banyak menemukan titik terang, banyak pentunjuk yang dapat digali dari berbagai narasumber, bahkan nara sumber tersebut merupakan pelaku sejarah langsung yang sudah banyak berkecipung dalam dunia Pemerintahan Desa Junglangan  semenjak menjadi sekdes sampai menjadi kepala desa beliau adalah H. Moch. Rifa’i. Menurut Mas Rebus salah satu pemuda Desa Juglangan yang belakangan ini sangat getol sekali untuk menggali dan menelusuri tentang sejarah cikal bakal Desa Juglangan, beliau menjelaskan secara detil tentantang sejarah pemerintahan Desa Juglangan berdasarkan informasi yang di peroleh dari H. Moch. Rifa’i. Bahwa Kepala Desa Juglangan yang pertaman adalah K.Bhidhin, namun (kebenaran ini masih perlu di cari) beliau adalah seorang kepala desa yang sedikit tempramen, bahwa pada masa kepemimpinan beliau membuat sebuah peaturan bagi semua orang dari desa luar yang melewati jalan Desa Juglangan wajib membawah sarka (bahasa Indonesia semacam bebatuan) untuk menimbun atau menutupi lubang-lubang yanga ada di jalan utama Desa Juglangan. Cerita ini mulai memberi sebuah penjelasan sederhana bahwa waktu dulu jalan di Desa Juglangan banyak lubangnya. Secara historis sejarah kepemimpinan pemerintah Desa Juglangan Sebagai berikut :

  • 1.      K. Supina
  • 2.      K. Andhira
  • 3.      K Sahrabi
  • 4.      Juda Lakso
  • 5.      Siatun
  • 6.      Kacung
  • 7.      Martijo
  • 8.      Nur Arso joyo
  • 9.      Abu Bakar (kerteker 1971 - 1975)
  • 10.  Safi’i (kerteker 1975 - 1980)
  • 11.  H. Moch. Rifa’i (1980 – 1993)
  • 12.  H. Fauzi (1993 – 2008)
  • 13.  Subagio (2008 – sekarang)

            Dari hasil pertemuan pertama ini tentang penelusuran sejarah cikal bakal nama Desa Juglangan sudah banyak informasi yang dapat kita peroleh, yang paling penting bahwa telah di sepaki tentang sejarah Pemerintah Desa Juglangan terkait tokoh-tokoh yang pernah memimpin Desa Juglangan. Sehingga untuk pertemuan berikutnya adalah pengukuhan terhadap tokoh-tokoh tersebut yang akan dilaksanakan di kantor Desa Juglangan. (BERSAMBUNG)

Rabu, 10 November 2021

VLOG PEMBATIK LEVEL 4 - PENGGUNAAN FITUR SUMBER BELAJAR & BANK SOAL MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DI KELAS 6 SD

 Salah satu tugas akhir pembaTIK level 4 adalah membuat vlog tentang best practice pemanfaatan fitur dari portal rumah belajar dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pada saat  ini, saya t memilih model pembelajaran Discovery Learning untuk pembuatan best practice  sesuai kesepakan kelompok 4 SRB Jawa Timur. Fitur rumah belajar yang digunakan pun harus beragam atau berbeda untuk setiap anggota kelompok. Setelah melakukan analisis terhadap kompetensi dasar yang ada di kelas yang saat ini saya ampu yaitu kelas 6 SD, saya memilih menggunakan fitur Sumber belajar dan bank soal  untuk mengajarkan materi tentang sifat-sifat magnet pada tema 5 subtema 1 pembelajaran 3. Materi yang saya ajarkan adalah IPA KD 3.5 dan 4.5 dengan indikator Mengidentifikasi sifat- sifat magnet.  

  Langkah selanjutnya adalah membuat RPP best practice model pembelajaran discovery learning dengan memanfaatkan fitur Sumber belajar dan Bank Soal pada portal rumah belajar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran saya buat dengan menggunakan aplikasi Canva. Hal-hal yang saya cantumkan di RPP antara lain identitas, tujuan pembelajaran, materi pelajaran,langkah pembelajaran, dan penilaian. Semua hal tersebut saya cantumkan dalam RPP dengan format satu lembar seperti nampak pada gambar berikut.

https://www.canva.com/design/DAEu2ctRTUk/N3ZfPJWo5EWnA396oqEHEw/edit

 Pada pelaksanaanya , anak-anak dihimbau untuk membawa hand phone dari rumah yang pada satu hari sebelumnya siswa di himbau mengistal Portal Rumah Belajar pada HP masing-masing. Yang nantinya akan di manfaatkan pada saat mencari data  melalui sumber belajar dan pada akhir pembelajaran untuk melakukan evaluasi melalui bank soal. Hal ini tentunya membuat anak-anak merasakan pengalaman belajar baru. Berdasarkan hasil pengamatan saya selama pelaksanaan kegiatan, tidak saya menemukan satu pun anak yang diam di kelas. Setiap anak dalam kelompok sedang asyik dan sibuk dengan perannya masing-masing. Wow, sungguh luar biasa pemanfaatan Portal Rumah Belajar.

Alur dalam pembelajaran discovery learning meliputi; stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, & generalizationPada setiap tahapan, anak-anak banyak berkolaborasi bersama teman-teman satu kelompoknya untuk menemukan konsep tentang sifat-sifat magnet. Selain itu, kompetensi komunikasi anak semakin terlihat ketika mereka menceritakan hasil karyanya bersama kelompok di depan kelompok lain. Kompetensi kreativitas juga terasah, hal ini terlihat dari hasil karya anak pada saat menulis hasil laporan temuan yang mereka susun bersama teman-temannya. 

Pada akhir kegiatan, saya mewawancarai anak-anak untuk menyampaikan perasaannya setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan fitur sumber belajar dan bank soal portal rumah belajar. Hasilnya sangat mengesankan, anak-anak dapat dengan lancar menceritakan perasaan dan pengalaman belajarnya hari ini. Kegiatan selengkapnya dapat disimak pada video best practice yang telah saya unggah ke kanal YouTube.

Selasa, 09 November 2021

BERBAGI DAN BERKOLABORASI DENGAN JURUS 3 M SRB JATIM KELOMPOK 4

 Salam Rumah Belajar

Merdeka belajarnya
Rumah belajar portalnya
Indonesia maju bersama rumah belajar
Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja

 Alhamdulillah...........

 Kolaborasi merupakan salah satu kompetensi yang dikumandangjan  pada abad 21. Bahkan kolaborasi juga merupakan tema dari PembaTIK level 4 tahun 2021. Kompetensi ini sekilas terdengar hal yang biasa saja, namun kenyataannya  sangat butuh latihan untuk melaksanakannya. Cara yang saya lakukan untuk mengasah kompetensi kolaborasi adalah dengan cara membiasakan diri berbagi informasi bersama rekan-rekan dari daerah lain. Kolaborasi bukan tentang siapa yang paling menonjol, namun tentang bagaimana agar kegiatan yang kita lakukan  menjadi sukses dan memuaskan bagi para peserta. Ada yang mengatakan, dalam kolaborasi harus saling mem-back up sehingga tercipta suasana yang menyenangkan dan hasil yang maksimal.


Pada kesempatan kali ini, saya bersama rekan-rekan SRB yang dipertemukan dalam kelompok 4 Jawa Timur sepakat untuk menggelar acara webinar kolaborasi dalam mensosialisasikan fitur-fitur rumah belajar kepada masyarakat umum secara virtual. Metode yang kami pilih adalah live streaming YouTube dengan menggunakan aplikasi streamyard. Dalam hal ini saya menjadi operator sekaligus narasumber. Saya merasa bersyukur karena berpijak dari pengalaman saya mengikuti pelatihan Google Master Trainer pada bulan Juni tahun 2021, saya menjadi sangat familiar dengan aplikasi streamyard. Saya merasa senang dapat berkontribusi dalam kolaborasi cetar SRB kelompok 4 jatim.

suasana dalam studio streamyard


Menjelang waktu live, kami bertemu secara virtual lebih awal, yaitu pukul 18.00. Kami melakukan gladi bersih dan persiapan teknis yang lain. Acara pun dimulai pukul 19.15 dengan dimoderatori oleh Bu Yatna (SRB Probolinggo).

Selanjutnya pemaparan materi dilakukan sesuai urutan berikut :
  1. Pak Hamid = Cara akses dan daftar di portal rumah belajar 
  2. Pak Djono = Fitur utama portal rumah belajar meliputi sumber belajar dan kelas maya
  3. Bu Santi = Fitur utama portal rumah belajar meliputi lab maya dan bank soal
  4. Bu Nastiti = Fitur pendukung portal rumah belajar meliputi blog pena, wahana jelajah angkasa, buku sekolah elektronik, dan pengembangan keprofesian berkelanjutan
  5. Bu Vita = Fitur pendukung portal rumah belajar meliputi augmented reality, edu game, peta budaya, serta karya bahasa dan sastra
  6. Bu Okky = Praktik baik
  7. Bu Linda = PembaTIK
        Alhamdulillah webinar kolaborasi berjalan dengan lancar. Materi yang disampaikan pada kegiatan kali ini dapat diakses pada tautan ini. Selain itu, jalannya acara juga dapat disimak pada video siaran tunda di kanal YouTub https://youtu.be/SuN7QhMmT-w  .


Jumat, 29 Oktober 2021

"VAKSIN MOTIVASI DOSIS 1" DARI KORWIL KECAMATAN PANJI BIDANG PENDIDIKAN

Salam Rumah Belajar
Merdeka belajarnya
Rumah belajar portalnya
Indonesia maju bersama rumah belajar
Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja

 Alhamdulillah...........

Tepatnya hari Jumat, 29 Oktober 2021 jam 09.15 WIB tanpa di duga Ka. Korwil Kec. Panji Bidang Pendidikan Bapak  Drs. Yon Dirianto, M.Pd datang bertamu ke sekolah SDN 1 Juglangan dalam rangka kunjungan dinas terkait dengan pelaksanaan ANBK. Kami pun semua dewan guru bersama Kepala sekolah menyambut kedatangan beliau dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan langsung mempersilahkan beliau untuk masuk ke ruangan kepala sekolah. Kami pun semua dewan guru yang sedang ada di ruang guru melanjutkan kegiatan mereka masing - masing seperti semula, tak selang beberapa menit kemudian terdengar panggilan dari ruang kepala sekolah menyebut nama saya. Saya pun segera beranjak dari tempat duduk di mana saya sedang melakukan kegiatan untuk menuju ke ruang kepala sekolah.

Banyak hal yang  yang kami bicarakan bertiga di ruang kepala sekolah antara saya kepala sekolah dan juga bapak korwil terkait kegiatan yang sedang saya ikuti yaitu program Pemba TIK level 4 2021. Beliaunya banyak bertanya tentang apa itu rumah belajar, apa saja kegiatannya dan pucak dari kegiatan ini. Beliaunya sangat antusias sekali sehingga besar harapan beliau agar saya bisa dan mapu menyelesaikan tugas-tugas secara maksimal dan tak kala pentingnya berharap apa yang telah saya dapat dari kegiatan ini dapat di ketuk tularkan pada guru yang lain khususnya guru-guru di Kec. Panji.

Pesan beliau dan juga Kepala sekolah bahwa teruslah berkarya dan semangat untuk belajar dan jangan pernah putus asa untuk meniti karier yang lebih baik, mengingat susia yang masih mudah dan perjalanan karier yang masih panjang pula. 

Beliau pun mengucapkan terimakasih yang tak terhingga karena saya telah mampu mencapai level 4 yang secara tidak langsung sudah membawah nama baik sekolah  dan dinas.

Perasaanku terharu dan merasa tersanjung, karena baru saat ini saya memiliki pengalaman seperti ini, selama saya menjadi guru hanya menjadi pendengar setia atas kesuksesan guru-guru di luar sana, di dalam hati yang dalam selalu berkata "Kapan ya.....saya seperti mereka" mungkin baru saat ini baru bisa terkabulkan harapan saya.

Tak terasa hampir satu jam kami bertiga larut dalam suasana haru dan penuh motivasi, akhirnya saya mohon ijin untuk mengabadikan momen ini dengan foto bersama bertiga bersama Kepala sekolah  dan Korwil .


Semoga pertemuan ini sebagai vaksin motivasi dosis 1 yang nantinya masih banyak vaksin-vaksin motivasi yang saya butuh kan agar saya tetap semangat dan kuat sehingga dalam mengikuti Program Pemba TIK  Level 4 2021 mendapat hasil yang maksimal. Amin....


Salam Rumah Belajar !

Oleh: Abd. Hamid

Kamis, 28 Oktober 2021

EMMA'-EMMA' JADI SARAN JURUS 3 M

Salam Rumah Belajar
"Merdeka belajarnya
Rumah belajar portalnya
Belajar di mana saja
Kapan saja
Dengan siapa saja"


Hari ini Jumat yang cerah, sudah hampir satu minggu saya dinyatakan lolos Pembatik level 4 Provinsi Jawa Timur dengan 30 peserta terbaik di masing-masing provinsi. Kali ini saya tetap konsisten dengan jurus 3 M dalam mengenalkan Portal Rumah Belajar, kali ini yang menjadi sasaran adalah emma'-emma' hal ini bertujuan bahwa Portal Rumah Belajar harus juga di kenal oleh semua kalangan. Jaman sekarang teknologi sudah banyak dan menjadi kebutuhan di semua kalangan masyarakat, contoh konkrit adalah penggunaan Hand Phone (HP).

EMMA'-EMMA' SANGAT ANTUSIAS

Hand Phone (HP) sudah banyak dimiliki dan di gunakan mulai dari balita sampai lansia. Dengan melihat fakta yang ada di lapangan sangat memungkinkan sekali melakukan pengenalan Portal Rumah Belajar dengan menggunakan jurus 3 M. Kali ini saya  mengawali mengenalkan berbagai fitur-fitur Rumah Belajar dengan berbagai fungsinya. 


Setelah mengenal beberapa fitur-fitur Rumah Belajar selanjutnya saya memberi kesempatan untuk mencoba beberapa fitur rumah belajar. Ternyata sangat antusias sekali mereka sangat senang menurutnya fitur edugame sangat cocok bagi anak-anak jaman sekarang yang banyak kecanduan game online.


Akhirnya mereka berinisiatif untuk mengistal aplikasi Portal Rumah Belajar untuk mengenalkan pada putra putri mereka. 
Berdasarkan pengalaman hari ini saya sangat  meyakini bahwa cara ini sangat efektif sekali dalam mengenalkan Portal Rumah Belajar lebih memasyarakatnya Aplikasi Portal Rumah Belajar.


 Salam Rumah Belajar !

Oleh: Abd. Hamid


Senin, 25 Oktober 2021

" EDUGAME MENGHIPNOTIS " SISWA KELAS 5 SDN 1 JUGLANGAN

Hari ini adalah hari kedua saya harus memulai langka dan menyingsing lengan untuk memulai hal yang baru lupakan hal yang lama. Memulai hal yang sederhana menggunakan ajian 3 M dalam memperkenalkan aplikasi rumah belajar pada siswa. Apa itu ajian 3 M ? Ajian 3 M adalah Mengenalkan, Mencoba, Menggunakan. Saya meyakini cara ini sangat efektif dalam memperkenalkan aplikasi rumah belajar pada siswa, ini sesuai dengan dunia anak. Di mana anak akan senang dengan sesuatu hal yang apabila dia mengenalnya terlebih dahulu, kemudian mencari tahu bagaimana cara mencobanya, akhirnya setelah terbiasa mencoba mereka senang menggunakannya.

Hal ini sama seperti yang saya lakukan hari ini dalam memperkenalkan Portal Rumah Belajar pada siswa kelas 5 di sekolah saya tepatnya SDN 1 Juglangan. Langka-langka yang saya lakukan adalah sebagai berikut :

1. Mengenalkan

    Artinya pertama saya coba anak untuk kenal apa itu Portal Rumah Belajar, ada apa dengan Portal Rumah Belajar ? Saya coba jelaskan tentang fitur-fitur yang ada di Portal Rumah Belajar seperti fitur utama; sumber belajar, kelas maya, lab maya dan bank soal selain itu fitur pendukung seperti jelajah angkasa, peta budaya dan edugame. Kemudian semua fitur saya jelaskan secara global.

2. Mencoba
    Langka selanjutnya setelah menjelaskan secara global tentang fitur-fitur Portal Rumah Belajar, siswa saya ajak untuk mencoba salah satu fitur Portal Rumah Belajar yang menurut mereka sangat menarik untuk di coba, ternya pilihan mereka secara serempak memilih fitur edugame. Mungkin ini karena mereka sangat penasaran dengan fitur edugame dalam bayangan mereka seperti apa edugame  dalam Portal Rumah Belajar apa sama seperti game kebanyakan yang mereka sering mainkan. Namun kita sebagai guru harus mampu memberikan pemahaman yang positif apa sebenarnya game  yang baik untuk di mainkan oleh anak seusia mereka. Tanpa harus lama-lama saya langsung buka fitur edugame Portal Rumah Belajar. 

Awalnya biasa-biasa saja respon mereka tapi setelah ada sedikit game yang cukup menantang dan merupakan yang baru, mereka sedikit mulai terhipnotis diawali dengan adanya senyuman yang menunjukkan rasa senang dan penasaran, puncaknya di saat mereka mulai terucap kata yes... jika jawabannya benar dengan iringan suara teriakan senang. bagaikan sporter kesebelasan sepak bola. Situasi ini ini cukup lama bertahan sampai-sampai mereka mulai berdiri dari tempat duduknya, kelihatannya mereka sudah mulai suka, dan ingin terus mencoba .

3. Menggunakannya
    Setelah saya lihat sudah merasa suka tentang fitur Portal Rumah Belajar meskipun hanya edugame yang penting dalam diri anak sudah merasa tertarik. Kita harus pelan-pelan dalam memperkenalkan hal yang baru pada anak, apalagi sesuatu yang baru dan kurang menyenangkan.

                      


Salam Rumah Belajar !

Oleh: Abd. Hamid                                                            

WhatsApp Web
WhatsApp
 Terenkripsi secara end-to-end

Minggu, 24 Oktober 2021

JURUS 3 M BERLABU PADA GURU KELAS 1 DAN 5 SDN 1 JUGLANGAN

Tetap konsisten dengan jurus 3 M yaitu  mengenal, mencoba dan menggunakan. Saya berkeyakinan bahwa dalam kita mensosialisasikan portal rumah belajar harus diawali mengenalkan apa itu portal rumah belajar, mulai dari fitur utama dan fitur pendukung. Jika sudah paham semua itu baru kita berikan jurus yang kedua yaitu mencoba, kita mulai mengajak mereka untuk mencoba fitur yang ada pada rumah belajar usahakan mencoba fitur - fitur yang menarik yaitu edugame. Fitur edugame sangat banayak menarik minat dan perhatian yang cukup besar bagi pengguna baru fitur ini. Dan juga fitur Edugame banyak di minati siswa di semua jenjang kelas di SD.

GURU KELAS 1

Hari ini guru kelas  1 dan 5 yang menjadi sasaran dalam proses sosialisasi secara personal, mengingat situasi di sekolah masih dalam pelaksanaan simulasi ANBK. untuk lebih cepat dan mudahnya saya berinisiatif  sosialisasi portal rumah belajar secara personal dengan menggunakan jurus 3 M. dalam kegiatan ini tidak hanya fokus pada guru saja tapi wali murid juga menjadi sasaran. Sebenar sosialisasi portal rumah harus di mulai dari :

1. wali murid

2. Murid

3. Masayarakat

4. Guru 

5. Organisasi pemerintah/swasta

GURU KELAS 5

dengan alur seperti ini saya meyakini pengenalan portal rumah belajar akan lebih efektif. Pengenalan rumah belajar  harus di mulai dari bawah, dengan ini rumah belajar akan memasyarakat.


Salam Rumah Belajar !

Oleh: Abd. Hamid